Maka didapat skor tertinggi 9 dan terendah 0, kemudian dikategorikan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh dengan kategori sebagai berikut:
i. Baik, jika skor yang diperoleh responden 75 nilai 8-9
j. Buruk, jika skor yang diperoleh responden ≤ 75 nilai 0-9
3.6.2 Sarana Sanitasi Dasar
1. Sarana air bersih
a. Tidak ada memiliki nilai 0.
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan
memiliki nilai 1. c.
Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan memiliki nilai 2.
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan memiliki
nilai 4. 2.
Jamban sarana pemuangan kotoran a.
Tidak ada memiliki nilai 0. b.
Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup disalurkan ke sungaikolam, tidak sesuai untuk penyandang disabillitas, memiliki nilai 1.
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup leher angsa disalurkan ke
sungaikolam, tidak sesuai untuk penyandang disabilitas memiliki nilai 2.
d. Ada,leher angsa, septic tank, tidak sesuai untuk penyandang
disabilitas, memiliki nilai 3.
Universitas Sumatera Utara
e. Ada, leher angsa, septic tank, dan sesuai untuk penyandang disabilitas
memiliki nilai 4 3.
Sarana pembuangan air limbah a.
Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah memiliki nilai 0.
b. Ada, diresapkan mencemari sumber air jarak dengan sumber air
10m memiliki nilai 1. c.
Ada, dialirkan ke selokan terbuka memiliki nilai 2. d.
Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air jarak dengan sumber air
10 m memiliki nilai 3. e.
Ada, dialirkan ke selokan tertutup saluran kota untuk diolah lebih lanjut memiliki nilai 4
4. Sarana pembuangan sampah
a. Tidak ada memiliki nilai 0.
b. Ada, tetapi kedap air dan tidak ada tutup memiliki nilai 1.
c. Ada, kedap air dan tidak tertutup memiliki nilai 2.
d. Ada, kedap air dan tertutup memiliki nilai 3
Berdasarkan KEPMENKES RI No.829MENKESSKVII1999 tentang penilaian sanitasi perumahan dilakukan pengkategorian sebagai berikut:
Dikategorikan sehat apabila skor mencapai ≥334 Dikategorikan tidak sehat apabila skor mencapai 334
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 Keluhan Kesehatan
Pengukuran variabel keluhan kesehatan didasarkan pada: a.
Mengalami keluhan, jika responden mengalami salah satu keluhan kesehatan.
b. Tidak mengalami keluhan, jika responden tidak mengalami keluhan
kesehatan.
3.7 Analisis Data