44
3.8 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan
untuk melihat
karakteristik individu
pendidikan, pekerjaan,penghasilan, pengetahuan, sikap dan kebiasaan dan kepemilikan
jamban keluarga. Analisis data bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara karakteristik individu dan kepemilikan jamban keluarga dengan tindakan buang
air besar sembarangan BABS. Untuk itu peneliti menganalisa data menggunakan Uji Chi-
Square dengan tingkat kepercayaan 95α = 0,05.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografis
Desa Sosor Tolong merupakan desa yang terletak di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis, desa
ini memiliki luas wilayah 500 hektar ha. Desa Sosor Tolong memiliki batas- batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Purba Dolok
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Batu Najagar
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Siboronboron
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Aek Lung
4.1.2 Data Demografi
Secara administratif jumlah penduduk Desa Sosor Tolong Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2016 mencapai 404
jiwa dengan jumlah KK sebanyak 101 KK. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 209 jiwa dan penduduk yang berjenis
kelamin perempuan sebanyak 195 jiwa. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Desa Sosor Tolong Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
Jenis Kelamin Jumlah Jiwa
Persentase
Laki-laki Perempuan
209 195
51,74 48,26
Total 404
100
Sumber : Profil Desa Sosor Tolong, Tahun 2016
Universitas Sumatera Utara
46
4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Individu
Distribusi karakteristik inidividu dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Desa Sosor Tolong Tahun 2016
Karakteristik Individu
n
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 18
37 32,7
67,3
Total 55
100
Umur 25-42 tahun
43-60 tahun 38
17 69,1
30,9
Total 55
100
Pendidikan Tidak sekolah, Tamat SD dan SMPSederajat
Tamat SMA dan Perguruan Tinggi 28
27 50,9
49,1
Total 55
100
Pekerjaan Informal petani,pedagang,tukang becak
Formal PNS,BUMN,BUMD,Polisi,Koperasi
48 7
87,3 12,7
Total 55
100
Penghasilan Di bawah UMK1.641.000bulan
Sesuai UMK 1.641.000bulan 48
7 87,3
12,7
Total 55
100
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu 67,3, sebagian besar berumur 25 sampai 42 tahun yaitu 69,1,
responden lebih banyak berpendidikan rendah tidak sekolah, tamat SD dan SMPsederajat yaitu 50,9, pada umumnya bekerja di sektor informal petani,
pedagang, tukang becak yaitu 87,3 dan pada umumnya berpenghasilan di bawah UMK yaitu 87,3.
Universitas Sumatera Utara
47
4.2.1.1 Gambaran Pengetahuan Responden di Desa Sosor Tolong
Adapun distribusi jawaban responden terhadap 20 pertanyaan yang diajukan dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Desa Sosor Tolong Tahun 2016
No
Pengetahuan Benar
Salah Jumlah
n n
n 1
Pengertian buang
air besar
sembarangan 32 58,2
23 41,8 55 100
2 Tempat yang tepat untuk buang air
besar 54 98,2
1 1,8
55 100
3
Apakah BAB sembarangan dapat mencemari lingkungan
33 60,0 22
40 55 100
4 Pengertian jamban keluarga
13 23,6 42
76,4 55 100
5 Jenis jamban keluarga yang dianjurkan
dalam kesehatan lingkungan 36 65,5
19 34,5 55 100
6 Mengapa jamban harus meiliki septic
tank 12 21,8
43 78,2 55 100
7 Jarak penampungan tinja dengan
sumber air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
45 81,8 10
18,2 55 100
8 Manfaat BAB di jamban
33 60,0 22
40,0 55 100
9 Syarat atau standar bangunan atas
jambanWC yang memenuhi syarat kesehatan
13 23,6 42
76,4 55 100
10 Syarat atau standar bangunan tengah
jambanWC yang memenuhi syarat kesehatan
7 12,7
48 87,3 55 100
11 Syarat atau standar bangunan bawah
jambanWC yang memenuhi syarat kesehatan
11 20,0 44
80,0 55 100
12 Syarat jamban
keluarga yang
memenuhi syarat kesehatan -
- 55
100 55 100
13 Apa yang kita perlukan saat buang air
besar 11 20,0
44 80,0 55 100
14 Dapatkah BAB
sembarangan menularkan penyakit
49 89,1 6
10,9 55 100
15 Penyakit yang ditularkan melalui tinja 13 23,6
42 76,4 55 100
16 Melalui media apa saja tinja dapat
menularkan penyakit 16 29,1
39 70,9 55 100
17 Apakah yang menyebabkan penyakit
melalui tinja 42 76,4
13 23,6 55 100
Universitas Sumatera Utara
48
18 Cara memutus
rantai penularan
penyakit melalui tinja -
- 55
100 55 100
19 Dapatkah air sumur yang tercemar
oleh tinja dari orang yang BAB sembarangan
- -
55 100 55 100
20 Tempat penampungan tinja disalurkan
kemana 16 29,1
39 70,9 55 100
Berdasarkan tabel 4.3 tentang gambaran pengetahuan responden dengan tindakan BAB sembarangan menu
njukkan bahwa pada umumnya responden “benar” pada pengetahuan tentang “tempat yang tepat untuk BAB” yaitu 98,2, “jarak
penampungan tinja dengan air bersih” yaitu 81,8 dan “BAB sembarangan dapat menularkan penyakit” yaitu 89,1. Seluruh responden “salah” pada pengetahuan
tentang “Syarat jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan” yaitu 100, “cara memutus rantai penularan penyakit” yaitu 100 dan dapatkah air sumur
yang tercemar oleh tinja dari orang yang BAB sembarangan” yaitu 100.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Responden Tentang Tindakan BAB Sembarangan
Kategori Pengetahuan
n
Tidak Baik Baik
30 25
54,5 45,5
Total 55
100
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi kategori pengetahuan responden diatas, setelah dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa pengetahuan responden tentang
tindakan BABS menunjukkan bahwa lebih banyak responden berada pada kategori pengetahuan tidak baik yaitu 54,5.
