Posisi KASUS Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Putusan Nomor 149/PID.SUS/2015/PN.Tembilahan)

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN

ORANG STUDI PUTUSAN NOMOR 149PID.SUS2015PN. TEMBILAHAN

A. Posisi KASUS

Bermula pada hari pada hari Minggu tanggal 19 April 2015 sekira pukul 09.00 WIB Terdakwa minum kopi bersama dengan saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN diwarung milikSdr.PANE di Parit 13 Tembilahan. Pada saat itu Terdakwa berkata kepada saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN ada nggak orang yang akan membeli anak bang lalu dijawab oleh saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN anak siapa selanjutnya Terdakwa menjawab Anak saya yang kecil setelah itu saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN menanyakan lagi berapa dan Terdakwa jawab Rp 5.000.000,-lima juta rupiah , lalu saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN menjawab kalau segitu mana ada orang yang mau, kalau Rp 3.500.000,- tiga juta lima ratus ribu rupiah ada yang mau dan saat itu Terdakwa bilang Nantilah dulu saya pikir- pikir dulu selanjutnya Terdakwa langsung pulang ke rumah yang terletak di Jalan SKB RT. 008 RW.002 Kel, Sungai Beringin Kec. Tembilahan. Senin tanggal 20 April 2015 sekira pukul 16.00 WIB Terdakwa bertemu lagi dengan saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN di warung Sdr. PANE di Parit 13 Tembilahan, pada saat itu saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN menanyakan lagi masalah perundingan jual beli anak tersebut, tetapi pada saat itu Terdakwa belum memberikan kepastian kepada saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN. Kemudian pada hari Senin tanggal 20 April 2015 sekira pukul 21.00 90 Universitas Sumatera Utara WIB saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN datang kerumah Terdakwa untuk menanyakan kepada Terdakwa bagai mana WAN runding kita , lalu dijawab oleh Terdakwa iyalah bang jadi , pada saat itu saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN melihat seorang anak perempuan lalu saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN bertanya kepada Terdakwa yang ini ya anaknya lalu dijawab oleh Terdakwa Iya. Kemudian pada hari Selasa tanggal 21 April 2015 sekira pukul 19.00 WIB Terdakwa pergi ke rumah saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN yang berada di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT.002 RW. 009 Kelurahan Tembilahan Hilir untuk mengantar Kartu Keluarga KK sebagai bukti bahwa benar anak yang akan Terdakwa jual kepada saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN tersebut adalah anak kandung Terdakwa sendiri yang bernama AYU WULANDARI, setelah itu Terdakwa langsung pulang ke rumahnya. Pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekira pukul 07.00 WIB Terdakwa pergi membawa anaknya yang bernama AYU WULANDARI ke rumah saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN, sesampai Terdakwa di rumah tersebut kemudian Terdakwa meninggalkan anaknya di rumah saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN, kemudian Terdakwa pergi bersama dengan saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN untuk minum kopi di warung Sdr. PANE di Parit 13 Tembilahan, kemudian saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN pergi bersama dengan saksi IWAN Als GANDUT untuk membuat surat perjanjian masalah jual beli anak, sedangkan Terdakwa menunggu di warung kopi tersebut, kemudian sekira pukul 09.30 Wib saksi JAMRI Als IJAM MISRAN datang untuk mengajak Terdakwa ke jalan Swarna Bumi Tembilahan menuju depan Kantor Bupati, dan ditempat tersebut Terdakwa disuruh untuk menanda tangani surat perjanjian Universitas Sumatera Utara jual beli anak tersebut, setelah Terdakwa menanda tangani surat perjanjian tersebut kemudian saksi JAMRI Als IJAM Bin MISRAN memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp 