BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kualitas telah menjadi bagian yang sangat penting dalam proses produksi.
Strategi yang dapat menjamin kualitas adalah strategi yang mampu menjaga
kestabilan proses, sehingga proses dapat dikendalikan dengan tujuan untuk dapat meminimisasi produk cacat. Pengendalian kualitas adalah aktivititas
keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri kualitas dari produk yang ada, membandingkannya dengan spesifikasi atau
persyaratan, dan mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar. Sehingga perusahaan dituntut
untuk dapat menghasilkan kualitas produk yang konsisten agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
PT. Growth Sumatra Industry merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak dibidang peleburan bijih besi yang menghasilkan produk yaitu billet, WF, besi beton polos, besi as, besi siku, wire mesh, dll. Sistem produksi
perusahaan secara pesanan make to order system. Untuk membuat produk ada tiga unit utama yang harus dilalui yaitu peleburan, pencetakan dan
penggilingan. Sumber daya kunci pada proses produksi terdapat pada unit penggilingan karena pada unit inilah dilakukan pembagian jenis produk
menurut ukuran dan jenis yang dipesan oleh konsumen.
Dalam proses produksinya, PT. Growth Sumatera Industry selalu
Universitas Sumatera Utara
berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik dari segi mutu maupun harga.
PT. Growth Sumatera Industry juga dihadapkan pada tantangan yang cukup berat dimana permintaa pasar yang semakin meningkat dan menuntut
mutu terbaik dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sementara kecenderungan tersebut juga diperkuat oleh tekanan persaingan dari perusahaan
sejenis. Data permintaan produk pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1. Permintaan Produk Tahun 2015 Permintaan Produk kg
Bulan Besi
Beton Polos
Besi As Besi Siku
WF Billet. Wire
Mesh, Wire Rod, dll
Total kg
Januari 4.402.991
512.550 685.459
574.303 536.983
6.712.286 Februari
4.673.944 544.092
727.641 609.645
570.028 7.125.350
Maret 4.877.159
567.748 759.277
636.151 760.037
7.600.372 April
5.419.066 630.831
843.641 706.835
660.902 8.261.275
Mei 5.622.281
654.487 875.278
733.341 593.524
8.478.911 Juni
5.757.757 670.258
896.365 751.000
1425.070 9.500.450
Juli 5.960.972
693.914 928.006
777.518 1140.056
9.500.466 Agustus
6.773.832 788.539
1.054.552 883.543
715.089 10.215.555
September 6.486.804
638.716 854.187
715.670 761.081
9.456.458 Oktober
6.757.757 670.258
896.369 751.012
998.083 10.073.479
Nopember 6.706.094
780.653 1.044.006
874.708 1.282.563
10.688.024 Desember
6.989.664 733.341
980.733 821.695
1.320.237 10.845.670
Sumber: PT. Growth Sumatera Industry
Pada kenyataannya, masih terdapat masalah-masalah yang ditemukan di bagian produksi dalam mencapai tingkat kualitas tersebut. Hal ini terlihat dari
adanya produk - produk dengan spesifikasi diluar standar kualitas yang di tetapkan oleh PT. Growth Sumatera Industry yang sesuai dengan standar SNI
dan dikategorikan sebagai produk defect cacat yaitu cacat kuping telinga, retak dan mengandung cerna. Untuk besi beton SNI relatif bundar mulus
Universitas Sumatera Utara
dengan permukaan rata tapi tidak bersirip. Jumlah produk yang mengalami kecacatan pada proses produksi PT. Growth Sumatera Industry mencapai
4,55 yang dapat dilihat pada tabel 1.2 di bawah ini.
Tabel 1.2. Data Produksi dan Kecacatan Produk Baja Beton Polos Tahun 2015
Bulan Jumlah
Produksi kg Cacat
kg kecacatan
Januari 4.402.991
168.629 3,83
Februari 4.673.944
207.647 4,44
Maret 4.877.159
244.403 5,01
April 5.419.066
232.449 4,29
Mei 5.622.281
272.654 4,85
Juni 5.757.757
267.316 4,64
Juli 5.960.972
276.863 4,64
Agustus 6.773.832
338.765 5,00
September 6.486.804
261.326 4,03
Oktober 6.757.757
242.948 3,60
Nopember 6.706.094
354.433 5,29
Desember 6.989.664
337.863 4,83
Total 70.428.321
3.205.296 4,55
Sumber: PT. Growth Sumatera Industry
Pihak PT. Growth Sumatera Industry sendiri masih mengalami kesulitan dalam mencapat target maksimal produk cacat yaitu sebesar 2
karena masih banyaknya masalah pada proses produksi sehingga spesifikasi produk yang dihasilkan memiliki variabilitas keragaman yang mengakibatkan
tidak tercapainya target produksi, pemakaian bahan baku tidak optimal sehingga terjadi pemborosan biaya produksi, turunnya produktivitas
perusahaan dan kemampuan memenuhi kepuasaan konsumen semakin rendah. Melihat kondisi serta pentingnya jaminan terhadap kualitas terhadap suatu
produk, maka perlu dilakukan strategi yang dapat memberikan jaminan kualitas terhadap mutu suatu produk. Yaitu strategi yang mampu mengendalikan serta
meningkatkan kualitas mutu produk. Berdasarkan data pada tabel 1.1, besi beton polos merupakan produk yang memiliki permintaan tertinggi dibanding produk
Universitas Sumatera Utara
yang lain dan jumlah permintaan setiap bulannya meningkat. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengukur, menganalisis dan melakukan perbaikan
kualitas baja beton polos di PT. Growth Sumatera Industry agar dapat mengurangi tingkat cacat defect, dengan menggunakan metode DMAIC Define, Measure,
Analyze, Improve, Control dan FMEA Failure Mode and Effect Analysis.
1.2. Perumusan Permasalahan