BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang permasalahan yang dibahas pada bab sebelumnya, bahwa Program Operasional Nasional Agraria PPAN
yang diselenggarakan di Kabupaten Simalungun, mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Landasan Idil, yaitu Pancasila. Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945
dan Perubahannya. Landasan Politis, yang terdiri dari TAP MPR Nomor IXMPR2001 Tentang : Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam; Keputusan MPR-RI Nomor 5 Tahun 2003 tentang Penugasan Kepada Pimpinan MPR-RI oleh Presiden, DPR, BPK, MA
pada Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2003; dan Pidato Politik Awal Tahun Presiden RI tanggal 31 Januari 2007. Landasan Hukum, diantaranya
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan Tanah-tanah Partikelir Lembaran Negara RI Tahun 1958 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Negra RI Nomor 1517; Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan Lembar Negara RI Tahun 2004 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4411; Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Lembaran Negara RI Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725, Undang
78
Universitas Sumatera Utara
Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang : Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria dan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional.
2. Pelaksanaan PPAN di Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2015
dilaksanakan sebanyak 875 bidang dari 2.800 target sertipikat yang tersebar di 10 Kecamatan yaitu Kecamatan Silimakuta, Kecamatan Purba,
Kecamatan Dolok Pardamean, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Dolok Panribuan, Kecamatan Panei,
Kecamatan Jorlang Hataran, Kecamatan Raya dan Kecamatan Dolok Silau.
3. Kendala pelaksanaan Program Pembaharuan Agraria Nasional di
Kabupaten Simalungun, Jumlah tenaga pelaksana yang terbatas. Sarana dan prasarana yang belum memadai. Kurangnya penerangan yang
diberikan kepada masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yang telah dibahas. Adapun saran-saran tersebut, antara lain:
1. Dengan adanya Program Pembaharuan Agraria Nasional masyarakat dapat
memiliki sertifikat. Dalam pengurusan PPAN tersebut, menurutnya tidak dikenakan biaya gratis, dana pengurusannya dibiayai negara, masyarakat
hanya dikenakan biaya BPHTB dan pengurusan surat-surat di kelurahandesa
Universitas Sumatera Utara
2. Dengan adanya PPAN perlu adanya komitmen para pemimpin bangsa baik
saat ini maupun dimasa datang untuk lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui implementasi peraturan bidang agraria
3. Diharapkan perlunya dilakukan sosialisasi tentang peraturan perundang-
undangan tentang pendaftaran tanah agar masyarakat mengerti pada PPAN Program Pembaharuan Agraria Nasional khususnya masyarakat Kabupaten
Simalungun agar dapat memiliki sertifikat hak milik.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PENGATURAN HUKUM PROGRAM PEMBAHARUAN
AGRARIA NASIONAL
A. Latar Belakang Lahirnya Program Pembaharuan Agraria Nasional