� = �
� 2
�� �
2
dengan : n : Jumlah sampel minimum
�
� 2
: Nilai distribusi normal pada tabel Z dengan nilai α tertentu p : Harga proporsi di populasi
q : 1- P d : Perbedaan hasil klinis effect size
Pada penelitian ini tingkat kepercayaan yang diinginkan adalah 95 dengan nilai α adalah 5 shingga diperoleh nilai nilai Z
α
sebesar 1,96. Nilai P yang digunakan adalah 0,5 maka nilai q adalah 1-0,5 yaitu 0,5. Nilai d
pada penilitian ini digunakan 15. Maka jumlah sampel yang digunakan sesuai rumus diatas adalah
� = �
� 2
�� �
2
� = 1,96 × 1,96 × 0,5 × 0,5
0,15 × 0,15 = 42,68
Maka jumlah sampel yang digunakan adalah 42,68. Angka tersebut kemudian dibulatkan menjadi 45 sampel urin.
4.4. Teknik Pengambilan Data
• Penelitian ini menggunakan data primer yaitu urin pasien suspek ISK di RSUP
H. Adam Malik Medan. Urin diambil secara aseptic lalu langsung dibawa dalam wadah yg bisa mempertahankan suhu spt refrigerator agar urin awet dan
menekan pertumbuhan kuman. Kemudian urin tersebut segera dikultur pada media agar darah untuk melihat bakteriuria signifikanhitung coloni. Urin
yang menunjukkan bakteri significan dibawa ke Laboratorium FK USU untuk
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya akan dilakukan uji identifikasi kuman, skrining ESBL dan Uji
kepekaan.
4.5 Alat dan Bahan
4.5.1 Alat • Tabung kultur
• Ose • Usap kasa steril
• Inkubator • Jangka sorong calliper
• Pinset
4.5.2 Bahan • Urin porsi tengah dan urin kateter
• Agar darah Blood Agar • Muller Hinton Agar
• Cakram antibiotik
- Uji Double Disk Synergy: Ceftazidime
Ceftriaxone Cefpodoxime
Amoxicillin–Asam klavulanat
- Uji Pola Kepekaan Ampicillin
Piperacillin Tazobactam
Cefuroxime Cefotaxime
Ceftriaxone Ceftazidime
Ciprofloxacin Norfloxacin
Ofloxacin Kanamicin
Cefepime
Universitas Sumatera Utara
Meropenem Chloramphenicol
Cotrimoxazole Amikacin
Tetracyclin
6 Prosedur dan Teknik Penelitian
4.6.1 Skrining ESBL dengan metode uji Double Disk Synergy • Siapkan biakan bakteri berumur 18-24 jam.
• Sediakan agar Mueller-Hinton dengan ketebalan antara 3-5 mm. • Buat suspensi bakteri yang akan diuji, dan sesuaikan kekeruhannya dengan
standar 0.5 Mc Farland • Celupkan usap kapas steril ke dalam suspensi bakteri, tekan ke dinding
tabung supaya tidak terlalu basah dan oleskan secara merata di seluruh permukaan medium. Diamkan sebentar.
• Cakram antibiotik standar cephalosporin generasi ketiga cefotaxim, ceftazidime, dan cefpodoxime diletakkan pada permukaan medium
dengan jarak 15-20 mm jarak diukur dari pinggir ke pinggir cakram dari cakram amoxicillin-asam klavulanat secara aseptik. Diamkan sebentar.
• Inkubasi lempeng agar dengan suhu 35
o
C, selama 24 jam. • Hasil tes dinyatakan positif jika terdapat perluasan zona hambat disekitar
cakram cephalosporin ke arah cakram amoxicillin-asam klavulanat
4.6.2 Prosedur Pengerjaan Pola Kepekaan Berikut adalah langkah kerja uji pola kepekaan:
• Siapkan biakan bakteri berumur 18-24 jam. • Sediakan agar Mueller-Hinton dengan ketebalan antara 3-5 mm.
• Buat suspensi bakteri yang akan diuji, dan sesuaikan kekeruhannya dengan
standar 0.5 Mc Farland • Celupkan usap kapas steril ke dalam suspensi bakteri, tekan ke dinding
tabung supaya tidak terlalu basah dan oleskan secara merata di seluruh permukaan medium. Diamkan sebentar.
Universitas Sumatera Utara
• Pada permukaan medium diletakkan berbagai cakram antibiotika yg rutin diujikan pada bakteri batang gram negatif, dengan jarak satu sama lain
tidak lebih dari 2 cm, kemudian didiamkan sebentar. • Inkubasi lempeng agar Agar Mueller Hinton pada suhu 35
o
C, selama 24 jam.
• Pembacaan dan interpretasi hasil dilakukan dengan mengikuti pedoman tabel CLSI
4.7 Metode Analisis Data