Karakteristik Berdasarkan Usia TINJAUAN PUSTAKA

37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini telah dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Mei 2014 – Juni 2014. Data diambil dari rekam medik dan laporan pemakaian obat pasien rawat inap dengan penyakit gangguan ginjal kronik pada periode JAMKESMAS September 2013 – Desember 2013 dan Periode BPJS Januari 2014 – Maret 2014. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pasien gangguan ginjal kronik GGK yang diberi terapi antihipertensi adalah sebanyak 49 orang pada pasien JAMKESMAS September 2013 – Desember 2013 dan 74 orang pada pasien BPJS Januari 2014 – Maret 2014. Beberapa data pasien tidak memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini karena data kurang lengkap tidak terdapat terapi obat antihipertensi, tidak tercantumnya data berat badan dan tinggi badan, dari diagnosis tidak diketahui stadium gangguan ginjal kronik, tidak ada hasil pemeriksaan laboratorium berupa kreatinin serum. Dari data rekam medik pasien tersebut didapatkan 87 orang jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebagai subjek penelitian, yaitu 35 orang pada pasien JAMKESMAS dan 52 orang pada pasien BPJS.

4.1 Karakteristik Berdasarkan Usia

Berdasarkan karakteristik usia pada subjek penelitian ini didapatkan rentang usia 19-82 tahun dengan usia rata-rata secara keseluruhan pada periode JAMKESMAS dan periode BPJS yaitu 45 tahun ± 5 tahun. Gambaran karakteristik usia subjek penelitian ditunjukkan pada Tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Pasien Gangguan Ginjal Kronik di RSUP H. Adam Malik Medan Periode September 2013 – Maret 2014 Kelompok usia Periode JAMKESMAS Periode BPJS Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 17 – 25 tahun 2 5,7 3 5,8 26 – 45 tahun 7 20 13 25 46 – 55 tahun 16 45,7 18 34,6 56 – 65 tahun 7 20 9 17,3 ≥ 65 tahun 3 8,6 9 17,3 Total 35 100 52 100 Keterangan: n = jumlah subjek n=87 Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa distribusi usia terbanyak yang menderita GGK pada periode JAMKESMAS dan BPJS dalam penelitian ini berada pada kelompok usia 46-55 tahun masing-masing sebesar 45,7 dan 38,6 dan kelompok usia terendah berada pada kelompok usia 17-25 tahun sebesar 5,7 JAMKESMAS dan sebesar 5,8 BPJS. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Siallagan 2011, yang meneliti karakteristik penderita GGK yang dirawat inap di RS Martha Friska Medan menyebutkan bahwa proporsi penderita GGK tertinggi pada kelompok usia 49-55 tahun 24,8 dan terendah pada kelompok usia 14-20 tahun 1 dan usia 21-27 tahun 1. Pada penelitian yang dilakukan oleh Togatorop 2011 terdapat perbedaan distribusi kelompok usia di RSUP H. Adam Malik Medan yaitu didapatkan rentang usia pasien GGK antara 7-74 tahun dan usia rata-rata pasien 44 tahun ± 15 tahun. Dengan bertambahnya usia, fungsi ginjal akan semakin berkurang. Fungsi ginjal menurun sekitar 55 antara 35-80 tahun. Banyak fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, eksresi, dan reabsorpsi oleh ginjal. Reaksi asam basa terhadap perubahan metabolisme melambat. Pembuangan sisa-sisa Universitas Sumatera Utara 39 metabolisme protein dan elektrolit yang harus dilakukan ginjal menjadi beban tersendiri. Hal ini dikarenakan banyak jaringan yang hilang dari korteks ginjal, glomerulus, dan tubulus. Setelah 40 tahun, permukaan glomerulus akan berkurang secara progresif dan jaringan sklerotik akan bertambah. Selain itu, setelah umur 35 tahun, laju filtrasi glomerulus LFG akan menurun hingga 8-10 mlmenit1,73m 2 dekade. Hal ini menyebabkan fungsi konsentrasi dan pengenceran menurun, keseimbangan elektrolit dan asam basa lebih mudah terganggu bila dibandingkan dengan usia muda. Terjadinya penyakit gangguan ginjal kronis tidak hanya disebabkan oleh menurunnya fungsi ginjal sebagai akibat dari bertambahnya usia. Terdapat faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya penurunan fungsi ginjal, antara lain glomerulonefritis, diabetes mellitus, hipertensi, nefrosklerosis pielonefritis dan sebagainya Guyton dan Hall, 2006.

4.2 Karakteristik Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

Drug Related Problems (Drps): Studi Kesesuaian Dosis Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronik Di RSUP H. Adam Malik Medan Periode September 2013 – Maret 2014

0 42 90

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien COPD (Chronic Pulmonary Disease) di Instalasi Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Medan Periode Januari – Juni 2012

2 48 70

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Diare di Instalasi Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011

1 60 68

Evaluasi Drug Related Problems Kategori Penyesuaian Dosis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Utara

4 33 166

01. No Rekam medik 02. Nama Pasien 03. Jenis Kelamin - Drug Related Problems (Drps): Studi Kesesuaian Dosis Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronik Di RSUP H. Adam Malik Medan Periode September 2013 – Maret 2014

0 1 21

Drug Related Problems (Drps): Studi Kesesuaian Dosis Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronik Di RSUP H. Adam Malik Medan Periode September 2013 – Maret 2014

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Drug Related Problems (Drps): Studi Kesesuaian Dosis Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronik Di RSUP H. Adam Malik Medan Periode September 2013 – Maret 2014

0 0 8

Drug Related Problems (Drps): Studi Kesesuaian Dosis Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronik Di RSUP H. Adam Malik Medan Periode September 2013 – Maret 2014

0 0 13

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Diare di Instalasi Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011

0 0 17

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Diare di Instalasi Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011

0 0 13