3. 1 satu lembar surat perjanjian tertanggal 22 April 2015 yang dibuat dengan
kertas bermatrai 6000,-yang ditanda tangani oleh MISWANTO dan DEDIAFRIZAL;
d. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- lima
ribu rupiah
B. Fakta Hukum
Fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi, surat, petunjuk, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti adalah :
1. Keterangan Saksi
a. Saksi NURSIAH Binti SAPARIN, atas persetujuan Terdakwa, Saksi memberikan
keterangan dibawah sumpah sebagai berikut ; 1.
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena saksi adalah istri Terdakwa; 2.
Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian menyangkut perbuatan terdakwa dan keterangan saksi di BAP adalah benar ;
3. Bahwa anak kandung saksi yang bernama AYU WULANDARI Binti
MISWANTO telah dijual oleh Terdakwa kepada JAMRI Alias IJAM Bin MISRAN;
4. Bahwa anak saksi AYU WULANDARI Binti MISWANTO saat ini berumur 2
dua tahun dan 6 enam bulan ;
Universitas Sumatera Utara
5. Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar
pukul 08.00 Wib, bertempat di rumah Terdakwa sendiri yang terletak di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT.002 RW.009 Kelurahan Tembilahan Hilir
Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau; 6.
Bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar pukul 08.00 Wib, bertempat di rumah saksi yang terletak di jalan SKB RT.01,
RW.06, Kelurahan Sungai Beringin Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, terdakwa menyuruh saksi untuk memandikan anak saksi yang
bernama Ayu Wulandari Binti Miswanto untuk dibawanya ke Bank dikarenakan akan menerima bantuan dana dari kantor Nasabah dan untuk itu
harus membawa anak sebagai saksi untuk mendapatkan bantuan dana dari kantor Nasabah dan saksi pun menyetujuinya, kemudian sekira pukul 09.00
Wib Terdakwa pergi dari rumah bersama dengan Ayu Wulandari Binti Miswanto dan setelah di tunggu-tunggu oleh saksi sore harinya ternyata
Terdakwa dan anak saksi juga tidak pulang dan sekitar pukul 13.30 Wib, temannya Terdakwa yaitu sdr. AYI Bin BAKHTIAR datang kerumah saksi
dan mengatakan, “Nur, suami mu bilang si AYU hilang, Yok kita ke rumahku suami mu ada disana“, kemudian saksi pergi ke rumah sdr. AYI Bin
BAKHTIAR, kemudian saksi bertanya kepada Terdakwa, “mana anak pak ?“, dan Terdakwa menjawab, “anak
Universitas Sumatera Utara
hilang“, sambil mengangis, kemudian saksi tanya lagi, “dimana hilangnya ?“, dan Terdakwa jawab, “dipasar rakyat waktu mau beli baju lagi milih–milih anak itu tidak
ada lagi” ;
7. Bahwa mendengar hal tersebut saksi kaget dan menangis dan setelah itu saksi
bersama dengan sdri. RUKIAH dan Terdakwa langsung mencari ke pasar dengan ditemani oleh sdr. AYI Bin BAKHTIAR, Sesampainya di pasar, saksi
bersama dengan sdri. RUKIAH dan sdr. AYI Bin BAKHTIAR mencari ke warung-warung yang ada di Pasar Rakyat sedang Terdakwa mencarinya
sendiri namun hingga sampai jam 16.00 Wib, anak saksi yang bernama Ayu Wulandari Binti Miswanto tersebut tidak ditemukan juga dan Terdakwa juga
menghilang entah kemana, Tidak ada satu orangpun yang ada di pasar tersebut yang melihat keberadaan Ayu Wulandari Binti Miswanto dan setelah semua di
telusuri dan Ayu Wulandari Binti Miswanto juga tidak ditemukan, kemudian sdr. AYI Bin BAKHTIAR menyarankan kepada saksi untuk melaporkan
kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib dan kemudian saksi melaporkan kejadian ini kepihak yang berwajib yaitu Polres Inhil dan Polsek KSKP untuk
menanyakan apakah ada Terdakwa telah melapor kehiangan anak kami. Polisi disana menjawab tidak ada laporan mengenai anak hilang dan kemudian
saksi serta sdr. AYI Bin BAKHTIAR pulang kerumah masing–masing dan saksi juga
Universitas Sumatera Utara
memberitahukan kepada Ketua RT. yaitu sdr. MUKHTAR EFENDI tentang kehilangan anaknya tersebut dan semua warga yang ada di lingkungan RT tersebut ikut juga
mencari keberadaan Ayu Wulandari Binti Miswanto;
8. Bahwa kemudian Terdakwa kemudian pulang ke rumah sambil menangis dan
kemudian Terdakwa memberikan saksi uang sebesar Rp1.000.000,- satu juta rupiah sambil mengatakan “ ini uang untuk bayar kredit Honda Rp. 600.000
enam ratus ribu rupiah dan Rp. 400.000 empat ratus ribu rupiah untuk bayar kredit speaker, selanjutnya Terdakwa langsung pergi lagi dengan mengatakan
kepada saksi ingin mencari anak itu lagi hingga akhirnya Terdakwa tidak pulang ke rumah selama beberapa hari;
9. Bahwa saksi mengetahui bahwa Ayu Wulandari Binti Miswanto telah dijual
