• Pada permukaan medium diletakkan berbagai cakram antibiotika yg rutin diujikan pada bakteri batang gram negatif, dengan jarak satu sama lain
tidak lebih dari 2 cm, kemudian didiamkan sebentar. • Inkubasi lempeng agar Agar Mueller Hinton pada suhu 35
o
C, selama 24 jam.
• Pembacaan dan interpretasi hasil dilakukan dengan mengikuti pedoman tabel CLSI
4.7 Metode Analisis Data
. Semua data yang telah dikumpulkan, dicatat, dan kemudian diolah dengan
menggunakan program komputer untuk mengetahui prevalensi dan pola kepekaan dari Enterobacteriaceae penghasil ESBL yang diisolasi dari urin pasien suspek
ISK di RSUP. H Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan mulai tanggal 10 September 2014 sampai 17 Oktober 2014 di RSUP H. Adam Malik Medan dan Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Sampel pada penelitian ini adalah urin pasien suspek infeksi saluran kemih dengan bakteriuria
signifikan yaitu 10
5
CFUml urin .Jumlah sampel yang digunakan adalah 45 sampel.
5.1.1 Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan adalah data primer yaitu data yang berasal langsung dari pasien. Urin pasien suspek ISK yang diambil berasal dari Departemen
Anak, Departemen Penyakit Dalam dan Departemen Urologi RSUP. H. Adam Malik Medan. Kemudian, sampel tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi
Universitas Sumatera Utara untuk dilakukan kultur dan identifikasi bakteri. Setiap urin pasien suspek infeksi saluran kemih yang dijadikan sampel adalah urin yang
sudah menunjukkan bakteriuria signifikan 10
5
CFUml. Setelah identifikasi dilakukan barulah dipilih isolat Enterobacteriaceae untuk dilakukan skrining bakteri
penghasil ESBL dengan metode uji Double Disk Synergy dan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotika bagi sampel yang dinyatakan positif ESBL tersebut.
Pengambilan sampel di RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan berulang-ulang sampai jumlah sampel yang diinginkan yaitu 45 sampel yang merupakan isolat
bakteri dari famili Enterobacteriaceae terkumpul. Peneliti juga mengambil data dari rekam medis untuk meninjau kembali
gejala klinis infeksi saluran kemih yang muncul pada pasien. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 45 sampel, jumlah pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih
banyak dibandingkan dengan perempuan.
Universitas Sumatera Utara