4.2.1.2 Gambaran Sikap Responden di Desa Sosor Tolong
Adapun distribusi jawaban respon mengenai sikap responden adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap di Desa Sosor Tolong Tahun 2016
No Sikap
Baik Tidak Baik
Jumlah n
n n
1 Setujukah anda BAB di tempat
terbuka memberikan kenyamanan yang sama dengan BAB di
jamban 22
40,0 33
60,0 55 100
2 Setujukah
anda BAB
sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
31 56,4
24 43,6
55 100
3 setujukah
anda BAB
sembarangan dapat menimbulkan penyakit
35 63,6
20 36,4
55 100
4 setujukah anda sumber air dapat
tercemar oleh tinja 36
65,5 19
34,5 55 100
5 Setujukah anda jika buang air
besar di
ladangkebun saat
bekerja 2
3,6 53
96,4 55 100
6 Setujukah anda jika anggota
keluarga BAB di tempat terbuka 52
94,5 3
5,5 55 100
7 Setujukah anda jika tetangga
anda BAB di dekat kebun atau rumah anda
50 90,9
5 9,1
55 100
8 Setujukah
anda mendirikan
jamban cara untuk memutus rantai penularan dari tinja
34 61,8
21 38,2
55 100
9 Setujukah anda dengan anjuran
memiliki jamban 41
74,5 14 25,5 55 100
10 Setujukah anda dengan air atau
makanan yang tercemar tinja dapat menimbulkan penyakit dan
merugikan kesehatan 49
89,1 6
10,9 55 100
Berdasarkan tabel 4.5 tentang gambaran sikap respoden dengan tindakan BAB sembarangan menunjukkan bahwa pada umumnya responden menunjukkan sikap
“baik” tentang “jika tetangga anda BAB di dekat kebun atau rumah anda” yaitu 90,9, “jika anggota keluarga BAB di tempat terbuka” yaitu 94,5 dan “bahwa
air dan makanan yang tercemar tinja dapat menimbulkan penyakit dan merugikan keseh
atan yaitu 89,1. Pada umumnya responden menunjukkan sikap “tidak baik” tentang “jika buang air besar di ladangkebun saat bekerja” yaitu 96,4.
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Responden Tentang Tindakan BAB Sembarangan
Sikap n
Tidak Baik Baik
33 22
60,0 40,0
Total 55
100
Berdasarkan tabel 4.9 distribusi kategori sikap responden diatas, setelah dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa sikap responden tentang tindakan BABS
menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada kategori sikap tidak baik yaitu 60,0.
4.2.2 Kepemilikan Jamban Keluarga
Distribusi kepemilikan jamban dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Jamban Keluarga di Desa Sosor Tolong
No Kepemilikan Jamban
n
1 Memiliki jamban
1. tidak 2. ya
20 35
36,4 63,6
Total 55
100 2
Bila tidak, dimana membuang kotoran 1. sungaiparit
2. dikebunpekarangan rumah belakang 3. disembarang tempat
5 13
2 25
65 10
Total 20
100 3
Bila ya, jenis jamban apa yang digunakan 1.leher angsa
2.cemplung 15
20 42,9
57,1 Total
35 100
4 Tempat penampungan tinja disalurkan kemana
1. septic tank 2. parit
8 27
22,9 77,1
Total 55
100 Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilki jamban
yaitu 35 orang 63,6 dan responden yang tidak memiliki jamban yaitu 20 orang 36,4. Pada pernyataan jika responden tidak memiliki jamban menunjukkan
bahwa sebagian besar responden membuang tinja di kebunpekarangan rumah
Universitas Sumatera Utara
51 belakang yaitu 13 orang 65, responden membuang tinja di sungai yaitu 5
orang 25 dan responden membuang tinja di sembarangan tempat yaitu 2 orang 10. Pada pernyataan bila responden memiliki jamban, jamban apa yang
digunakan nenunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan jenis jamban cemplung yaitu 20 orang 57,1 dan jenis jamban leher angsa yaitu 15
orang 27,3. Tempat penampungan tinja pada responden yang memiliki jamban menunjukkan bahwa sebagian besar menyalurkan ke parit yaitu 27 orang 77,1
dan menyalurkan ke septic tank yaitu 8 orang 22,9.
