training atau pengalaman lain, atau diperoleh melalui keduanya, sehingga penyandang profesi dapat membimbing atau memberi nasihatsaran atau juga
melayani orang lain dalam bidangnya sendiri. Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan keahlian
dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi moral yang mendalam keraf,1998
Naagarazan 2006 mendefinisikan profesi sebagai any occuptionjobvocation that requires advanced expertise skill and knowledge,
self-regulation, and concerted service to the public good. Yaitu profesi sebagai pekerjaan yang memerlukan pengembangan keahlian keterampilan dan
pengetahuan, pengaturan diri dan diselenggarakan berdasarkan keputusan bersama untuk melayani masyarakat dengan baik.
Sedangkan menurut Soekarman 2004 menyatakaan bahwa profesi adalah sejenis pekerjaan atau lapangan pekerjaan yang untuk melaksanakannya dengan
baik memerlukan keterampilan atau keahlian khusus yang diperoleh dari pendidikan atau pelatihan sesuai dengan perkembangan bidang pekerjaan atau
lapangan pekerjaan yang bersangkutan.
2.3.1 Ciri – Ciri Profesi
Istilah profesi selalu menyangkut dengan pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi, untuk mencegah kesimpang siuran tentang
profesidan pekerjaan berikut ini dikemukakan ciri-ciri dari profesi Menurut Notoatmodjo 2010:36 mengemukakan suatu profesi sekurang-
kurangnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1.
Mengikuti Pendidikan Sesuai Standar Nasional Artinya orang yang termasuk dalam profesi bersangkutan harus telah menyelesaikan
pendidikan profesi tersebut. 2.
Pekerjaanya Berdasarkan Etika Profesi dalam menjalankan tugas atau profesinya seseorang harus berlandaskan atau mengacu kepada
etika profesi yang telah dirumuskan oleh organisasi profesinya.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengutamakan Kepentingan Masyarkat dari Pada Keuntungan
Materi dalam menjalankan tugasnya seorang profesional tidak didasarkan pada kepentingan materi semata-mata, tetapi harus
mengutamakan kepentingan masyarakat. 4.
Pekerjaanya Legal Melalui Perizinan Untuk menjalankan tugas, harus terlebih dahulu memperoleh izin praktik dari yang
berwenang. 5.
Anggota-Anggotanya Belajar Sepanjang Hayat seorang anggota profesi mempunyai kewajiban untuk selalu meningkatkan
profesinya melalui belajar terus-menerus. Seorang profesional tidak boleh berhenti belajar untuk memelihara dan meningkatkan
profesionalitasnya. 6.
Anggota-anggotanya Bergabung dalam Suatu Organisasi Profesi seseorang yang sudah memperoleh pengakuan profesi atau lulus
dari pendidikan profesi diwajibkan untuk menjadi anggota organisasi profesi yang bersangkutan.
Sejalan hal diatas Arifin 2006:1 juga mengutarakan bahwa secara umum terdapat tiga ciri suatu profesi yaitu:
1. Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki
sebuah profesi. 2.
Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan. 3.
Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat, dengan kata lain profesi berorientasi memberikan jasa untuk
kepentingan umum dari pada kepentingan sendiri.
2.3.2 Profesi Pustakawan