51
Gambar 20 : Talempong lilin setelah dibalut dengan tanah balutan ke IV. Dokumentasi Rendy Pradana Amri.
3.6.4 Pemanasan Pariuk Tanur dan Penimbangan Logam.
Setelah talempong lilin dibalut dengan tanah dan telah dijemur pada panas matahari hingga betul-betul siap untuk dibakar, maka keseluruhan cetakan
talempong tanah tersebut dibawa ke dalam ruangan bengke untuk siap-siap dilakukan pembakaran. Sebelum dilakukan pembakaran terlebih dahulu tungku
pembakaran dibersihkan dahulu dari sisa-sisa arang kokas yang sudah pernah dipakai dengan menggunakan kakah baro. Setelah tungku bersih maka
Universitas Sumatera Utara
52
dimasukkanlah pariuek tanur ke dalam tungku dengan menggunakan sapik pariuek. Setelah itu lalu dimasukkanlah arang kokas ke dalam tungku atau sekitar
keliling pariuek tanur, lalu arang kokas ini disiram dengan minyak tanah dan dibakar dengan menggunakan korek api sehingga api ditungku pembakaran mulai
marak. Seiring dengan dinyalakannya api pada tungku pembakaran, lingga pun dihidupkan agar api dapat dengan cepat marak dan pariuek tanur semakin cepat
memanas. Pemanasan pariuek tanur ini dilakukan sekitar 1 sampai 2 jam. Menurut keterangan Bapak Ridwan, pemanasan pariuek tanur dilakukan guna
memudahkan pencairan logam yang akan dimasukkan kedalamnya. Pariuek tanur yang telah panas terlebih dahulu akan memudahkan mencairnya logam.
Disamping itu juga untuk menghindari melekatnya cairan logam pada dinding-
dinding bagian dalam pariuek tanur tersebut.
Pada waktu pariuek tanur sedang dipanaskan, maka pekerjaan selanjutnya adalah melakukan penimbangan logam. Logam-logam yang akan dicairkan
terlebih dahulu dipilih dan ditimbang atau diukur takarannya. Penimbangan logam dilakukan dengan taksiran pengrajin, tidak dilakukan dengan menggunakan
timbangan pada umumnya. Pekerjaan ini sudah biasa dilakukan oleh pengrajin pada umumnya, dan mereka sudah tahu betul berapa banyak logam yang akan
dimasukkan ke dalam pariuek tanur.
Universitas Sumatera Utara
53
Gambar 21 : Memasukkan arang kokas ke dalam tungku pembakaran Dokumentasi Rendy Pradana Amri.
3.6.5 Pembakaran Logam dan Cetakan Talempong Tanah