4.3.3 Tindakan Buang Air Besar Sembarangan
Adapun distribusi jawaban responden mengenai tindakan buang air besar sembarangan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Buang Air Besar Sembarangan di Desa Sosor Tolong Tahun 2016
No Tindakan
Ya
Kadang-kadang
Jumlah n
n n
1 Buang air besar di ladangkebun,
sungai, parit dan tanah terbuka 19
34,5 36
65,5 55 100
2 Anggota
keluarga BAB
di sembarang tempat
1 1,8
54 98,2
55 100
3 Merasa nyaman saat BAB di
sembarang tempat atau tanah terbuka
2 3,6
53 96,4
55 100
4 Menganggu pemandangan orang
lain saat BAB di tempat terbuka 37
67,2 16
32,8 55 100
5 Jika malam hari saat keadaan
sakit perut
apakah BAB
sembarangan 6
10,9 49
89,1 55 100
6 Menyarankan kepada anggota
keluarga untuk
tidak BAB
sembarangan 22
40,0 33 60,0
55 100
7 Menyarankan
tetangga untuk
tidak BAB sembarangan 40
72,8 15 27,2
55 100
8 Apakah sudah lama BAB di
tempat terbuka 25
45,5 30
54,5 55 100
Universitas Sumatera Utara
52
9 Saat BAB menggunakan air yang
cukup 53
96,4 2
3,6 55 100
10 Setelah BAB apakah mencuci
tangan pakai sabun 11
20,0 44
80,0 55 100
Tabel 4.8 tentang gambaran tindakan BAB menunjukkan bahwa pada umumnya responden dengan tindakan “ya” terdapat pada “saat BAB menggunakan air yang
cukup” yaitu 96,4 dan pada umumnya responden menunjukkan tindakan “kadang-kadang” tentang “Anggota keluarga BAB di sembarang tempat” yaitu
98,2, “Merasa nyaman saat BAB di sembarang tempat atau tanah terbuka” yaitu 96,4 dan “Jika malam hari saat keadaan sakit perut apakah BAB sembarangan”
yaitu 89,1.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan BAB Tindakan BAB
n
BAB sembarangan BAB tidak sembarangan
34 21
61,8 38,2
Total 55
100
Berdasarkan tabel 4.9 distribusi kategori tindakan BABS responden diatas, setelah dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa tindakan responden tentang
tindakan BABS menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada kategori tindakan BAB sembarangan yaitu 61,8.
4.3 Analisis Bivariat
Analsis yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti dengan tindakan BAB sembarangan. Uji statistik yang digunakan pada analisis ini
adalah Chi Square dan fisher’s exact test dengan derajat kepercayaan 95
α=5. Berdasarkan uji statistik akan diperoleh nilai p, untuk nilai p 0,05 berarti terdapat hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti dengan
variabel tindakan BAB sembarangan.