oleh Terdakwa yang merupakan suami saksi yaitu pada hari Jumat tanggal 24 April 2015, sekitar pukul 13.00 Wib, dimana saat itu adik kandung saksi yaitu
sdri. RUKIAH mengatakan kepada saksi bahwa Terdakwa mengirim SMS yang mengatakan bahwa anak tersebut telah di adopsi, suratnya ada di bawah
tikar, uangnya sudah diterima. Kemudian sdri. Rukiah langsung pergi ke rumah Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran namun Ayu Wulandari Binti
Miswanto tersebut tidak berada disana, dan sekitar pukul 16.00 Wib, Terdakwa menelpon dan mengatakan kepada saksi, “Dek, anak itu udah aku adopsi sama
keponakan Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran disimpang Gaung, uangnya udah ku terima;
Universitas Sumatera Utara
10. Bahwa saksi kemudian menyuruh Terdakwa untuk cepat pulang dan kemudian
Terdakwa menyuruh saksi untuk menjemputnya di Parit 13, kemudian saksi pergi menjemput Terdakwa bersama dengan sdr. AYI Bin BAKHTIAR di
Parit 13, dan kemudian Terdakwa bercerita bahwa anak tersebut sudah di adopsi harga pertamanya Rp. 6.000.000 enam juta rupiah;
11. Bahwa sebelum kejadian Terdakwa tidak pernah membicarakan tentang akan
menyerahkan atau menjual Ayu Wulandari Binti Miswanto kepada orang lain untuk diadopsi;
12. Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 April 2015, sekitar pukul 16.00 Wib, saat
di rumah Terdakwa mengatakan bahwa ia dapat bantuan uang dari kantor Nasabah, kemudian Terdakwa pergi keluar rumah dengan mengatakan kepada
saksi, “saya pergi dulu dengan Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran mau ngurus surat–surat uang bantuan itu “, dan sekitar 1 satu jam kemudian Terdakwa
pulang ke rumah dan mengatakan kepada saksi, “malam ini orang yang ngurus bantuan itu mau datang ke rumah”, kemudian sekitar pukul 21.00 Wib,
datanglah Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran ke rumah dan sambil menghampiri saksi di kamar mengatakan kepada saksi, “anak ini anak siapa?“,
sambil menunjuk ke arah Ayu Wulandari Binti Miswanto yang sedang tidur kemudian
Terdakwa langsung masuk ke kamar dan mengatakan kepada saksi, “bilang aja aku duda, kalau tidak gitu tidak dapat bantuan“, kemudian Terdakwa mengatakan
kepada saksi, “anak ini umur 2 dua tahun lebih ya ?“, dan saksi jawab, “ya“, dan
Universitas Sumatera Utara
kemudian Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran bertanya lagi kepada saksi, “kakak ni siapa ?“, kemudian Terdakwa langsung mejawab, “aku numpang disini, aku tak
punya istri, aku duda“, kemudian Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran bertanya lagi sama kami berdua, “kalian keluarga ya ?“, dan saksi jawab, “tidak“, dan selanjutnya
kemudian Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran pamit dengan mengatakan kepada saksi, “maaf mengganggu kak“, dan Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran langsung pulang,
selanjutnya saksi bertanya kepada Terdakwa, “ngapa orang itu pak ?”, dan Terdakwa menjawab, “Udah selesai surat – suratnya aku urus, besok pagi sekira pukul 09.00
Wib aku kesana“, dan kemudian esoknya Terdakwa bersama Ayu Wulandari Binti Miswanto pergi ;
13. Bahwa menurut pengakuan Terdakwa kepada saksi bahwa anak saksi bernama
Ayu Wulandari Binti Miswanto tersebut telah di adopsi dengan harga awalnya Rp.6.000 000,00 enam juta rupiah namun Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran
hanya memberikan uang sebesar Rp. 3.500.000,00 tiga juta lima ratus ribu rupiah , kemudian dipotong Rp. 300.000,00 tiga ratus ribu rupiah untuk
Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran dikarenakan akan mengurus surat – suratnya sehingga total harga adopsi anak tersebut yang diterima Terdakwa
sebesar Rp. 3.200.000 tiga juta dua ratus ribu rupiah . Dan yang menerima adopsi tersebut adalah keluarga Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran yang
berada di Simpang Gaung; Atas keterangan saksi terdakwa melalui kuasa hukumnya tidak keberatan dan membenarkan keterangan saksi;
Universitas Sumatera Utara
b. Saksi RUKIAH Alias KIAH Binti SAPARIN ;
1. Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan Terdakwa adalah suami dari kakak
saksi; 2.
Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian menyangkut perbuatan terdakwa dan keterangan saksi di BAP adalah benar ;
3. Bahwa anak kandung sdri. Nursiah yang bernama AYU WULANDARI Binti
MISWANTO telah dijual oleh yaitu Terdakwa kepada Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran;
4. Bahwa Terdakwa adalah suami dari Saksi Nursiah dan ayah kandung dari
AYU WULANDARI ; 5.
