Deskripsi Tempat Penelitian. Data Tabulasi Silang.

tiga pasien dengan letak tumor pada wajah dan delapan orang pasien dengan letak tumor pada ekstremitas inferior. Semua pasien tidak ada satupun yang memiliki riwayat keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien sedangkan terdapat juga data delapan orang pasien yang mengalami metastasis sedangkan lima orang pasien lain tidak mengalami metastasis. Rata-rata pasien yang mengalami metastasis memiliki letak tumor pada ekstremitas inferior.

5.1.2.2. Distribusi Tumor Infiltrating Lymphocytes TILs.

Disribusi data TILs pada pasien melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015 dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi TILs TILs Frekuensi Persentase Absent 5 38,5 Present : Nonbrisk 6 46,1 Brisk 2 15,4 Total 13 100 Termasuk ke dalam kelompok present. Dari tabel 5.2 diketahui bahwa TILs pasien melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015 paling banyak adalah present, yaitu delapan orang 61,5 dimana diketahui yang terbanyak itu pada nonbrisk yaitu enam orang 46,1 dan diikuti brisk yang hanya dua orang 15,4. Dari tabel 5.2 juga diketahui bahwa lima orang 38,5 pasien melanoma maligna pada absent .

5.1.2.3. Distribusi Nilai Mitotic Index.

Distribusi data nilai mitotic index pada pasien melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015 dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Nilai Mitotic Index Mitotic Index Frekuensi Persentase 1mm 2 4 30,8 ≥1mm 2 9 69,2 Total 7 100 Dari tabel 5.3 diketahui bahwa frekuensi nilai mitotic index pada pasien melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015 terbanyak adalah mitotic index ≥1mm 2 yaitu sembilan orang 71,43 diikuti oleh mitotic index 1mm 2 yaitu empat orang 28,57.

5.1.3. Data Tabulasi Silang.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, dilakukan analisa tabulasi silang yang akan disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 5.4 Tabulasi Silang Tumor Infiltrating Lymphocytes TILs dan Metastasis TILs Metastasis Total Ada Tidak Ada Present 5 3 8 Absent 3 2 5 Total 8 5 13 Dari tabel 5.4 diketahui pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki TILs present terdapat lima orang pasien yang mengalami metastasis lebih banyak daripada pasien yang tidak mengalami metastasis yaitu tiga orang. Pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki TILs absent diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda yaitu tiga orang pasien yang mengalami metastasis dan dua orang pasien yang tidak megalami metastasis. Tabel 5.5 Tabulasi Silang Nilai Mitotic Index dan Metastasis Mitotic Index Metastasis Total Ada Tidak Ada ≥1mm 2 7 2 9 1mm 2 1 3 4 Total 8 5 13 Dari tabel 5.5 diketahui pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki nilai mitotic index ≥1mm 2 terdapat tujuh orang 87,5 pasien yang mengalami metastasis lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami metastasis yang hanya dua orang 40. Sebaliknya, pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki nilai mitotic index 1mm 2 terdapat tiga orang 60 pasien yang tidak mengalami metastasis lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang mengalami metastasis yang hanya satu orang 12,5. Pada kelompok pasien melanoma maligna yang mengalami metastasis terdapat perbandingan antara pasien yang memiliki nilai mitotic index ≥1mm 2 dengan pasien yang memiliki nilai mitotic index 1mm 2 yang mengalami metastasis yaitu 7:1.

