commit to user
34 Tabel 4.2. Nilai Hasil Belajar Pada Kondisi Awal.
No Mata Pelajaran
Nilai Tertinggi Terendah Rata-rata
1 Matematika 60 40 50
Perolehan hasil evaluasi yang masih dibawah KKM menggambarkan belum maksimalnya cara penyampaian materi yang cenderung monoton, kurang
kreatif, hal ini disebabkan kurang bisa memanfaatkan media pembelajaran yang modernteknik pembelajaran yang tepat, disamping itu metode ceramah masih
dominan dipakai, sehingga perlu adanya cara baru melalui teknik yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Dengan menggunakan media Film
diharapkan mendorong siswa akan dapat dengan mudah menerima materi pelajaran dengan baik dan menyenangkan sehingga dapat memecahkan masalah.
2. Deskripsi siklus I a. Tahap Perencanaan planning.
Melaksanakan Tindakan Kelas pada siklus I pelaksanaanya direncanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan, yaitu pada bulan Mei minggu kesatu 2011, yaitu
pada hari selasa tanggal 3 Mei 2011. Perencanaan tindakan planing meliputi tiga langkah yaitu awal, inti dan
akhir.
Awal:
Guru menyampaikan gambaran bilangan pecahan sederhana yang akan di tayang kan dalam film.
Inti:
Proses pembelajaran dalam mata pelajaran matematika tentang materi bilangan pecahan sederhana.
Akhir:
Pada akhir siklus dilakukan evaluasi secara individual tetang materi yang telah disampaikan siswa.
commit to user
35
b. Pelaksanaan Tindakan:
Pelaksanaan tindakan pada siklus I yang telah direncanakan yaitu hari selasa tanggal 3 Mei 2011. digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran
Matematika tentang bilangan pecahan sederhana.
Siklus I
1 Tindakan awal: a Guru mengkondisikan kelas mengatur meja setengah lingkaran, agar
masing-masing siswa dapat menatap kepapan tulis dan saling berhadapan temannya siap mengikuti pelajaran.
b Guru bersama-sama siswa doa bersama sebelum pelajaran dimulai. c Memotivasi siswa dalam pembelajaran dengan materi pecahan
sederhana dengan media film. 2 Tindakan inti:
a Guru menayangkan Film tentang bilangan pecahan sederhana setengah, seperempat, sepertiga, dan seperenam dan seperdelapan, siswa
mengamati gambar yang ditayangkan. b Siswa menyebutkan bersama-sama lambang bilangan pecahan
sederhana yang ditunjukkan oleh guru. c Guru memanggil siswa secara individual untuk menyebutkan bilangan
pecahan yang di tujukkan oleh guru. d Guru menyuruh siswa secara individual menuliskan lambang bilangan
yang disebutkan oleh guru. e Memberi kesempatan untuk bertanya kepada siswa yang belum jelas.
3 Tindakan akhir: a Bersama-sama siswa menyebutkan lambang bilangan pecahan
sederhana setengah, seperempat, sepertiga, dan seperenam dan seperdelapan.
b Siswa dan guru menyimpulkan tentang lambang bilangan sederhana. c Siswa latihan mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru.
Pada akhir kegiatan siklus I diadakan tes. Tes yang dilaksanakan dalam pembelajaran ini adalah tes uji kemampuan siswa dalam menjawab tugas
commit to user
36 dan dilakukan secara individu. Tes akhir siklus I dilaksanakan pada tanggal
3 Mei 2011. Kegiatan selanjutnya siswa diminta melakukan tugasperintah yang
diberikan guru. Guru mendampingi siswa untuk memberikan penilaian mata pelajan matematika tentang materi bilangan pecahan sederhana pada tes
siklus I. Selain peneliti yang mengamati ada pengamat lain teman sejawat sebagai kolaborator untuk mengamati jalanya proses pembelajaran apakah
sudah sesuai dengan rencana atau belum.
c. Hasil Pengamatan:
Pada Tes akhir siklus I dilaksanakan dalam waktu satu kali pertemuan yaitu pada hari selasa tanggal 3 Mei 2011 seluruh subyek penelitian yaitu siswa
kelas III Tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 7 siswa, semuanya dapat
mengikuti tes akhir siklus I. Dari hasil siklus I dapat diketahui bahwa peserta tes yang berjumlah 7 siswa, 3 siswa yang belum sesuai dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM, sedangkan siswa yang lain sudah sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.
Hasil dari 7 siswa yang sudah tuntas maupun yang belum tuntas dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel.4.3. Nilai Ulangan Pada Siklus I. No. Nama
Siswa Nilai
Keterangan 1 An
40 Belum Tuntas
2 Ans 40 Belum
Tuntas 3 Di
90 Tuntas 4 Im
30 Belum Tuntas
5 Nda 100 Tuntas
6 SR 80 Tuntas
7 Tg 100 Tuntas
Jumlah 480 Nilai rata-rata
68,5
commit to user
37
d. Repleksi:
Dapat dilihat dari nilai rata-rata pada kondisi awal 50 dibandingkan dengan nilai rata-rata pada akhir siklus I 68.5 maka dapat
kenaikan sebesar 18,5. Kenaikan nilai rata-rata yang mencapai angka 18,5 tergolong kenaikan yang belum cukup, mengapa demikian? Jika diamati
dari kondisi awal sampai sklus I, walaupun minat belajar siswa sudah mulai terbangun namun dari hasil tes masih ada 3 siswa yang belum memenuhi
KKM. Sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti dalam siklus I siswa masih kurang berhasil diatas KKM..
Penggunaan Film dalam mata pelajaran matematika tentang materi bilangan pecahan sederhana sudah menarik perhatian siswa secara
individual, sebab dilihat dari hasil tes siklus I dengan rata-rata 68,5, namun masih ada siswa yang nilainya di bawah KKM, untuk mata pelajaran
matematika kelas III tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan menetapkan KKM 70. Tetapi jika dilihat hasil tes akhir
siklus I hanya mencapai rata-rata 68,5, jadi belum menunjukkan keberhasilan yang maksimal dan perlu adanya siklus II.
3. Deskripsi siklus II a. Tahap Perencanaan planning