Bahwa AYU WULANDARI Binti MISWANTO saat ini berumur 2 dua tahun dan 6 enam bulan ;
6. Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar
pukul 08.00 Wib, bertempat di rumah Terdakwa sendiri yang terletak di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT.002 RW.009 Kelurahan Tembilahan Hilir
Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau; 7.
Bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar pukul 08.00 Wib., bertempat di rumah Saksi Nursiah yang terletak di
jalan SKB RT.01, RW.06, Kelurahan Sungai Beringin Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Terdakwa menyuruh sdri. Nursiah
untuk memandikan anak mereka yang bernama Ayu Wulandari Binti
Universitas Sumatera Utara
Miswanto untuk dibawanya ke Bank dikarenakan akan menerima bantuan dana dari kantor Nasabah dan untuk itu harus membawa anak sebagai saksi
untuk mendapatkan bantuan dana dari kantor Nasabah dan Saksi Nursiahpun menyetujuinya, kemudian sekira pukul 09.00 Wib, Terdakwa pergi dari rumah
bersama dengan Ayu Wulandari Binti Miswanto dan setelah di tunggu-tunggu oleh Saksi Nursiah sore harinya ternyata Terdakwa dan anaknya juga tidak
pulang dan sekitar pukul 13.30 Wib, temannya Terdakwa yaitu sdr. AYI Bin BAKHTIAR datang ke rumah Saksi Nursiah dan mengatakan kepada Saksi
Nursiah, “Nur, suami mu bilang si AYU hilang, Yok kita ke rumahku suami mu ada disana“, kemudian Saksi Nursiah pergi kerumah sdr. AYI Bin
BAKHTIAR, kemudian Saksi Nursiah bertanya kepada Terdakwa, “mana anak pak?“, dan Terdakwa menjawab, “anak hilang“, sambil mengangis,
kemudian Saksi Nursiah tanya lagi, “dimana hilangnya ?“, dan Terdakwa jawab, “dipasar rakyat waktu mau beli baju lagi milih – milih anak tu tidak
ada lagi” ; 8.
Bahwa Saksi dan Saksi Nursiah langsung kaget dan menangis, setelah itu Saksi Nursiah bersama dengan saksi dan Terdakwa langsung mencari ke pasar
dengan ditemani oleh sdr. AYI Bin BAKHTIAR, Sesampainya di pasar, saksi bersama dengan Saksi NURSIAH dan sdr. AYI Bin BAKHTIAR mencari ke
warungwarung yang ada di Pasar Rakyat sedang Terdakwa mencarinya sendiri namun hingga sampai jam 16.00 Wib., Ayu Wulandari Binti Miswanto
Universitas Sumatera Utara
tersebut tidak ditemukan juga dan Terdakwa juga menghilang entah kemana, kemudian sdr. AYI Bin BAKHTIAR menyarankan kepada sdri. NURSIAH
untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib dan kemudian sdri. NURSIAH melaporkan kejadian ini kepihak yang berwajib
yaitu Polres Inhil dan Polsek KSKP untuk menanyakan apakah ada Terdakwa telah melapor kehilangan anak mereka dan Polisi disana menjawab tidak ada
laporan mengenai anak hilang dan kemudian kami pulang kerumah masing – masing dan kami juga memberitahukan kepada Ketua RT. yaitu sdr.
MUKHTAR EFENDI tentang kehilangan anaknya tersebut dan semua warga yang ada di lingkungan RT tersebut ikut juga mencarinya keberadaan Ayu
Wulandari Binti Miswanto; 9.
Bahwa saksi mengetahui hari Jum’at tanggal 24 April 2015, sekitar pukul 14.00 Wib., sewaktu saksi sedang berada dirumah, ada masuk SMS dari
MISWANTO terdakwa berkas terpisah ke handphone saksi yang isinya mengatakan, “bahwa AYU telah aku Adopsikan ke saudara IDAM yang
tinggal nya di belakang Surau, suratnya ada di bawah tikar“; 10.
Bahwa setelah membaca SMS tersebut kemudian saksi mengecek di bawah tikar dan menemukan surat perjanjian tentang adopsi anak kemudian saksi
langsung memberitahu kakaknya yaitu Saksi NURSIAH, selanjutnya saksi NURSIAH menyuruh saksi untuk menjumpai Saksi Jamri Alias Ijam Bin
Universitas Sumatera Utara
Misran yang rumahnya ada di belakang surau tersebut kemudian saksi langsung pergi mencari anak tersebut;
11. Bahwa setelah sampai di depan lorong rumah, saksi berjumpa dengan Ketua
RT., yaitu sdr. MUKHTAR dan mengatakan kepada saksi, “sudah jumpa ya anak yang hilang tu“, lalu saksi jawab, “belum lagi pak, tapi barusanTerdakwa
ada SMS saya dan mengatakan anak itu telah di adopsi kepada JAMRI Alias IDAM. lalu sdr. MUKHTAR mengatakan, “ada ya surat adopsinya“, saksi
jawab, “ada pak“, sambil memperlihatkan surat adopsi tersebut kepada sdr. MUKHTAR, lalu sdr. MUKHTAR mengatakan, “fotocopy dulu surat ini“,
lalu saksi langsung fotocopy-kan surat tersebut, setelah saksi fotocopy lalu saksi memberikannya kepada sdr. MUKHTAR, setelah itu saksi pergi ke
rumah Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran; 12.
