59
diproduksi benar-benar baik hasilnya dan siap untuk digunakan. Pembersihan
7
Pengikiran dilakukan dengan menggunakan alat pengikir. Alat pengikir yang digunakan ada dua macam, yaitu: 1 kikie kasa kikir kasar; 2 kikie aluih
talempong dilakukan dari 1 meratakan bagian bawah talempong; 2 pengikiran; 3 penggerindaan; 4 pengamplasan dan 5 mempolis talempong.
3.7.1 Meratakan Bagian Bawah Talempong
Setelah cetakan talempong tanah telah dipecah maka akan dilihatlah sebuah talempong yang diinginkan, yaitu talempong yang terbuat dari bahan
logam kuningan. Talempong yang sudah siap ini masih perlu dikerjakan lagi, sebab pada bagian bawahnya masih perlu diratakan agar keseluruhan bagian
bawah talempong ini rata semuanya. Bagian bawah talempong yang akan dipotong ini disebabkan karena telah menyatunya bekas mulut cetakan talempong
tanah yang telah menjadi logam dan menyatu dengan bagian bawah talempong.
Adapun cara memotong bagian bawah talempong ini adalah dengan menggunakan alat pemotong logam yang disebut dengan gagaji basi gergaji
besi, dimana talempong tersebut dipegang dengan tangan kiri pengrajin sedang tangan kanannya memegang gagaji basi tersebut. Bagian talempong yang akan
dipotong adalah hanya bagian bawah yang berlebih bagian bekas mulut cetakan talempong tanah yang menjadi logam dan turut menyatu dengan bagian bawah
talempong.
3.7.2 Pengikiran
7
Tukang rombengan adalah orang yang pekerjaannya mengutip atau menumpulkan barang- barang bekas atau disebut juga pemulung.
Universitas Sumatera Utara
60
kikir halus. Kikir yang kasar digunakan untuk benjolan atau bintik-bintik yang besarnya kira-kira sebesar biji jagung, sedangkan kikir halus digunakan untuk
benjolan atau bintik-bintik yang besar nya kira-kira sebesar butiran pasir. Cara melakukan pengikiran adalah talempong diletakkan diatas meja gerinda sementara
kikiran dipegang dengan tangan pengrajin lalu menempelkan kikir tersebut pada badan talempong yang kasar sambil menggerakkan kikir tersebut dengan gerakan
maju mundur. 3.7.3 Penggerindaan
Penggerindaan dilakukan apabila pada bagian tombolpencu talempong yang datar sebab dindingnya tidak rata akibat dari ketebalan lilin pada waktu
membuat talempong lilin tidak rata. Untuk meratakan ketebalannya maka diperlukan penggerindaan dengan menggunakan alat gerinda.
Penggerindaan talempong pada bengke yang diteliti tidak menggunakan gerinda listrik yang diputar dengan menggunakan bantuan dinamo yang dijalankan oleh
arus listrik. Jadi tidak diputar dengan menggunakan tangan sebagaimana dengan gerinda umumnya.
\ Adapun cara melakukan penggerindaan setelah arus listrik dihidupkan maka kumparan gerinda berputar. Selanjutnya bagian talempong yang ingin digerinda
dipegang oleh kedua tangan pengrajin dan mengadukannya ke kumparan yang
8
8
Pada umumnya pengrajin tahu betul berapa banyak logam yang dimasukkan ke dalam pariuk tanur, dengan cara menakarnya dengan cara taksiran mereka.
sedang berputar. Pekerjaan ini dilakukan secara berulang-ulang sampai selesainya pekerjaan penggerindaan sudah didapati kesamaan ketebalan talempong.
Universitas Sumatera Utara
61
3.7.4 Pengamplasan