2016 ini dana BOK belum juga cair. Adapun kendala yang dihadapi saat ini dalam pemanfaatan dana BOK adalah keterlambatan dalam pencairan dana dan
perubahan format dokumen BOK yang menimbulkan pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif sering dilakukan tidak tepat waktu. Setiap pembiayaan
yang telah ditentukan pada petunjuk teknis Bantuan Operasional Kesehatan BOK tentunya ingin dilaksanakan dengan baik oleh pengelola dan pelaksana
kegiatan program Bantuan Operasional Kesehatan BOK, namun karena adanya berbagai kendala seperti keterlambatan cairnya dana serta keterbatasan dana yang
telah dianggarkan sehingga menyebabkan pelaksanaan kegiatan masih belum maksimal.
Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan, maka dapat dinilai bahwa puskesmas telah membuat perncanaan yang berdasarkan analisa
pencapaian cakupan program yang diusulkan oleh penanggungjawab program dan disesuaikan dengan petunjuk teknis BOK meskipun terkadang tidak tepat waktu.
5.2 Lokakarya Mini Puskesmas
Lokakarya mini sangat erat kaitannya dengan perencanaan puskesmas karena kegiatan ini merupakan manajemen puskesmas saat dilakukannya
pertemuan untuk membahas apa yang akan dilakukan untuk bulan selanjutnya menyusun Rencana Kegiatan atau POA puskesmas untuk alokasi dana BOK dari
kabupaten. Lokakarya mini sebagai kegiatan yang bertujuan untuk memantau kegiatan
puskesmas sekaligus penyusunan perencanaan puskesmas sudah diselenggarakan setiap bulannya oleh puskesmas. Kegiatan pelaksanaan lokakarya mini ini sudah
Universitas Sumatera Utara
semakin baik sesuai dengan pengakuan staf puskesmas yang mengaku bahwa lokakarya mini sudah dilaksanakan setiap bulannya dan sudah lebih terarah
denagn melaksanakan evaluasi pencapaian program. Hal ini tidak lepas dari adanya dukungan dana sehingga pelaksana lokakarya mini dapat diselenggarakan
secara rutin. Dari hasil penelitian lapangan terlihat bahwa pelaksanaan lokakarya mini
bulanan dilaksanakan oleh Puskesmas setiap awal bulan untuk mengevaluasi program yang telah terlaksana. Pelaksanaan lokakarya mini sebagai rutinitas
menyampaikan laporan bulanan dan pertemuan antara staf. Metode pelaksanaan lokakarya mini Puskesmas melibatkan staf untuk menyampaikan materi yang
berhubungan dengan kesehatan secara khusus menyangkut tugas dan program- program puskesmas sehingga menimbulkan diskusi terhadap masalah-masalah
yang di hadapi dilapangan. Beberapa staf Puskesmas bergiliran menyampaikan materi yang disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawabnya di Puskesmas.
Sehingga dari hasil diskusi dapat disusun rencana kegiatan prioritas dari masing- masing program yang ada tetapi di Puskesmas Aek Batu terlihat diskusi masih
lebih banyak diambil alih oleh kepala puskesmas. Hal ini juga sesuai penelitian yang dilakukan oleh Sihombing 2012 yang menyatakan bahwa pelaksanaan
Lokakarya mini Puskesmas dan output dari pelaksanaan Lokakarya mini Puskesmas adalah disepakatinya POA kerja yang akan dilaksanakan bulan
berikutnya, walaupun masih ada POA yang disusun sendiri oleh Kepala Puskesmas. Lokakarya mini hanya dimanfaatkan untuk membagi habis tugas yang
telah disusun oleh Kepala Puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
Hasil dokumen juga menunjukkan bahwa pelaporan pelaksanaan program tidak seluruhnya masuk setiap bulan dengan tepat waktu hal itu terjadi karena
puskesmas tidak mampu menyelesaikan POA dengan tepat waktu dan tidak semua kegiatan dalam POA dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang terjadwal.
Hasil akhirnya
juga Puskesmas
tidak dapat
menyelesaikan pertanggungjawabannya dengan tepat waktu, sehingga akan menimbulkan
dampak serta kemungkinan tidak tercapainya capaian program sesuai dengan yang diharapkan.
5.3 Pemanfaatan Dana BOK Dalam Program Promotif dan Preventif