9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bantuan Operasional Kesehatan 2.1.1 Definisi BOK
Bantuan Operasional Kesehatan BOK adalah Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara APBN Kementerian Kesehatan dan merupakan bantuan
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang disalurkan melalui mekanisme tugas pembantuan untuk percepatan pencapaian target program kesehatan prioritas
nasional khususnya MDGs bidang kesehatan tahun 2015, melalui peningkatan kinerja puskesmas dan jaringannya, serta UKBM khususnya PoskesdesPolindes,
Posyandu, Usaha Kesehatan Sekolah UKS dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif Kermenkes, 2015.
BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional Puskesmas. Pada periode Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Renstra Kemenkes tahun 2010 –2014, BOK telah
banyak membantu dan sangat dirasakan manfaatnya oleh Puskesmas dan kader kesehatan di dalam pencapaian program kesehatan prioritas nasional, khususnya
kegiatan promotif preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat Kemenkes, 2015.
2.1.2 Tujuan BOK
Dalam petunjuk Teknis BOK 2015 tujuan Bantuan Operasional Kesehatan adalah meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam
mencapai target kesehatan tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
1. Tujuan Umum: Mendukung peningkatan upaya kesehatan masyarakat yang bersifat
promotif dan preventif dalam mencapai target program kesehatan prioritas nasional khususnya kesehatan .
2. Tujuan Khusus a. Menyediakan dukungan dana operasional program bagi Puskesmas,
untuk pencapaian program kesehatan prioritas nasional. b. Menyediakan dukungan dana bagi penyelenggaraan manajemen
Puskesmas, Dinas Kesehatan KabupatenKota dan Provinsi dalam pelaksanaan program kesehatan prioritas nasional.
c. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari perencanaan, penggerakanpelaksanaan lokakarya mini sampai dengan
evaluasi. Selain tujuan Bantuan operasional Kesehtan juga memiliki beberapa sasaran
yaitu: 1. Puskesmas dan jaringannya Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
Keliling. 2. Dinas Kesehatan kabupatenkota.
3. Dinas Kesehatan provinsi.
2.1.3 Kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan
Dalam petunjuk teknis BOK 2015 kebijakan BOK meliputi : 1. Dana BOK bukan merupakan penerimaan fungsional pemerintah daerah
dan bukan dana utama dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di
Universitas Sumatera Utara
Puskesmas dan jaringannya serta UKBM, sehingga pemerintah daerah tetap berkewajiban mengalokasikan dana operasional untuk Puskesmas.
2. Pemanfaatan dana BOK untuk kegiatan Puskesmas dan jaringannya serta Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM harus berdasarkan
hasil perencanaan yang disepakati dalam Lokakarya Mini Puskesmas, yang diselenggarakan secara rutinperiodik sesuai kondisi wilayah kerja
Puskesmas. 3. Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota menerbitkan Surat Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota tentang alokasi BOK setiap Puskesmas, secara proporsional dengan kriteriaparameter sebagai berikut:
a.
Proporsi sasaran program contoh bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, ibu hamil, ibu nifas, kelompok berisiko, dan lain lain.
b.
Jumlah Posyandu di puskesmas, jumlah sekolah, dan atau jumlah UKBM lainnya.
c.
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas yang memberikan pelayanan promotif preventif luar gedung.
d.
Besaran biaya transportasi dari Puskesmas ke desa.
e.
Proporsi dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional JKN per Puskesmas.
f.
Kriteriaparameter lain yang ditentukan oleh Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan kearifan lokal.
4. Pemanfaatan dana BOK harus di sinergikan dan tidak boleh duplikasi dengan dana kapitasi JKN, dana APBD dan sumber dana lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Ruang Lingkup Pemanfaatan BOK