BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan mulai tanggal 10 September 2014 sampai 17 Oktober 2014 di RSUP H. Adam Malik Medan dan Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Sampel pada penelitian ini adalah urin pasien suspek infeksi saluran kemih dengan bakteriuria
signifikan yaitu 10
5
CFUml urin .Jumlah sampel yang digunakan adalah 45 sampel.
5.1.1 Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan adalah data primer yaitu data yang berasal langsung dari pasien. Urin pasien suspek ISK yang diambil berasal dari Departemen
Anak, Departemen Penyakit Dalam dan Departemen Urologi RSUP. H. Adam Malik Medan. Kemudian, sampel tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi
Universitas Sumatera Utara untuk dilakukan kultur dan identifikasi bakteri. Setiap urin pasien suspek infeksi saluran kemih yang dijadikan sampel adalah urin yang
sudah menunjukkan bakteriuria signifikan 10
5
CFUml. Setelah identifikasi dilakukan barulah dipilih isolat Enterobacteriaceae untuk dilakukan skrining bakteri
penghasil ESBL dengan metode uji Double Disk Synergy dan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotika bagi sampel yang dinyatakan positif ESBL tersebut.
Pengambilan sampel di RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan berulang-ulang sampai jumlah sampel yang diinginkan yaitu 45 sampel yang merupakan isolat
bakteri dari famili Enterobacteriaceae terkumpul. Peneliti juga mengambil data dari rekam medis untuk meninjau kembali
gejala klinis infeksi saluran kemih yang muncul pada pasien. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 45 sampel, jumlah pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih
banyak dibandingkan dengan perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin n Laki-laki
35 77,78
Perempuan 10
22,22 Jumlah
45 100
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki 35 77,78 dan perempuan 10 22,22.
Tabel 5.2 Karakteristik Sampel Berdasaran Usia
Usia n
≤ 20 5
11,11 21-40
3 6,67
41-60 26
57,78 61-80
10 22,22
≥81 1
2,22 Jumlah
45 100
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa distribusi sampel berdasarkan usia adalah sampel
≤20 tahun 5 11,11, 21-40 tahun 3 6,67, 41-60 tahun 26 57,78, 61-80 tahun 10 22,22 dan
≥81tahun 1 2,22.
5.1.2 Prevalensi Enterobacteriaceae penghasil ESBL dengan metode Uji Double Disk Synergy
Melalui uji identifikasi bakteri yang dilakukan, dari 45 sampel urin yang diperoleh 28 sampel 62,22 merupakan E. coli, 12 sampel 26,67 merupakan
K. pneumoniae dan 5 sampel 11,11 adalah Enterobacter sp.
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Spesies Bakteri Jumlah
E. coli 28
62,22 K. pneumoniae
12 26,67
Enterobacter sp. 5
11,11 Jumlah
45 100
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya setiap sampel urin akan diuji dengan metode uji Double Disk Synergy untuk melihat apakah bakteri tersebut merupakan penghasil enzim ESBL yaitu enzim
yang mampu menghidrolisis penicillin, cephalosporin generasi I,II, dan III serta aztreonam. Metode uji ini menggunakan Muller Hinton agar sebagai media dan
antibiotik dari golongan cephalosporin generasi ketiga ceftazidime,cefpodoxime dan ceftriaxone serta inhibitor beta laktamase yaitu amoxicillin-asam klavulanat
augmentin. Sampel dinyatakan positif jika terdapat perluasan zona inhibisi cephalosporin ke arah cakram amoxicillin-asam klavulanat
Tabel. 5.4 Hasil Skrining Enterobacteriaceae Penghasil ESBL dengan Metode Uji Double Disk Synergy
Berdasarkan tabel 5.1 di atas, dapat dilihat bahwa dari jumlah 45 sampel urin
pasien suspek infeksi saluran kemih yang diskrining menggunakan metode uji Double Disk Synergy, didapat Enterobacteriaceae penghasil ESBL sebanyak 15 sampel yaitu
E.coli sebanyak 7 sampel 15,55, K. pneumoniae sebanyak 6 sampel 13,34 dan Enterobacter sp. sebanyak 2 sampel 4,44
Oleh karena itu, prevalensi Enterobacteriaceae penghasil ESBL dapat dihitung dengan:
Spesies bakteri Positif
ESBL Negatif
ESBL Jumlah
E.coli 7 15,55
21 46,67 28 62,22
K. pneumoniae 6 13,34
6 13,33 12 26,67
Enterobacter sp. 2 4,44
3 6,67 5 11,11
Jumlah 15 33,33
30 66,67 45 100
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel positif ESBL dengan metode uji Double Disk Synergy
= Jumlah seluruh sampel
= 15
45
x
100 = 33,3
5.1.3 Pola Kepekaan Enterobacteriaceae penghasil ESBL terhadap ntibiotika