Kode etik juga memuat norma-norma serta anjuran agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi sesuai dengan bidang
pengabdiannya. Selain itu, kode etik juga mengatur bagaimana cara memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi.
5. Melindungi masyarakat pemakai
Profesi, seperti hal profesi pustakawan adalah melayani masyarakat. Melaluikode etik yang dimiliki dapat melindungi pemakai jasa. Ketika
ada anggota profesi melakukan sesuatu yang tidak patut dilakukan sebagai pekerjaan profesional, maka kode etik adalah rujukan bersama.
Sedangkan menurut Ernawan 2007:125 tujuan kode etik dibuatnya kode etik adalah “menjujung martabat profesi atau memelihara kesejahteraan para
anggotanya dengan mengadakan larangan-larangan untuk melakukan perbuatan- perbuatan yang akan merugikan kesejahteraan para anggotanya” sehingga
maksudnya yang terkandung dalam perbentukan kode etik yaitu: a.
Menjaga dan meningkatkan kualitas moral. b.
Menjaga dan meningkatkan keterampilan teknis. c.
Melindungi kesejahteraan material dari para pengemban profesi.
2.4.2 Fungsi Kode Etik
Menurut Julia 2013:3 ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik yaitu:
1. Kode etik memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan
dan yang tidak boleh dilakukan. 2.
Kode etik merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan
suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap
para pelaksana di lapangan kerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Kode etik mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau
perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain instansi atau perusahaan.
Pendapat lain fungsi kode etik yang dikemukakan oleh Ernawan 2007: 125 yaitu:
1. Menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap suatu profesi, karena setiap
klien mempunyai kepastian bahwa kepetingannya akan terjamin. 2.
Sarana kontrol sosial. 3.
Pengemban patokan yang lebih tinggi. 4.
Pencegah kesalahpahaman dan konflik.
Sedangkan Soepardan dan Hadi mengemukakan 2007:39 kode etik berfungsi sebagai berikut:
1. Memberi panduan dalam membuat keputusan tentang masalah etik.
2. Menghubungkan nilai atau norma yang dapat diterapkan dan
dipertimbangkan dalam memberi pelayanan. 3.
Merupakan cara untuk mengevaluasi diri. 4.
Menjadi landasan untuk memberi umpan balik bagi teman sejawat. 5.
Menginformasikan kepada profesi lain dan masyarakat tentang nilai moral.
6. Menginformasikan kepada profesional tentang nilai dan standar profesi
1.4.2 Implementasi Kode Etik
Ada dua implementasi kode etik yaitu 1.
Nilai-Nilai Kode Etik Pustakawan Nilai-nilai adalah kesadaran tertinggi individu yang merupakan
seperangkat konsep yang hidup di dalam pikiran individu manusia dalam suatu kelompok, yang dianggap bernilai dan berharga sehingga menjadi
pedoman hidup. Kode etik merupakan haril pemikiran pustakawan yang
Universitas Sumatera Utara
tergabung dalam suatu organisasi profesi, IPI, yang kemudian dijadikan sebagai pedoman sikap tingkah laku dalam melaksanakan tugas
profesinya. Ini artinya kode etik memiliki nilai-nilai yang telah disepakati oleh anggota profesi dan disosialisasikan kepada pustakawa untuk
dipahami dan dilaksanakan.Nilai-nilai menurut Hatch 1997 merupakan konsep yang hidup didalam pikiran manusia dalam suatu kelompok yang
dianggap memiliki makna untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Nilai- nilai ini yang kemudian menentukan benar, slah,baik, atau buruk. Personal
yang perlu digali adalah persoalan nilai-nilai yang terkandung dalam kode etik
itu.
2. UsahaTindak Implementasi
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan berdasarkan sesuatu yang telah direncanakan. Menurut Searchcrm 2009 implementasi adalah
pelaksanaan, menindaklanjuti suatu rencana, suatu metode,atau desain ke dalam suatu tindakan
1.5 Kode Etik Pustkawan