60 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Palneti 2001, penghasilan yang
rendah memiliki pengaruh terhadap kepemilikan dan kedaan jamban keluarga di Desa Percut Deli Serdang. Penghasilan yang tinggi memungkinkan anggota
keluarga untuk memperoleh yang lebih baik seperti kesehatan, pendidikan dan sebagianya. Demikian sebaiknya jika penghasilan rendah maka akan ada
hambatan dalam kebutuhan sehari-hari.
5.1.4 Hubungan antara Pengetahuan dengan Tindakan Buang Air Besar Sembarangan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden seluruhnya mempunyai pengetahuan tidak baik tentang syarat jamban keluarga yang memenuhi syarat
kesehatan, cara memutus rantai penularan penyakit dan dapatkah air sumur yang tercemar oleh tinja dari orang yang BAB sembarangan. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat hanya mendirikan jamban saja tanpa mengetahui bagaimana jamban yang sehat dan memenuhi syarat kesehatan, tidak memeliharamerawat
jamban dan mengapa jamban harus ada dan harus digunakan karena jamban yang memenuhi syarat kesehatan dapat mencegah terjadinya penyakit berbasis
lingkungan yang disebabkan oleh tinja. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
umumnya datang dari pengalaman dan juga diperoleh dari informasi yang disampaikan orang lain maupun didapat dari buku atau media massa. Pengetahuan
responden yang masih rendah dipengaruhi oleh tingkat pendidikan responden yang lebih banyak berpendidikan rendah dan kurangnya penyampaian informasi
kesehatan yyang kurang dan tidak merata kepada masyarakat oleh pihak terkait.
Universitas Sumatera Utara
61 Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase responden yang berpengetahuan
baik dengan tindakan Buang Air Besar Sembarangan BABS lebih sedikit dibanding dengan persentase yang berpengetahuan tidak baik dan secara statistik
ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tindakan Buabg Air Besar Sembarangan BABS.
Dalam memperoleh pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1 Pendidikan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima
informasi, 2 Pekerjaan, lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan dimana seseorang terpapar informasi
yang awalnya tidak tahu menjadi tahu baik secara langsung maupun tidak langsung, 3 Usia, dengan bertambahnya usia seseorang maka akan terjadi
perubahan pada aspek fisik dan psikologis, 4 Minat, yaitu sesorang mencoba dan menekuni suuatu hal yang pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang mendalam,
5 Pengalaman merupakan suatu kejadian yang pernah dialami sesorang dan berinteraksi dengan lingkungannya, 6 Kebudayaan, lingkungan sekitar dimana
hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besara terhadap pembentukan sikap, 7 Informasi, kemudahan memperoleh suatu informasi dapat membuat seseorang
untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Masyarakat yang memiliki pengetahuan kategori tinggibaik berperilaku BAB
dijamban tetapi masih ada juga masyarakat yang berpengetahuan tinggi yang masih BABS dimana memiliki WC tetapi dialirkan ke kolamparit dan BAB
sembarangan atau di tempat terbukaladangsungai saat bekerja di ladang atau ditempat yang tidak tersedia jambanWC. Salah satu bentuk objek kesehatan dapat
Universitas Sumatera Utara
62 dijabarkan oleh pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sendiri Wawan, A
dan Dewi M, 2010. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tarigan 2008
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi keluarga dalam penggunaan jamban di Kota Kabanjahe tahun 2007 yang menunjukkan bahwa faktor yang
berhubungan dengan partisipasi keluarga dalam penggunaan jamban yaitu pengetahuan dengan nilai p=0,001 0.05.
5.1.5 Hubungan antara Sikap dengan Tindakan Buang Air Besar Sembarangan