Mengeluarkan Cairan Lilin Dari Dalam Cetakan Talempong Tanah

55 dimasukkannyacairan logam kedalam cetakan talempong tanah tersebut. Menurut keterangan Bapak Ridwan bahwa pembakaran cetakan talempong tanah ini dilakukan bersamaan dengan pembakaran logam adalah guna mempermudah pekerjaan, terutama dalam segi waktunya. Lama pembakaran ini, baik itu logam hingga sampai mencair dan cetakan talempong tanah hingga berwarna kemerah- merahan lebih kurang 2 jam. Hal ini akan dapat dilihat bahwa warna dari logam yang sudah mencair tersebut dengan warna merah kekuning-kuningan, yang terlebih dahulu arang kokas yang menutupi mulut pariuek tanur disingkirkan.

3.6.6 Mengeluarkan Cairan Lilin Dari Dalam Cetakan Talempong Tanah

Pada waktu pembakaran logam beserta cetakan talempong tanah dalam tungku pembakaran yang lamanya lebih kurang 2 jam, maka cetakan talempong tanah akan kelihatan merah akibat panas yang cukup tinggi. Dengan memerahnya warna cetakan talempong tanah yang sebelumnya berwarna kekuning-kuningan maka sudah dapat dipastikan bahwa cetakan talempong tanah tersebut sudah dapat dipastikan bahwa cetakan talempong tanah tersebut sudah dapat dikeluarkan dari dalam tungku pembakaran guna untuk selanjutnya mengeluarkan cairan lilin yang sudah mencair dari dalam cetakan talempong tanah tersebut. Sebelum dikeluarkan cetakan talempong tanah tersebut dari dalam tungku pembakaran terlebih dahulu arang kokas yang menimbun cetakan talempong tanah tersebut disingkirkan dengan menggunakan alat yang disebut dengan kakah baro. Setelah itu dengan menggunakan aalat sapik talempong cetakan talempong Universitas Sumatera Utara 56 tanah tersebut dikeluarkan satu persatu dari dalam tungku 6 Sebelum cairan logam dimasukkan ke dalam cetakan talempong tanah, terlebih dahulu mulut cetakan talempong tanah dibersihkan agar cairan logam yang akan dimasukkan dapat dengan mudah masuk kedalam rongga yang terdapat dalam cetakan talempong tanah. Setelah mulut cetakan talempong tanah pembakaran. Setelah kesemua cetakan talempong tanah dikeluarkan dari dalam tungku pembakaran, cetakan talempong tanah tersebut dibalikkan dengan posisi telungkup mulut cetakan talempong tanah tersebut menghadap kebawah yang kemudian diarahkan kedalam batang aur batang bambu guna untuk menampung cairan lilin yang keluar dari dalam cetakan talempong tanah. Alat yang digunakan untuk membalikkan dan menuangkan cairan lilin ke dalam batang bambu adalah dengan alat sapik talempong. Setelah cairan lilin dikeluarkan dari dalam cetakan talempong tanah tersebut terdapat sebuah rongga ruang kosong, akibat dikeluarkannya lilin dari dalamnya yang sudah mencair yang mirip dengan bentuk talempong. Rongga yang ada di dalam cetakan talempong tanah inilah yang nantinya akan diisi dengan cairan logam yang dimasukkan melalui mulut cetakan talempong tanah. Cairan lilin yang ditampung di dalam batang bambu akan cepat membeku karena udara, sehingga dengan demikian cairan lilin ini kembali menjadi lilin lagi. Dan lilin ini akan dipergunakan lagi untuk membuat talempong lilin yang baru.

3.6.7 Penuangan Cairan Logam ke dalam Cetakan Talempong Tanah