Bahwa sesampainya di rumah Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran namun Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran sedang tidak ada dirumah, kemudian saksi
kembali lagi pulang kerumah dan sekitar pukul 17.00 wib., sewaktu saksi baru pulang ke rumah, saksi melihat Terdakwa tersebut ada di rumah tidak lama
kemudian datang Ketua RT., yaitu sdr. MUKHTAR kerumah dan kemudian membawa Terdakwa tersebut ke rumah Ketua RT;
13. Bahwa menurut keterangan sdri. NURSIAH, Ayu Wulandari Binti Miswanto
tersebut telah di jual dengan harga Rp. 3.200.000 tiga juta dua ratus ribu rupiah tetapi di dalam surat perjanjiannya yang saksi baca, jual beli yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan Terdakwa dengan DEDI AFRIJAL sebesar Rp. 5.000.000,00 lima juta rupiah;
14. Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang dihadirkan
dipersidangan ;
c. Saksi AYI Alias AI Bin BAKHTIAR EFENDI
1. Bahwa saksi kenal dengan terdakwa adalah kakak ipar saksi;
2. Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian menyangkut perbuatan
terdakwa dan keterangan saksi di BAP adalah benar; 3.
Bahwa anak kandung Saksi Nursiah yang bernama Ayu Wulandari Binti Miswanto telah dijual oleh Terdakwa yang tidak lain adalah suami dari sdri.
Nursiah dan ayah kandung dari Ayu Wulandari kepada Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran;
4. Bahwa Ayu Wulandari Binti Miswanto saat ini berumur 2 dua tahun dan 6
enam bulan; 5.
Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu, tanggal 22 April 2015 sekitar pukul 08.00 Wib, bertempat di rumah Saksi Jamri Alias Ijam Bin Misran yang
terletak di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT 2 RW 9 Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi
Riau;
Universitas Sumatera Utara
6. Bahwa Terdakwa melakukan hal tersebut dengan cara membuat berita bohong
dengan mengatakan anak tersebut telah hilang padahal anak tersebut telah dijual oleh Terdakwa kepada seseorang melalui Saksi Jamri Alias Ijam Bin
Misran; 7.
Bahwa saksi menyuruh Saksi Nursiah untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi dan kami langsung pergi ke Polres Inhil dan Polsek KSKP untuk
menanyakan apakah ada laporan orang kehilangan anak dan Polisi disana menjawab tidak ada laporan mengenai hal tersebut, selanjutnya kami
diintrogasi Polisi, setelah itu saksi dan sdri. NURSIAH pulang kerumah masing-masing;
8. Bahwa bahwa anak Terdakwa tersebut ternyata tidak hilang melainkan telah
dijual oleh Terdakwa pada hari Jumat, tanggal 24 April 2015 sekitar pukul 14.30 Wib. Saksi pergi ke rumah sdri. NURSIAH dan sesampainya disana,
saksi berjumpa dengan sdri. NURSIAH dan menanyakan kepadanya apakah anaknya tersebut sudah ditemukan dan sdri. NURSIAH mengatakan bahwa
anak tersebut sedang dijemput di SKB ditempat rumah Saksi Jamri Alias Ijam, dan saksi NURSIAH juga mengatakan kepada bahwa anak tersebut
sebenarnya bukan hilang tapi telah dijual oleh Terdakwa MISWANTO kepada seseorang;
9. Bahwa Terdakwa meminta dijemput di Parit 13 kemudian saksi pergi
menjemput Terdakwa bersama dengan istrinya sdri. Nursiah dan
Universitas Sumatera Utara
sesampainya di Parit 13, kami membawa Terdakwa untuk pulang ke rumahnya dan tidak lama kemudian datang Ketua RT., bersama warga dan
selanjutnya saksi pulang kerumahnya; 10.
Bahwa besoknya Saksi Ayi pergi kerumah Terdakwa lagi untuk menanyakan masalah anak yang bernama AYU Terdakwa sudah ditangkap Polisi;
11. Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang dihadirka
dipersidangan;
d. Saksi JURIATI Alias IJUR Binti RAHIMIN ;
1. Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa; 2.
Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian menyangkut perbuatan terdakwa dan keterangan saksi di BAP adalah benar;
3. Bahwa anak kandung Saksi Nursiah yang bernama AYU WULANDARI Binti
MISWANTO telah dijual oleh Terdakwa yang tidak lain adalah ayah kandungnya AYU WULANDARI;
4. Bahwa AYU WULANDARI Binti MISWANTO dijual oleh terdakwa kepada
Saksi Jamri Alias Ijam; 5.