5.2. Pembahasan.

5.2.1. Tumor Infiltrating Lymphocytes TILs.

Dari tabel 5.2 diketahui bahwa TILs pada pasien melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015 paling banyak adalah present yaitu sebanyak sembilan orang 61,5 dan diikuti TILs absent sebanyak empat orang 38,5. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Teixeira et al. 2013 yang mendapatkan bahwa TILs present lebih banyak pada pasien melanoma maligna yaitu sebanyak 80 orang 60,2 dan sisanya merupakan TILs absent yaitu sebanyak 53 orang 39,8. Hal serupa juga diperlihatkan pada penelitian yang dilakukan oleh Vilanova et al. 2013 bahwa dari 199 kasus melanoma maligna, 153 orang 76,9 yang memiliki TILS present dan 31 orang 15,6 yang memiliki TILs absent serta missing 15 orang 7,5. Dari tabel 5.2 juga diketahui bahwa TILs present pasien melanoma maligna terbanyak pada nonbrisk yaitu tujuh orang 46,1 dan diikuti brisk yang hanya dua orang 15,4. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomas et al. 2013 mendapatkan bahwa nonbrisk lebih banyak pada pasien melanoma maligna yaitu 2.018 orang 80,5 daripada brisk yang hanya 509 orang 19,5. Namun, hasil dari penelitian ini berbeda dari penelitian yang dilakukan oleh Donizy et al. 2015 yang menunjukkan dari 104 orang pasien melanoma maligna, 52 orang 50 pasien yang memiliki TILs brisk sedangkan 34 orang 32,7 pasien yang memiliki TILs nonbrisk serta 18 orang 17,3 pasien yang memiliki TILs absent. Dari tabel 5.4 diketahui pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki TILs present terdapat lima orang pasien yang mengalami metastasis lebih banyak daripada pasien yang tidak mengalami metastasis yaitu tiga orang. Pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki TILs absent diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda yaitu tiga orang pasien yang mengalami metastasis dan dua orang pasien yang tidak megalami metastasis. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ma et al. 2012 yang mengatakan bahwa pada kelompok pasien melanoma yang memiliki TILs present terdapat 17 orang pasien yang mengalami metastasis lebih sedikit dibandingkan pasien yang tidak mengalami metastasis yaitu 22 orang. Begitu juga pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki TILs absent terdapat enam orang pasien yang mengalami metastasis dan sembilan orang pasien yang tidak mengalami metastasis. Hasil penelitian ini juga berbeda dari penelitian yang dilakukan oleh Teixeira et al. 2013 bahwa pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki TILs present terdapat 69 orang pasien yang tidak mengalami metastasis lebih banyak dibandingkan pasien yang mengalami metastasis yaitu 11 orang. Hal yang sama pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki TILs absent terdapat 37 orang pasien yang tidak megalami metastasis lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang mengalami metastasis yaitu 16 orang. Pada penelitian ini memiliki kekurangan dimana sampel penelitian yang minimal karena memang masih kurang kesadaran masyarakat untuk berobat ke dokter maupun rumah sakit. Oleh karena itu, penelitian ini hanya dapat menunjukkan hasil gambaran frekuensi TILs pada pasien melanoma maligna, tidak dapat menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik. Selain itu, belum teradapat standarisasi mengenai TILs di Indonesia untuk dipakai sebagai tuntunan oleh pathologist. Pada penelitian ini hanya dilakukan pengamatan TILs pada melanoma maligna oleh seorang pathologist, sehingga kemungkinan terdapat kesalahan dalam klasifikasi TILs pada melanoma maligna. Klasifikasi TILs kebanyakan yang digunakan dalam penelitian yaitu kategori menurut Clark et al. dimana dia membagi menjadi tiga berupa brisk, nonbrisk, dan absent. Tetapi terdapat tantangan untuk mengidentifikasi dan mengategorikan TILs menurut Clark et al. tersebut. Oleh karena itu, terdapat suatu penelitian yang dilakukan oleh Busam et al. 2001 yang menunjukkan perbandingan antara tiga orang pathologists dan tiga orang dermatologists dalam hal mengidentifikasi dan mengategorikan TILs sesuai Clark et al. sehingga disarankan untuk pemakaian istilah diffuse dan focal yang dianggap akan mendapatkan hasil yang lebih akurat daripada pemakaian istilah brisk dan nonbrisk yang tidak intuisi dan tidak menginterprestasikan gambaran morfologi sehingga membutuhkan deskripsi dan ilustrasi berulang untuk menjelaskan istilah brisk dan nonbrisk. Menurut Larsen et al. dalam Taylor et al. 2007 menyatakan bahwa pada lesi melanoma yang tebal 4 mm tidak memiliki brisk TILs yang terbukti signifikan secara statistik. Pada lesi yang tebal juga kemungkinan telah mengalami metastasis ke limfonodus regional atau lebih jauh, sehingga terjadi systemic immunosuppression menghambat kemunculan TILs pada lokasi tumor primer.

5.2.2. Mitotic index.

Dari tabel 5.3 diketahui bahwa frekuensi nilai mitotic index pada pasien melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015 terbanyak adalah mitotic index ≥1mm 2 yaitu sembilan orang 69,2 dan diikuti oleh mitotic index 1mm 2 yaitu empat orang 30,8. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Knezevich et al. 2014 mendapatkan bahwa terdapat 44 orang 54 pasien melanoma maligna yang digolongkan ke dalam staging T1b yang memiliki nilai mitotic index ≥1mm 2 dan 38 orang 46 pasien melanoma maligna yang digolongkan ke dalam staging T1a yang memiliki nilai mitotic index 1mm 2 menurut AJCC 7 th edition tahun 2009. Hal ini serupa juga diperlihatkan pada penelitian yang dilakukan oleh Reddy et al. 2014 bahwa dari 241 orang pasien melanoma maligna, 151 orang 62,6 pasien yang memiliki nilai mitotic index ≥1mm 2 dan 51 orang 21,2 pasien yang memiliki nilai mitotic index 1mm 2 serta 39 orang 16,2 pasien yang tidak diketahui nilai mitotic index-nya. Dari tabel 5.5 diketahui pada kelompok pasien melanoma maligna yang memiliki nilai mitotic index ≥1mm 2 terdapat tujuh orang 87,5 pasien yang mengalami metastasis lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami metastasis yaitu dua orang 40. Hasil penelitian ini sesuai dengan