Teknik Pengumpulan Data Diadakan Melalui Tes..

commit to user 27 kebawah dengan mata pencaharian sebagai nelayan, kuli bangunan, buruh dan ada pula guru. Dari segi penghasilan para orangtuawali murid hanya paspasan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan- kebutuhan sekolah pada anaknya secara maksimal.

C. Data dan Sumber Data

Data penelitian berupa hasil belajar mata pelajaran matematika pada materi bilangan pecahan sederhana melalui media film, untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang diawali dengan memberikan informasi atau pejelasan dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan yang sumbernya dari siswa kelas III Tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan tahun 2011. Adapun usaha yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode tes tertulis.

D. Teknik Pengumpulan Data Diadakan Melalui Tes..

1. Pengertian Tes: Menurut Gilbert Sax yang dikutip Anton S XNDUQR ³6XDWX WHVW dapat didefinisikan sebagai suatu tugas atau serangkaian tugas-tugas yang digunakan memperoleh pengamatan yang sistematik tentang suatu atribut atau KDVLOSHQGLGLNDQ\DQJUHSUHVHQWDWLI´ Menurut ULNXQWR6³7HVDGDlah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu DWDXNHORPSRN´ 0HQXUXW 0XFKWDU XNKRUL PHQ\DWDNDQ EDKZD ³7HV DGDODK suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil SHODMDUDQWHUWHQWXSDGDVHRUDQJPXULGDWDXNHORPSRN´ Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa test adalah serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu- individu atau kelompok. commit to user 28 2. Materi Tes. Materi tes mata pelajaran matematika sebagai berikut: Pengenalan bilangan pecahan sederhana meliputi membaca, menulis, mengarsir bangun datar, tentang materi bilangan pecahan setengah, sepertiga, seperempat, seperlima, seperenam, sepertujuh, dan seperdelapan. Soal yang peneliti berikan pada siswa sebanyak 5 soal terdiri dari 10 jawaban. Soal nomer 1dan 2 ada masing-masing 1 jawaban, soal nomer 3 ada 1 jawaban, soal nomer 4 ada 5 jawaban dan nomer 5 ada 2 jawaban. Adapun materi testugas sebagai penelitian dapat dilihat pada lampiran. 3. Jenis-jenis test. Menurut Cece Rahmat, Dede Suherdi 2001 yang dikutip Anton Sukarno 2008: 94 membedakan tiga jenis test yaitu: ³D Menurut bentuknya. b. Test lisan c. 7HVWSHUEXDWDQ´ Menurut Asmawi Zaenal, Nochi Nasution 1995 yang dikutip Anton Sukarno 2008: 94 test dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: ³D0HQXUXWEHQWXNQ\D c. Menurut tipenya d. MeQXUXWUDJDPQ\D´ Dapat diuraikan bahwa, secara umum ada dua bentuk test yaitu 1 menurut tipenya dan essay test dan 2 butir test bentuk obyektif objective test. Dua bentuk test ini dapat dipilih menjadi berbagai tipe. Menurut tipenya butir test uraian dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe yaitu test uraian terbatas restucted essay dan butir test obyektif menurut tipenya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu test benar salah true flase, butir test menjodohkan matching dan butir pilihan ganda multiple choise. Menurut ragamnya tipe test tersebut dalam butir di atas dapat dibedakan lagi menjadi: 1. Tipe test uraian a ragam test jawaban singkat commit to user 29 b ragam test melengkapi c ragam test uraian terbatas 2. Tipe test uraian bebas a. ragam test uraian bebas sederhana b. ragam test uraian ekpresif 3. Tipe obyektif benar salah a ragam benar salah sederhana b ragam benar salah dengan koreksi 4. Tipe test obyektif menjodohkan a ragam test menjodohkan sederhana b ragam test menjodohkan hubungan sebab akibat 5. Tipe test obyektif pilihan ganda a ragam test pilihan ganda biasa b ragam test pilihan ganda antar hal c ragam test pilihan ganda analisis kasus d ragam test pilihan ganda komplek e ragam test pilihan ganda membaca diagram Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis test tertulis dan bentuk test isian, yang dibuat sendiri guru kelas III tunarungu wicara SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 20102011. 4. Cara mengerjakan Tes. Tes yang diberikan pada siswa tentunya dengan perintah-perintah yang harus dipahami dengan baik, oleh karena itu dalam memberikan tes pada siswa perlu diberikan petunjuk cara mengerjakan testugas. Adapun cara mengerjakan testugas dengan langkah-langkah yang sebagai berikut: a. Tes yang diberikan pada siswa tertulis dan bentuknya isian maka siswa diberi penjelasan cara mengerjakan soal cukup dengan menjawab dengan tertulis pada lembar jawaban. b. Memberikan peringatan pada siswa untuk mencantumkan nama siswa pada lembar jawaban. commit to user 30 c. Kerjakan jawaban yang dianggap lebih mudah dahulu dan selanjutnya mengerjakan yang lebih sulit. d. Jawaban mengarsir bangun datar cukup dengan menggunakan pinsil atau bolpoint. e. Setiap soal harus dikerjakan dengan baik, dan tidak boleh dicoret- coretdiblok. f. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pengawas. 5. Kunci jawaban: Dalam membuat soal harus dilengkapi dengan kunci jawaban yang sesuai dengan materi soal agar tidak terjadi jawaban yang ganda. Untuk itu peneliti membuat kunci jawaban yang sesuai dengan materi dengan jawaban tertulis. Adapun kunci jawaban dapat dilihat pada lampiran. 6. Penilaian skor. Untuk mengetahui hasil pekerjaan siswa yang digunakan sebagai penelitian, maka peneliti membuat penilaian dengan bilangan atau angka dengan kelipatan 10 dengan rumus: Nilai = 100 10 X ul Jawabanbet

E. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MODEL STAD Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Materi Pecahan Sederhana Melalui Model STAD Siswa Kelas III Semester II SDN Jrahi 01 Tahun 2014/2015.

0 4 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika dalam Materi Pecahan dengan Menggunakan Media Blok Pecahan (PTK Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Ngadirejo Tahun 2011/2012).

0 2 14

PENERAPAN METODE IMPROVING LEARNING MELALUI TEKNIK INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN PECAHAN.

0 1 34

PENGGUNAAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SD Negeri Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2 4 60

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 2 33

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BENDUNGAN III DENGAN ALAT PERAGA.

0 4 174

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA KARTU PECAHAN DI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO YOGYAKARTA.

5 23 150

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PECAHAN SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS III SD NEGERI KARANGWUNI I GUNUNGKIDUL.

0 4 171

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Melalui Media Visual pada Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 1 135