Bahwa AYU WULANDARI Binti MISWANTO saat ini berumur 2 dua tahun dan 6 enam bulan;
6. Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu, tanggal 22 April 2015 sekitar
Pukul 08.00 Wib, bertempat di rumah Terdakwa sendiri yang terletak di Jalan
Universitas Sumatera Utara
SKB Lorong Margo Mulyo RT.002 RW.009 Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau;
7. Bahwa Terdakwa menjual anak kandungnya yang bernama AYU
WULANDARI tersebut kepada Saksi Jamri Alias Ijam suami saksi seharga Rp 3.500.000,00 tiga juta lima ratus ribu rupiah ;
8. Bahwa saksi tidak mengetahui kesepakatan harga jual beli anak tersebut
antara Terdakwa dengan Saksi Jamri Alias Ijam; 9.
Bakwa kesepakatan yang saksi ketahui dimana pada hari Selasa tanggal 21 April 2015, sekitar pukul 19.00, Terdakwa datang ke rumah saksi dan pada
saat itu Terdakwa menyatakan mau menyerahkan anaknya yang bernama AYU WULANDARI kepada Saksi Jamri Alias Ijam suami saksi tetapi saat
itu Saksi Jamri Alias Ijam suami saksi masih ragu anak tersebut anak Terdakwa atau bukan;
10. Bahwa kemudian Terdakwa pulang dan sekitar pukul 20.00 Wib, dan datang
lagi ke rumah saksi dengan membawa Kartu keluarga dan Surat Nikah untuk meyakinkan kepada Saksi Jamri Alias Ijam suami saksi;
11. bahwa anak yang bernama AYU WULANDARI yang akan diserahkan
kepada Saksi Jamri Alias Ijam tersebut adalah anak Terdakwa dan pada saat itu Terdakwa mengatakan mau menyerahkan anak kandungnya kepada Saksi
Jamri Alias Ijam;
Universitas Sumatera Utara
12. Bahwa Terdakwa mengatakan bahwa istrinya pergi sudah 2 dua tahun tidak
ada kabarnya dan anaknya tidak ada yang mengurus; 13.
Bahwa anak tersebut kemudian saksi serahkan kepada keponakan saksi yang bernama DEDI APRIJAL DPO dan istrinya bernama ARE dan selanjutnya
anak tersebut dibawa oleh keponakan saksi dan istrinya kerumahnya di Parit Usaha Anda Desa Teluk Kabung Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir
untuk dipelihara; 14.
Bahwa Suami saksi Saksi Jamri Alias Ijam yang menyuruh saksi untuk menyerahkan anak tersebut kepada Dedi Aprijal;
15. Bahwa sebelumnya keponakan saksi yang bernama DEDI APRIJAL DPO
dan istrinya bernama ARE, menyuruh Saksi Jamri Alias Ijam suami saksi untuk mencarikan anak yang akan dipelihara, kemudian Saksi Jamri Alias
Ijam suami saksi mencari dan menurut Saksi Jamri Alias Ijam, Terdakwa menawarkan anaknya dengan kesepakatan dimana Saksi Jamri Alias Ijam
harus membayar Rp3.500.000,00 tiga juta lima ratus ribu rupiah dan setelah itu terjadi kesepakatan antara Terdakwa dengan Saksi Jamri Alias Ijam dan
kemudian anak tersebut diserahkan oleh Terdakwa kepada Saksi Jamri Alias Ijam suami saksi dan selanjutnya anak tersebut, saksi serahkan kepada
DEDI APRIJAL dan istrinya bernama ARE; 16.
Bahwa seingat saksi sebulan sebelum kejadian ini, Dedi Aprijal menelepon Saksi Jamri Alias Ijam minta dicarikan anak untuk dipelihara karena sudah
Universitas Sumatera Utara
lama menikah tapi tidak mempunyai anak dan mengenai perjanjiannya saksi kurang mengetahui tapi yang saksi ketahui bahwa Dedi Aprijal akan
membayar ongkos dalam rangka mencari anak yang akan dipeliharanya tersebut;
17. Bahwa ada selembar surat perjanjian tertanggal 22 April 2015 yang
ditandatangani oleh Terdakwa selaku pihak pertama yang menyerahkan anak dan Dedi Aprijal selaku pihak kedua yang menerima anak;
18. Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang dihadirkan
dipersidangan;
e. Saksi MUKHTAR EFENDI Bin AHMAD ;
1. Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki hubungan
keluargadengan Terdakwa; 2.
Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian menyangkut perbuatan terdakwa dan keterangan saksi di BAP adalah benar;
3. Bahwa anak kandung sdri. Nursiah yang bernama AYU WULANDARI Binti
MISWANTO telah dijual oleh Terdakwa kepada JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN;
4. Bahwa Terdakwa adalah suami dari sdri. Nursiah dan ayah kandung dari
AYU WULANDARI;
Universitas Sumatera Utara
5. Bahwa AYU WULANDARI Binti MISWANTO saat ini berumur 2 dua
tahun dan 6 enam bulan; 6.
Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar pukul 08.00 Wib, bertempat di rumah JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM
BIN MISRAN yang terletak di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT.002 RW.009 Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan Kabupaten
Indragiri Hilir Propinsi Riau; 7.
Bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Kamis tanggal 23 April 2015, sekitar pukul 14.00 Wib., saat itu saksi sedang berada diwarung AHMAD
SADRI Wakil Ketua RT dan disana saksi mendapat imformasi bahwa anak kandung Terdakwa yang bernama AYU WULANDARI telah hilang pada saat
dibawa Terdakwa ke pasar Tembilahan, Mendengar hal tersebut saat itu saksi selaku Ketua RT menyarankan agar melaporkan hal tersebut kepada pihak
Kepolisian, dan pada saat itu istri AHMAD SADRI yang bernama YANI tersebut mengatakan bahwa istri Terdakwa yang bernama sdri. NURSIAH
telah melaporkan peristiwa hilangnya anak tersebut kepada pihak Kepolisian dan pada saat itu tidak lama kemudian saksi melihat Bapaknya Terdakwa
yang bernama TUKIRAN lewat, kemudian TUKIRAN tersebut saksi panggil dan saksi bertanya, “Apakah benar Bapak kehilangan cucu bapak ?“, dan pada
saat itu TUKIRAN menyatakan “benar”, kemudian saksi tanya lagi bagai mana sampai bisa hilang dan pada saat itu TUKIRAN mengatakan kepada
Universitas Sumatera Utara
saya bahwa pada hari Rabu tanggal 22 April 2015, sekitar pukul 09.00 Wib., Terdakwa pergi membawa anaknya tersebut yang katanya akan mendapat
bantuan, tetapi kemana tujuanya saat itu TUKIRAN menyatakan tidak mengetahui dan sebelum berangkat;
8. Bahwa saksi berusaha untuk mencari tahu tentang hilangnya anak tersebut,
dan pada hari Jumat tanggal 24 April 2015 selepas Sholat Jumat, saksi pergi ke warung AMAD dan saksi bertanya lagi dengan istri AMAD, “sudah
ketemu belum anak MISWANTO terdakwa“, dan pada saat itu istri AMAD menyatakan bahwa anak Terdakwa belum ketemu, dan tidak lama kemudian
adik Terdakwa yang bernama YUDI serta adik iparnya yang bernama RUKIYAH lewat dan pada saat itu YUDI menyatakan bahwa anak tersebut
sudah ketemu dan saat itu YUDI menyatakan bahwa anak Terdakwa
yang bernama AYU WULANDARI tersebut berada dirumah JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN yang terletak dijalan SKB Lorong Margo mulya Tembilahan yaitu
dibelakang Lapangan Futsal;
9. bahwa anak tersebut telah diadopsi dan kemudian RUKIYAH
memperlihatkan kepada saksi selembar surat perjanjian masalah jual beli anak Terdakwa yang bernama AYU WULANDARI, yang saksi lihat
ditandatangani oleh MISWANTO terdakwa berkas terpisah selaku pihak pertama dan DEDI APRIJAL selaku pihak kedua dengan mahar sebesar Rp
5.000.000,00 lima juta rupiah dan pada saat itu juga saksi menyuruh
Universitas Sumatera Utara
RUKIYAH untuk mem-fotocopi surat tersebut untuk saksi pegang dan surat aslinya tetap dipegang oleh RUKIYAH;
10. Bahwa saksi menyuruh YUDI dan RUKIYAH untuk menjeput anak tersebut
kerumah JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN, dan setelah kembali dari rumah JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN saat
itu YUDI menyatakan bahwa anak tersebut tidak ada di rumah JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN dan hanya istri JAMRI ALIAS
IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN; 11.
Bahwa saat diinterogasi Terdakwa menerangkan bahwa ianya tega menjual anak kandungnya tersebut, karena desakan kebutuhan ekonomi karena
Terdakwa banyak hutang yang harus dibayar sehingga timbul niat Terdakwa untuk menjual anak kandungnya tersebut;
12. Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang dihadirkan
dipersidangan; f.
Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN; 1.
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa namun tidak ada memiliki hubungankeluarga dengan Terdakwa;
2. Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik kepolisian menyangkut perbuatan
terdakwa dan keterangan saksi di BAP adalah benar;
Universitas Sumatera Utara
3. Bahwa Terdakwa telah menjual anak kandungnya yang bernama AYU
WULANDARI Binti MISWANTO kepada Saksi seharga Rp. 3.5000.000,00 tiga juta lima ratus ribu rupiah;
4. Bahwa AYU WULANDARI Binti MISWANTO saat ini berumur 2 dua
tahun dan 6 enam bulan; 5.