3.200.000,- tiga juta dua ratus ribu rupiah sambil berkata Ini sisa uangnya sebesar Rp. 300.000,- tiga ratus ribu rupiah untuk ongkos membuat surat, setelah uang penjualan anak tersebut di terima oleh Terdakwa kemudian Terdakwa langsung pergi untuk mencari ojek, setelah ojek di dapat oleh Terdakwa kemudian Terdakwa pergi ke pasar untuk membeli duku langsat dan baju untuk anaknya AYU WULANDARI, kemudian Terdakwa pulang kerumahnya sambil meletakkan duku langsat dan baju, pada saat itu Terdakwa memberikan uang hasil penjualan anaknya kepada saksi NURSIAH Binti SAPARIN istri Terdakwa sebesar Rp 1.000.000,- satu juta rupiah , pada saat itu saksi NURSIAH Binti SAPARIN bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan mana anak saat itu Terdakwa tidak menjawab, selanjutnya Terdakwa langsung pergi ke pasar menuju ke Wisma 99 sesampai disana Terdakwa menginap selama 2 dua malam dengan sewa kamar sebesar Rp. 200.000,- dua ratus ribu rupiah uang hasil penjualan anak Terdakwa juga di pergunakan untuk membayar utang kepada Mbak LO di Pekan Arba sebesar Rp. 500.000,- lima ratus ribu rupiah, membayar hutang kepada Mbah SUM di Parit 11 Tembilahan sebesar Rp.500.000,- lima ratus ribu rupiah dan uang sisa penjualan anaknya tersebut sebesar Rp 1.045.000,- satu juta empat puluh lima ribu rupiah . Pada hari Jumattanggal 24 April 2015 sekira pukul 16.30 WIB Terdakwa pulang kerumahnyasambil membawa sisa uang hasil penjualan anaknya, sesampai di rumah telah datang Ketua RT yaitu saksi MUHKTAR EFENDI Bin AHMAD beserta beberapa warga Universitas Sumatera Utara masyarakat untuk menanyakan masalah penjualan anak yang Terdakwa lakukan tersebut dan tidak lama kemudian Terdakwa ditangkap Polisi dan dibawa ke Polsek Tembilahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagagai berikut: a. Menyatakan Terdakwa MISWANTO AIs IWAN Bin TUKIRAN terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan atau perdagangan anak, sebagaimana diatur dalam Pasal 76 F UU RI Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 83 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; b. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MISWANTO Als IWAN Bin TUKIRAN dengan pidana penjara selama 5 lima tahun dikurangi selama Terdakwa, ditahan dan menghukum Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.60.000.000,- enam puluh juta rupiah Subsidair 6 enam bulan kurungan dengan perintah Terdakwa tetap berada dalam tahanan; c. Menyatakan barang bukti berupa: 1. uang sebesar Rp. 400.000,- empat ratus ribu rupiah 2. uang sebesar Rp. 1.045.000,- satu juta empat puluh lima ribu rupiah. Universitas Sumatera Utara 3. 1 satu lembar surat perjanjian tertanggal 22 April 2015 yang dibuat dengan kertas bermatrai 6000,-yang ditanda tangani oleh MISWANTO dan DEDIAFRIZAL; d. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- lima ribu rupiah

B. Fakta Hukum

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Perdagangan Orang Menurut Konvensi Hak Anak 1989

0 98 86

Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn)

2 99 187

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Peran Kejaksaan Dalam Penentuan Hak Restitusi Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Putusan Nomor : 1554/Pid. B/2012/PN.Mdn)

3 64 101

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

1 78 149

Perlindungan Hukum Terhadap Jurnalis Korban Tindak Pidana Penganiayaan

7 98 93

Hak Restitusi Sebagai Bentuk Perlindungang Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus Nomor 1554/Pid.B/2012/PN.MDN)

1 65 92

Analisis Perlindungan Hukum Bagi Anak Korban Tindak Pidana Perkosaan Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak (Studi Kasus Wilayah Hukum Lampung Utara)

1 17 51

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Manusia (Trafficking) (Analisis Hukum Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 03/Pid.B/2012/Pn.Sbg Dan Putusan Nomor 04/Pid.B/2012/Pn.Sbg)

0 1 27