commit to user
37
d. Repleksi:
Dapat dilihat dari nilai rata-rata pada kondisi awal 50 dibandingkan dengan nilai rata-rata pada akhir siklus I 68.5 maka dapat
kenaikan sebesar 18,5. Kenaikan nilai rata-rata yang mencapai angka 18,5 tergolong kenaikan yang belum cukup, mengapa demikian? Jika diamati
dari kondisi awal sampai sklus I, walaupun minat belajar siswa sudah mulai terbangun namun dari hasil tes masih ada 3 siswa yang belum memenuhi
KKM. Sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti dalam siklus I siswa masih kurang berhasil diatas KKM..
Penggunaan Film dalam mata pelajaran matematika tentang materi bilangan pecahan sederhana sudah menarik perhatian siswa secara
individual, sebab dilihat dari hasil tes siklus I dengan rata-rata 68,5, namun masih ada siswa yang nilainya di bawah KKM, untuk mata pelajaran
matematika kelas III tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan menetapkan KKM 70. Tetapi jika dilihat hasil tes akhir
siklus I hanya mencapai rata-rata 68,5, jadi belum menunjukkan keberhasilan yang maksimal dan perlu adanya siklus II.
3. Deskripsi siklus II a. Tahap Perencanaan planning
Rencana awal dalam pelaksanaan siklus II dilakukan hari jumat tanggal 13 Mei 2011 pada minggu ke tiga. Pada proses kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran matematika mengoptimalkan tentang materi bilangan pecahan sederhana. Untuk Tes siklus II diberikan pada hari jum at tanggal 13 Mei
2011. Perencanaan tindakan planing meliputi tiga langkah yaitu awal, inti dan
akhir.
Awal:
Sebagaimana proses pembelajaran pada minggu yang lalu, guru bersama murid berdoa dan dilanjutkan mengkondisikan kelas agar siswa siap
commit to user
38 menerima pelajaran. Guru menanyakan kembali pada pelajaran yang lalu
pada siklus I.
Inti:
.Kegiatan pembelajaran ini seperti yang telah dilaksanakan pada siklus I, proses pembelajaran mata pelajaran matematika dengan mengoptimalkan
tentang materi bilangan sederhana dengan media film.
Akhir:
Pada akhir siklus II dilakukan evaluasi secara individual tetang materi yang telah disampaikan pada siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan:
1 Tindakan awal: a Mengatur tempat duduk setengah lingkaran agar semua siswa dapat
melihat langsung kedepan tanpa terhalang teman lain dan saling menatap teman yang lainnya.
b Berdoa sebelum kegiatan pelajaran dimulai, c Mengkondisikan kelas agar siap menerima pelajaran yang akan
disampaikan. d Guru menanyakan pelajaran yang lalu atau mengulas kembali
pelajaran pada siklus I. 2 Tindakan inti:
a Guru mengulang menayangkan film tentang bilangan pecahan sederhana.
b Guru menjelaskan tentang bilangan pecahan sederhana. c Siswa menyebutkan bersama-sama lambang bilangan pecahan
sederhana yang ditunjukkan oleh guru. d Guru memanggil siswa secara individual untuk menyebutkan
bilangan pecahan yang di tujukkan oleh guru. e Guru menyuruh siswa secara individual menuliskan lambang
bilangan yang disebutkan oleh guru. f Memberi kesempatan untuk bertanya kepada siswa yang belum jelas.
commit to user
39 3 Tindakan akhir:
a Bersama-sama siswa menyebutkan lambang bilangan pecahan sederhana setengah, seperempat, sepertiga, dan seperenam dan
seperdelapan. b Siswa dan guru menyimpulkan tentang lambang bilangan sederhana.
c Siswa latihan mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Pada akhir siklus II diadakan tes. Tes yang dilaksanakan dalam
pembelajaran ini adalah tes uji kemampuan dalam menjawab soaltugas yang dilakukan secara individual. Tes siklus II berjalan sesuai yang
rencanakan yaitu hari tanggal Jum at tanggal 13 Mei 2011. Kegiatan selanjutnya siswa diminta melakukan tugas yang diberikan
guru. Guru mendampingi para siswa untuk memberikan penilaian mata pelajaran matematika tentang bilangan pecahan sederhana melalui
kegiatan belajar, pada tes siklus II. Selain peneliti juga mengamati ada pengamat teman sejawat sebagai kolaborator untuk memberikan
penilaian jalannya proses kegiatan belajar mengajar.
c. Hasil Pengamatan:
Pada akhir siklus II dapat dilaksanakan dalam waktu satu kali pertemuan yaitu pada hari jumat tanggal 13 Mei 2011 seluruh subyek penelitian yaitu
siswa kelas III Tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 7 siswa, semua
dapat mengikuti tes akhir siklus II. Dari hasil siklus II dapat diketahui bahwa peserta tes yang berjumlah 7 siswa, semuanya mendapatkan nilai
diatas ketuntasan kriteria minimal KKM. Diketahui bahwa nilai yang diperoleh nilai 80 ada tiga siswa dan nilai 100 sebanyak empat siswa.Hal
ini menunjukkan luar biasa menurut peneliti yang meningkat dratis. Hasil perolehan dapat terbaca dalam tabel berikut:
commit to user
40 Tabel. 4.4. Nilai Ulangan Pada Siklus II.
No. Nama Siswa
Nilai Keterangan
1 An 80 Tuntas
2 Ans 80 Tuntas
3 Di 100 Tuntas
4 Im 80 Tuntas
5 Nda 100 Tuntas
6 SR 100 Tuntas
7 Tg 100 Tuntas
Jumlah 640 Nilai rata-rata
91,4
B. Hasil Penelitian