Bahwa peristiwan tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar pukul 08.00 Wib, bertempat di rumah Saksi yang terletak di Jalan SKB
Lorong Margo Mulyo RT.002 RW.009 Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau;
6. Bahwa Isteri saksi baru mengetahui hal tersebut pada hari Jumat tanggal 24
April 2015, setelah ianya membaca surat perjanjian mengenai jual beli anak kami yang bernama AYU WULANDARI tersebut;
7. Bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Minggu tanggal 19 April 2015,
sekitar pukul 09.00 wib, saksi sedang minum kopi bersama dengan Terdakwa diwarung milik sdr. PANE yang terletak di Parit 13 Tembilahan dan pada saat
itu Terdakwa berkata kepada saksi, “ada nggak orang yang akan membeli anak bang“, lalu dijawab oleh saksi, “anak siapa ?“, dan Terdakwa menjawab,
“anak saya yang kecil“, setelah itu Saksi menanyakan lagi, “berapa ?“, dan Terdakwa jawab, “Rp 5.000.000,00 lima juta rupiah”, lalu Saksi menjawab,
“kalau segitu mana ada orang yang mau, kalau Rp 3.500.000,00 tiga juta lima ratus ribu rupiah, ada yang mau“, dan saat itu Terdakwa bilang,
Universitas Sumatera Utara
“nantilah dulu saya pikir–pikir dulu”, selanjutnya saksi langsung pulang ke rumahnya;
8. Bahwa pada hari Senin tanggal 20 April 2015 sekitar pukul 21.00 wib, Saksi
datang ke rumah Terdakwa dan menanyakan kepada Terdakwa, “bagai mana WAN runding kita ?“, lalu Terdakwa jawab, “iyalah bang jadi“, dan pada saat
itu Saksi melihat seorang anak perempuan lalu saksi bertanya kepada Terdakwa, “yang ini ya anaknya“, lalu Terdakwa jawab, “ Iya “ ;
9. Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 April 2015, sekitar pukul 19.00 wib,
Terdakwa pergi ke rumah Saksi yang berada di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT.002 RW. 009, Kelurahan Tembilahan Hilir untuk mengantar Kartu
Keluarga KK sebagai bukti bahwa benar anak yang akan Terdakwa jual kepada Saksi tersebut adalah anak kandung Terdakwa sendiri yang bernama
AYU WULANDARI, setelah itu Terdakwa langsung pulang; 10.
Bahwa Pada hari Rabu tanggal 22 April 2015, sekitar pukul 07.00 wib. Terdakwa pergi membawa anak tersebut ke rumah Saksi dan Terdakwa
meninggalkan anak tersebut di rumah Saksi, dan kemudian Terdakwa pergi bersama dengan Saksi untuk minum kopi di warung sdr. PANE di Parit 13
Tembilahan, setelah tiba diwarung sdr. PANE tersebut, kemudian Saksi pergi bersama dengan sdr. IWAN Als GANDUT untuk membuat surat perjanjian
masalah jual beli anak, sedangkan Terdakwa menunggu di warung kopi tersebut, kemudian sekitar pukul 09.30 wib., Saksi datang kembali ke warung
Universitas Sumatera Utara
dan mengajak Terdakwa ke Jalan Swarna Bumi Tembilahan dan menuju depan Kantor Bupati dan di tempat tersebut Terdakwa disuruh untuk
menandatangani surat perjanjian jual beli anak tersebut dan setelah Terdakwa menandatangani surat perjanjian tersebut kemudian Saksi memberikan uang
kepada saksi sebesar Rp 3.200.000,00 tiga juta dua ratus ribu rupiah sambil berkata, “ini sisa uangnya sebesar Rp. 300.000,00 tiga ratus ribu rupiah
untuk ongkos membuat surat”, setelah uang penjualan anak tersebut di terima; 11.
Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan;
2. Keterangan Terdakwa
Terdakwa dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa terdakwa mengerti dengan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;
2. Bahwa terdakwa membenarkan dan mengenali barang bukti yang dihadirkan
dipersidangan; 3.
Bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam perdagangan seorang anak yang bernama AYU WULANDARI Binti
MISWANTO; 4.
Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar pukul 08.00 Wib., bertempat di rumah saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM
Universitas Sumatera Utara
BIN MISRAN yang terletak di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT.002 RW.009, Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan Kabupaten
Indragiri Hilir Propinsi Riau; 5.
Bahwa AYU WULANDARI Binti MISWANTO saat ini berumur 2 dua tahun dan 6 enam bulan ;
6. Bahwa Terdakwa melakukan hal tersebut dengan cara menjualnya kepada JAMRI
ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN; 7.
Bahwa Terdakwa menjual AYU WULANDARI Binti MISWANTO kepada JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN tersebut dengan harga Rp.
3.200.000,- tiga juta dua ratus ribu rupiah 8.
Bahwa kejadian tersebut bermula pada hari itu sekitar bulan April 2015 sekira pukul 10.00 wib., sewaktu Terdakwa sedang sarapan di sebuah warung yang
terletak di Jalan Pangeran Hidayat Parit 13 Tembilahan, dimana pada saat itu JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN juga ada di warung tersebut
dan pada saat itu JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN mengatakan kepada Terdakwa: “WAN, kalau ada orang yang tidak mampu lagi
mengurus anaknya, kasih tau saya ya WAN, karena ada keluarga saya yang mau cari anak WAN, berapa nilai anak itu nanti bisa kita rundingkan“, lalu dijawab
oleh Terdakwa, “yalah bang, nanti saya carikan“, sekitar kurang lebih 1 satu minggu kemudian yaitu pada hari selasa tanggal 21 April 2015 sekira pukul 17.00
Universitas Sumatera Utara
wib., Terdakwa mengirimkan sms yang berisikan, “bang IDAM, jadi ya mau anak, kalau abang mau, ada ni anak saya sendiri“
9. Bahwa setelah itu saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN pun
langsung menelpon Terdakwa dan mengatakan, “WAN, kalau memang ada anak mu, datanglah kerumah biar kita rundingkan“, dan Terdakwa jawab, “iyalah “,
kemudian sekira pukul 19.00 Wib; 10.
