26 menurunkan absorpsi sebesar 30-40. Dalam distribusinya sekitar 25-30 terikat
oleh protein, 90 diekskresikan melalui ginjal, dan waktu paruhnya sekitar 3 jam, serta 40-50nya dieksresikan dalam bentuk tidak berubah Ashley dan Currie,
2009. Oleh karena itu golongan ACE-I seperti kaptopril, benazapril dan ramipril diperlukan penyesuaian dosis yaitu penurunan dosis berdasarkan nilai LFG dan
diberikan tunggal lampiran 6.
c. Golongan β – blocker
Golongan β – blocker merupakan salah satu obat yang sering digunakan
untuk mengatasi hipertensi. Dalam distribusinya sekitar 30 terikat oleh protein dan sebesar 50 dieksresikan tidak berubah dalam urin dengan waktu paruh
selama 9 – 12 jam Ashley dan Currie, 2009. Beberapa β – blocker tidak
dianjurkan untuk pasien gagal ginjal dengan atau tanpa dialisis seperti acebutol, atenolol, nadolol, pindolol dan sotalol. Carvedilol dapat diberikan pada gagal
ginjal dengan dosis harian 6,25 - 12,5 mg b.i.d, tidak tereliminasi dengan prosedur HD non
– dialyzable drugs. Namun terdapat obat yang memerlukan penyesuaian dosis seperti bisoprolol, maka penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan nilai LFG
pada pasien dengan gangguan ginjal kronik lampiran 6 Sukandar, 2006.
d. Golongan Calcium Channel Blockers CCB
Golongan Calcium Channel Blockers yang sering digunakan diantaranya adalah nifedipin dan amlodipin. Nifedipin mudah diabsorbsi pada pemberian per
oral dan sublingual, sebesar 92-98 terikat oleh protein plasma dan sebesar 1 dieksresikan dalam bentuk metabolit tidak aktif melalui urin serta mempunyai
volume distribusi sebesar 1,4 Lkg. Nifedipin dalam dosis tunggal dieksresikan
Universitas Sumatera Utara
27 sebesar 80 dalam waktu 24 jam. Insufisiensi ginjal tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap farmakokinetik nifedipin Ashley dan Currie, 2009. Setelah pemberian dosis terapeutik secara oral, amlodipin diabsorbsi dengan
baik dan kadar puncak dalam plasma tercapai setelah 6 – 12 jam. Volume
distribusi amlodipin kira-kira 20 Lkg. Waktu paruh eliminasi plasma terminal adalah 35
– 50 jam dan konsisten pada pemberian dosis sekali sehari. Sebanyak 97,5 amlodipin dalam sirkulasi terikat dengan protein plasma. Amlodipin
sebagian besar dimetabolisme dihati menjadi metabolit inaktif, diekskresikan melalui urin sebesar 10 dalam bentuk tidak berubah dan 60 sebagai metabolit
Ashley dan Currie, 2009.
e. Golongan Angiotensin Receptor Blocker ARB