65
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai hubungan karakteristik individu dan kepemilikan jamban keluarga dengan tindakan buang air besar
sembarangan di Desa Sosor Tolong Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan karakteristik individu, bahwa sebagian besar responden dengan
pendidikan rendah yaitu 69,1, pada umumnya pekerjaan informal yaitu 87,3, pada umumnya penghasilan tidak sesuai UMK yaitu 87,3, lebih
banyak dengan pengetahuan tidak baik yaitu 54,5 dan sebagian besar dengan sikap tidak baik yaitu 60,0.
2. Berdasarkan kepemilikan jamban keluarga, bahwa reponden dalam penelitian
sebagian besar dengan responden yang memiliki jamban keluarga yaitu 63,6. 3.
Berdasarkan tindakan BAB sembarangan, bahwa responden dalam penelitian sebagian besar dengan tindakan buang air besar sembarangan yaitu 61,8.
4. Ada hubungan yang bermakana antara pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
pengetahuan, sikap dan kepemilikan jamban keluarga dengan tindakan BAB sembarangan di Desa Sosor Tolong Kecamatan Doloksanggul Kabupaten
Humbang Hasundutan tahun 2016.
Universitas Sumatera Utara
66
6.2 Saran
1. Kepada Petugas kesehatan Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai tempat pelaksana pelayanan kesehatan masyarakat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
agar menyusun rencana kerja tentang kesehatan lingkungan dalam melaksanakan pembinaan peran serta masyarakat yang belum memiliki jamban
dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan lingkungan khususnya tentang jamban melalui suatu pelatihan yang berkesinambungan
agar program kesehatan khususnya kesehatan lingkungan sehingga dapat berjalan sesuai apa yang menjadi harapan. Melakukan penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat PHBS khususnya perilaku membuang air besar dan dampaknya terhadap kesehatan yang berpotensi sebagai penyebab dari
penyakit dan tentang pentingnya memiliki jamban keluarga. 2.
Kepada masyarakat diharapkan untuk mengubah tindakan Buang Air Besar Sembarangan, masyarakat dapat membuat jamban darurat di belakang rumah.
Saat bekerja di ladang, dapat membuat lubang galian tempat membuang tinja sehingga tinja tidak mencemari, tidak perlu BAB di sungai atau tempat terbuka
lainnya. Kepada keluarga yang tidak memiliki jamban dapat juga menumpang kepada tetangga sharing sehingga dapat mencegah penularan penyakit dari
tinja. 3.
Diharapkan kepada pemerintah agar membangun jamban umum sebagai saranatempat untuk buang air besar bagi masyarakat yang belum mampu
untuk memiliki jamban keluarga.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 2.1.1 Pengertian