Bahwa Terdakwa datang ke rumah Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN dan Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN
mengatakan kepada Terdakwa, “anak siapa WAN“, dan Terdakwa jawab “anak saya sendiri“, lalu Saksi Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN
MISRAN mengatakan, “istrimu tau nggak WAN ?“, Terdakwa ada menjawab “saya sudah 2 tahun pisah dengan istri saya bang, sampai sekarang ini istri saya
tidak pernah lagi menghubungi saya bang, 11.
Bahwa Terdakwa menyerahkan Anak Terdakwa kepada Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN dengan imbalan uang dan Terdakwa
mengatakan kepada Isteri Terdakwa bahwa anak terdakwa telah hilang saat dipasar;
12. Bahwa Terdakwa melakukan hal ini dikarenakan Terdakwa bingung tidak
mempunyai uang untuk membayar hutang-hutangnya yaitu kredit sepeda motor, kredit speaker, bayar kontrak rumah dan kebutuhan sehari-hari;
Universitas Sumatera Utara
13. Bahwa Terdakwa ada menandatangani surat perjanjian yang dibuat oleh Saksi
JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN namun Terdakwa tidak membacanya jadi Terdakwa tidak mengetahui isi dari surat perjanjian tersebut
dan setelah Terdakwa tandatangani surat tersebut Terdakwa simpan di saku celana, sedangkan yang satu lembar lagi dipegang oleh Saksi JAMRI ALIAS
IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN dan kemudian Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN menyerahkan uang sebesar Rp.3.200.000,00 tiga
juta dua ratus ribu rupiah kepada saksi ; 14.
Bahwa Terdakwa mengenali dan membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan ;
15. Bahwa terdakwa mengakui perbuatannya;
3. Barang Bukti
a. uang sebesar Rp. 400.000,- empat ratus ribu rupiah
b. uang sebesar Rp. 1.045.000,- satu juta empat puluh lima ribu rupiah.
c. 1 satu lembar surat perjanjian tertanggal 22 April 2015 yang dibuat dengan
kertas bermatrai 6000,-yang ditanda tangani oleh MISWANTO dan DEDIAFRIZAL.
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menyatakan Terdakwa MISWANTO AIs IWAN Bin TUKIRAN terbukti
bersalah melakukan Tindak Pidana menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan atau
perdagangan anak, sebagaimana diatur dalam Pasal 76 F UU RI Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak Jo Pasal 83 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MISWANTO Als IWAN Bin TUKIRAN
dengan pidana penjara selama 5 lima tahun dikurangi selama Terdakwa, ditahan dan menghukum Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.60.000.000,-
enam puluh juta rupiah Subsidair 6 enam bulan kurungan dengan perintah Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
a. uang sebesar Rp. 400.000,- empat ratus ribu rupiah
b. uang sebesar Rp. 1.045.000,- satu juta empat puluh lima ribu rupiah.
c. 1 satu lembar surat perjanjian tertanggal 22 April 2015 yang dibuat dengan
kertas bermatrai 6000,-yang ditanda tangani oleh MISWANTO dan DEDIAFRIZAL;
4. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- lima
ribu rupiah;
Universitas Sumatera Utara
4. Fakta dipersidangan
1. Bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam
perdagangan seorang anak yang bernama AYU WULANDARI Binti MISWANTO;
2. Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 sekitar
pukul 08.00 Wib., bertempat di rumah Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN yang terletak di Jalan SKB Lorong Margo Mulyo RT.002
RW.009, Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau;
3. Bahwa AYU WULANDARI Binti MISWANTO saat ini berumur 2 dua tahun
dan 6 enam bulan; 4.
Bahwa Terdakwa Menjual AYU WULANDARI Binti MISWANTO kepada Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN dengan harga Rp.
3.200.000,- tiga juta dua ratus ribu rupiah dan kemudian menjualnya kepada sdr. DEDI AFRIZAL dengan harga Rp. 5.000.000,00 lima juta rupiah;
5. Bahwa Terdakwa memperoleh uang dari perbuatannya ini yang Terdakwa
gunakan untuk kebutuhan sehari-hari; 6.
Bahwa Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN ada membuat surat perjanjian dan menyuruh Terdakwa untuk menandatangani surat perjanjian
yang isinya bahwa tidak ada penuntutan di kemudian hari tersebut, dan setelah di tandatangani oleh Terdakwa lalu Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN
Universitas Sumatera Utara
MISRAN meminta DEDI AFRIZAL untuk menandatangani Surat Perjanjian tersebut dan setelah Surat Perjanjian tersebut ditandatangani oleh DEDI
AFRIZAL kemudian Saksi JAMRI ALIAS IJAM ALIAS IDAM BIN MISRAN memberikan Surat Pejanjian tersebut kepada DEDI AFRIZAL sebanyak 1 satu
lembar, dan memberikan 1 satu lembar lagi kepadaTerdakwa; 7.
Bahwa terdakwa membenarkan dan mengenali barang bukti yang dihadirkan dipersidangan;
C. Pertimbangan Hukum