37
BAB III METODE PENEITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain crosssectional study yaitu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek
penelitian diukur dan dan dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik individu dan kepemilikan
jamban keluarga dengan tindakan buang air besar sembarangan BABS di Desa Sosor Tolong Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan di
tahun 2016.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sosor Tolong Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini direncanakan akan dilakukan
dari bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah tangga KK yang ada di Desa Sosor Tolong Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu
sebanyak 101 KK.
Universitas Sumatera Utara
38
3.3.2 Sampel
Dalam pengambilan sampel penelitian ini digunakan teknik atau cara-cara tertentu sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasi yang diteliti. Sampel dalam
penelitian ini adalah subjek yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian yang diambil dengan metode simple random sampling. Besar sampel
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Lemeshow, 1997: Rumus :
Keterangan : n
: Besar sampel minimum Z
1- α2
: Nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu Z
1- β
: Nilai distribusi normal baku tabel Z pada β tertentu P
: Proporsi di populasi P
a
: Perkiraan proporsi di populasi P
a
-P : Perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi
Dengan demikian dapat dihitung besar sampel minimal sebesar :
n = 55,33 n = 55
Universitas Sumatera Utara
39 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus diatas,
maka didapat sampel sebanyak 55 KK dengan metode simple random sampling.
3.4 Teknik Pengambilan sampel
Metode sampling yang digunakan adalah sampel secara acak random dengan metode ini sebuah sampel diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian
dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Cara yang dilakukan yaitu dengan membuat gulungan kertas yang sudah
dituliskan nomor sebanyak jumlah populasi 101 KK dimasukkan ke dalam wadah, diaduk dan diambil satu gulungan, dicatat dan dimasukkan kembali ke
dalam wadah. Hal ini dilakukan berulang ulang sampai terpenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan. Untuk nomor yang terpilih kemudian dicocokkan dengan KK
yang sebelumna dibuat dalam daftar KK.
3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi kepada masyarakat yang melakukan tindakan buang air besar sembarangan BABS.
Hasil wawancara dan observasi yang diperoleh akan dicatat pada lembar kuesioner dan lembar observai penelitian yang telah dipersiapkan.
Universitas Sumatera Utara
40
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan melihat catatandokumen file yang berhubungan dengan penelitian yang diperoleh dari instansi terkait, meliputi
kantor kepala desa dan puskesmas.
3.6 Variabel dan Defenisi Operasional 3.6.1 Variabel Penelitian
Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik individu dan kepemilikan jamban. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tindakan
Buang Air Besar Sembarangan BABS.
3.6.2 Defenisi Operasional
1. Tindakan BABS kegiatan seseorang yang berkaitan dengan pembuangan tinja
meliputi, tempat pembuangan tinja dan pengelolaan tinja yang tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat menimbulkan dampak yang merugikan
bagi kesehatan. 2.
Karakteristik individu adalah keadan responden yang terdiri dari pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan dan sikap.
3. Pendidikan adalah tingkatjenjang pendidikan formal yang terakhir ditamatkan
oleh responden mulai dari SD sampai Perguruan tinggi. 4.
Pekerjaan adalah sumber mata pencaharian yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup responden.
5. Penghasilan adalah jumlah pendapatan masyarakat per bulan dari hasil
pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah yang dikategorikan
Universitas Sumatera Utara
41 berdasarkan Upah Minimum Kabupaten UMK Humbang Hasundutan yaitu
sebesar Rp. 1.641.000,00bulan. 6.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang pengertian jamban, syarat jamban sehat, jarak penampungan tinja terhadap air
bersih, manfaat jamban dan penyakit yang ditularkan dari tinja, baik yang diperoleh dari penyuluhan oleh petugas kesehatan maupun media
cetakelektronik. 7.
Sikap adalah kecenderunagan responden untuk memberikan respon baik secara positif maupun negatif terhadap penggunaan jamban keluarga.
8. Kepemilikan jamban keluarga adalah keluarga atau rumah tangga yang
memiliki atau tidak memiliki jamban keluarga.
3.7 Aspek Pengukuran A. Karakteristik Individu
1. Pendidikan
Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : wawancara
Hasil ukur :
1. Rendah Tidak sekolah, Tamat SD, dan SMPsederajat
2. Tinggi Tamat SMA dan perguruan tinggi
2. Pekerjaan
Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : wawancara
Universitas Sumatera Utara
42 Hasil ukur :
1. Informal Petani, pedagang, Tukang Becak 2. Formal PNS, BUMN,BUMD, Polisi, Koperasi
3. Penghasilan
Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : wawancara
Hasil ukur : 1.
Tidak Sesuai UMK Rp 1.641.000bulan 2.
Sesuai UMK RP 1.641.000bulan 4.
Pengetahuan Pengukuran variabel pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner yang
berisi 20 pertanyaan dengan ketentuan sebagai berikut : jika responden menjawab benar maka diberi skor = 2, jika responden menjawab setengah benar diberi skor
= 1 dan jika responden menjawab salah maka diberi skor = 0. Sehingga didapat skor tertinggi adalah 40. Berdasarkan kriteria pemberian skor, pengetahuan
dikategorikan dengan skala berikut : a.
Pen getahuan baik jika skor yang diperoleh responden ≥75 atau ≥30.
b. Pengetahuan tidak baik jika skor yang diperoleh responden 75atau30.
5. Sikap
Pengukuran variabel sikap diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan. Untuk pertanyaan tentang sikap memiliki tiga pilihan jawaban yaitu
jawaban Setuju dengan skor = 3, jawaban kurang Setuju dengan skor = 2 dan
Universitas Sumatera Utara
43 jawaban Tidak Setuju dengan skor = 1. Sehingga didapat skor tertinggi adalah 30.
Berdasarkan kriteria pemberian skor, sikap dikategorikan dengan skala berikut : a.
Sikap baik jika skor yang diperoleh responden 75 atau 23. b.
Sikap tidak baik jika skor yang diperoleh responden ≥75 atau ≥23.
B. Kepemilikan Jamban Keluarga
Jika responden memberi jawaban Ya maka responden memilki jamban keluarga dan jika responden memberi jawaban Tidak maka responden tidak memiliki
jamban keluarga.
C. Tindakan Buang Air Besar Sembarangan
Pengukuran variabel tindakan diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan. Untuk pertanyaan tentang tindakan memiliki tiga pilihan jawaban
yaitu jika responden menjawab Ya, Selalu akan diberi skor = 3, jika responden menjawab Kadang-Kadang akan diberi skor = 2 dan jika responden menjawab
Tidak Pernah akan diberi skor = 1. Sehinnga diperoleh nilai tertinggi adalah 30. Berdasarkan kriteria pemberian skor, tindakan dikategorikan dengan skala berikut
: a.
Tindakan BAB tidak sembarangan jika skor yang diperoleh responden 75 atau 23.
b. Tindakan BAB sembarangan jika skor yang diperoleh responden ≥75
atau ≥23.
Universitas Sumatera Utara
44
3.8 Analisis Data