Universitas Sumatera Utara
53
4.3.1 Hubungan Karakteristik Individu dengan Tindakan BAB sembarangan di Desa Sosor Tolong tahun 2016
Adapun hasil analisis bivariat karakteristik individu dengan tindakan BAB sembarangan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10 Distribusi Hubungan Karekteristik Individu dengan Tindakan BAB Sembarangan di Desa Sosor Tolong Tahun 2016
No Karakteristik
Individu Tindakan BAB
Total p
RP BAB
sembarangan BAB tidak
sembarangan n
n n
1 Pendidikan
1. rendah 2. tinggi
22 12
78,2 44,4
6 15
21,4 55,6
28 27
100 100
0,009 4,583
Total 34
61,8 21
38,2 55 100
2
Pekerjaan 1.informal
2.formal 33
1 68,8
14,3 15
6 31,2
85,7 48
7 100
100 0,010
13,200 Total
34 61,8
21 38,2
55 100
3 Penghasilan
1.dibawah UMK
2.sesuai UMK 33
1 68,8
14,3 15
6 31,2
85,7 48
7 100
100 0,010
13,200 Total
34 61,8
21 38,2
55 100
4 Pengetahuan
1.tidak baik 2.baik
25 9
83,8 36,0
5 16
16,7 64,0
30 25
100 100
0,001 8,889
Total 34
61,8 21
38,2 55 100
5 Sikap
1.tidak baik 2.baik
27 7
81,8 31,8
6 15
18,2 68,2
33 22
100 100
0,001 9,643
Total 34
61,8 21
38,2 55 100
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan rendah sebagian besar dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 78,2 dan lebih sedikit
dibandingkan responden pendidikan tinggi dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 44,4. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan tindakan
Universitas Sumatera Utara
54 BAB sembarangan dengan nilai p-value 0,05. Dengan nilai RP sebesar 4,583
yang menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan rendah mempunyai kecenderungan untuk BAB sembarangan sebesar 4,583 kali lebih besar
dibandingkan responden yang berpendidikan tinggi. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pekerjaan responden sebagian besar di sektor
informal dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 68,8 dan lebih sedikit dibandingkan responden bekerja di sektor formal dengan tindakan BAB
sembarangan yaitu 14,3. Hasil analisis dengan menggunakan uji fisher’s exact
test menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tindakan BAB sembarangan dengan nilai p-value 0,05. Dengan nilai RP
sebesar 13,200 yang menunjukkan bahwa responden dengan pekerjaan informal mempunyai kecenderungan untuk BAB sembarangan sebesar 13,200 kali lebih
besar dibandingkan responden dengan pekerjaan di sektor formal. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa responden sebagian besar berpenghasilan di
bawah UMK dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 68,8 dan lebih sedikit dibandingkan responden yang berpenghasilan sesuai UMK dengan tindakan BAB
sembarangan yaitu 14,3. Hasil analisis dengan menggunakan uji fisher’s exact
test menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penghasilan dengan tindakan BAB sembarangan dengan nilai p-value 0,05. Dengan nilai RP
sebesar 13,200 yang menunjukkan bahwa responden dengan penghasilan di bawah UMK mempunyai kecenderungan untuk BAB sembarangan sebesar 13,200
kali lebih besar dibandingkan responden dengan penghasilan sesuai UMK.
Universitas Sumatera Utara
55 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa lebih banyak responden berpengetahuan tidak
baik dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 83,3 dan lebih sedikit dibanndingkan responden yang berpengetahuan baik dengan tindakan BAB
sembarangan yaitu 36,0. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan
dengan tindakan BAB sembarangan dengan nilai p-value 0,05. Dengan nilai RP sebesar 8,889 yang menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan tidak
baik mempunyai kecenderungan untuk BAB sembarangan sebesar 8,889 kali lebih besar dibandingkan responden dengan pengetahuan baik.
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada umumnya responden mempunyai sikap tidak baik dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 81,8 dan lebih sedikit
dibandingkan responden yang bersikap baik dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 31,8. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan BAB sembarangan dengan nilai p-value 0,05. Dengan nilai RP sebesar 9,643 yang
menunjukkan bahwa responden dengan sikap tidak baik mempunyai kecenderungan untuk BAB sembarangan sebesar 9,643 kali lebih besar
dibandingkan responden dengan sikap baik.
Universitas Sumatera Utara
56
4.3.2 Hubungan Kepemilikan Jamban Kelurga dengan Tindakan BAB sembarangan di Desa Sosor Tolong tahun 2016
Adapun hasil analisis bivariat kepemilikan jamban keluarga dengan tindakan BAB sembarangan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11 Distribusi Hubungan Kepemilikan Jamban Keluarga dengan Tindakan BAB Sembarangan di Desa Sosor Tolong Tahun 2016
No Kepemilikan
jamban keluarga
Tindakan BAB Total
P RP
BAB sembarangan
BAB tidak sembarangan
n n
n 1
Kepemilikan jamban
keluarga 1. tidak
2. ya
16 18
80,0 51,4
4 17
20,0 48,6
20 35
100 100
0,036 3,778
Total 34
61,8 21
38,2 55
100
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada umumnya responden yang tidak memiliki jamban keluarga dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 80,0 dan lebih
banyak responden yang memiliki jamban keluarga dengan tindakan BAB sembarangan yaitu 51,8. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepemilikan jamban keluarga dengan tindakan BAB sembarangan dengan nilai p-value 0,05.
Dengan nilai RP sebesar 3,778 yang menunjukkan bahwa responden yang tidak memiliki jamban keluarga mempunyai kecenderungan untuk BAB sembarangan
sebesar 3,778 kali lebih besar dibandingkan responden yang memiliki jamban keluarga.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Individu 5.1.1 Hubungan antara Pendidikan dengan Tindakan Buang Air Besar