Pencapaian Indikator SPM Puskesmas Aek Batu

Standar Ketenagaan Minimal SDM Kesehatan Puskesmas menurut Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, SDM Kesehatan Puskesmas bahwa puskesmas Aek Batu secara Kuantitas sudah memenuhi standart. SDM yang baik yaitu tenaga kesehatan dengan jumlah yang cukup dan keterampilan yang tepat untuk melaksanakan tugasnya. SDM kesehatan dalam hal ini petugas kesehatan juga ujung tombak dalam pelaksanaan program BOK. Pelayanan kesehatan yang berkualitas harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.Dalam pelaksanaan kegiatan BOK seluruh tenaga kesehatan yang ada telah dilibatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

4.6 Pencapaian Indikator SPM Puskesmas Aek Batu

Pencapaian Indikator SPM di Puskesmas Aek batu dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.13 Cakupan SPM Puskesmas Aek Batu tahun 2013 – oktober 2016 NO Indikator 2013 2014 2015 2016 Target 1 Cakupan Kunjungan K4 98,3 88,13 82,60 83 100 2 Cakupan persalianan yang ditolong oleh nakes kompetensi kebidanan 100 90,58 80,51 76 100 3 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 20 4,48 4,48 21 80 4 Cakupan pelayanan nifas 100 90,58 80,26 76 90 5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 15,13 100 6 Cakupan kunjungan bayi 91,7 100 100 91,85 90 7 Persentase desa yang mencapai UCI 100 100 100 100 100 8 Cakupan pelayanan anak balita 100 98,57 98,57 95,5 100 9 Cakupan pemberian MPASI pada anak 6-24 bulan 100 Universitas Sumatera Utara 10 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100 100 100 100 90 11 Cakupan perserta KB aktif 69,8 34,98 34,98 51,23 70 12 Cakupan desa siaga Aktif 100 100 100 100 80 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan di beberapa indikator dan juga terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target-target SPM yang diharapkan. Berdasarkan keterangan informan bahwa belum tercapainya pelayanan atas SPM disebabkan kurangnya pelatihan terhadap petugas dalam menjalankan tugasnya kebanyakan dari mereka adalah seorang bidan serta lokasi tempat tinggal penduduk yang jauh dari tenpat pelayanan kesehatan sehingga sulit untuk menjangkau lokasi dan untuk tahun ini kendala yang dihadapi adalah lamanya pencairan dana. Peningkatan cakupan didukung oleh dana BOK yang dimanfaatkan sebagai bantuan transport bagi petugas untuk dapat menjangkau pelayanan kesehatan. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Dana BOK

Dana Program Bantuan Operasional Kesehatan adalah dana yang berasal dari APBN yang diberikan melalui Kementrian Kesehatan untuk membantu pemerintah KabupatenKota dalam usaha mencapai Standar pelayanan Minimal SPM. Mekanisme pencairan dana BOK diawali dari pengajuan SPU Surat Permintaan Uang oleh puskesmas beserta POA ke KPA Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan KabupatenKota untuk kemudian dilakukan verifikasi POA oleh tim verifikator Dinas Kesehatan. Setelah POA disetujui verifikator, bendahara pengeluaran akan memproses pencairan dana tersebut untuk kemudian diterima puskesmas. Pada tahun-tahun sebelumnya alur dana BOK di Puskesmas Aek Batu dimulai dari pengajuan SPU Surat Permintaan Uang oleh puskesmas ke KPA Kuasa Pengguna Anggaran BOK Dinas Kesehatan Kabupaten yang telah dilapirkan POA yang telah disepakati dan disusun pada saat lokakarta mini, kemudian disetujui oleh tim verifikasi BOK dinas kesehatan dan akan memproses pencairan dana untuk puskesmas. Pada tahun 2016 ini menurut informan proses pencairan dana sedikit berbeda yang biasanya dana langsung turun dari dinas kesehatan ke puskesmas sekarang dana turunnya ke dinas pendapatan daerah terlebih dahulu. Waktu pencairan bergantung pada puskesmas dalam memasukkan POA dan dokumen pertanggungjawaban POA. Pengelola keuangan BOK puskesmas dapat Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

37 427 79

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 15

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 9

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 4 15

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 8

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 24

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 1 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 6