Uji Normalitas Data Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi

106

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Karakteristik data penelitian yang telah dikumpulkan sangat menentukan teknik analisis yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum analisis data secara inferensial untuk kepentingan pengujian hipotesis dilakukan, data-data tersebut perlu diadakan pemeriksaan atau diuji. Pengujian yang dilakukan menyangkut 1 pengujian normalitas, 2 pengujian linearitas dan signifikansi keberartian regresi. Uraian berikut ini mengetengahkan hasil pengujian tersebut.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan dengan mempergunakan teknik Lilliefors Sudjana, 1992: 466-467. Pengujian normalitas terhadap data kemampuan menulis laporan Y menghasilkan L o maksimum sebesar 0,0888. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 60 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh L t = 0,1144. Dari perbandingan di atas tampak bahwa L o lebih kecil daripada L t , sehingga dapat disimpulkan bahwa data kemampuan menulis laporan Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal lihat Lampiran 8a halaman 158-159. Pengujian normalitas terhadap data kemampuan menyusun paragraf X 1 menghasilkan L o maksimum sebesar 0, 0810. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 60 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh L t = 0,1144. Dari perbandingan di atas tampak bahwa L o lebih kecil daripada Lt, sehingga dapat disimpulkan bahwa data kemampuan menyusun paragraf X 1 berasal dari populasi yang berdistribusi normal lihat Lampiran 8b halaman 160-161. 107 Pengujian normalitas terhadap data motivasi berprestasi X 2 menghasilkan L o maksimum sebesar 0,0738. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 60 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh L t = 0,1144. Dari perbandingan di atas tampak bahwa L o lebih kecil daripada Lt, sehingga dapat disimpulkan bahwa data motivasi berprestasi X 2 berasal dari populasi yang berdistribusi normal lihat Lampiran 8c halaman 162-163.

2. Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi

Dalam bagian ini akan diuji apakah persamaan regresi sederhana Y atas X 1 dan Y atas X 2 signifikan berarti dan linear. Hasil analisis regresi sederhana Y atas X 1 diperoleh persamaan 1 59 , 51 , 31 ˆ X Y   lihat Lampiran 11a halaman 167. Tabel Anava untuk uji signifikansi dan linearitas regresi 1 59 , 51 , 31 ˆ X Y   masing- masing menghasilkan F o sebesar 99,039 dan 6,96 lihat Tabel Anava pada Lampiran 11C halaman 173. Dari daftar distribusi F pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 58 untuk hipotesis 1 bahwa regresi tidak signifikantidak berarti diperoleh F t = 4,09; dan dengan dk pembilang 16 dan dk penyebut 42 untuk hipotesis 2 bahwa regresi bersifat linear diperoleh F t sebesar 1,89. Tampak bahwa hipotesis nol 1 ditolak karena F o lebih besar daripada F t . Dengan demikian koefisien arah regresi nyata sifatnya sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh signifikan berarti. Sebaliknya, hipotesis nol 2 ditolak karena F o lebih kecil daripada F t . Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa regresi Y atas X 1 linear dapat diterima. 108 Analisis regresi sederhana Y atas X 2 menghasilkan persamaan regresi 2 42 , 91 , 6 ˆ X Y   lihat Lampiran 11b halaman 168. Tabel Anava untuk uji signifikansi dan linearitas regresi 2 42 , 91 , 6 ˆ X Y   masing-masing menghasilkan F o sebesar 103,121 dan 1,25 lihat Tabel Anava pada Lampiran 11d halaman 177. Dari daftar distribusi F pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 58 untuk hipotesis 1 bahwa regresi tidak signifikantidak berarti diperoleh F t = 4,09; dan dengan dk pembilang 23 dan dk penyebut 35 untuk hipotesis 2 bahwa regresi bersifat linear diperoleh F t sebesar 1,84. Tampak bahwa hipotesis nol 1 ditolak karena F o lebih besar daripada F t . Dengan demikian, koefisien arah regresi nyata sifatnya sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh signifikan berarti. Demikian pula hipotesis nol 2 ditolak karena F o lebih kecil daripada F t . Jadi, ternyata bahwa regresi Y atas X 2 berbentuk linear dapat diterima. Diagram Pencar Regresi Linear Regresi Y atas X 1 dan Y atas X 2 masing-masing dapat dilihat pada Gambar 11 dan 12 berikut ini. 109 X1 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Y 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Gambar 11. Diagram Pencar Regresi Linear Y atas X 1 X2 190 171 152 133 114 95 76 57 38 19 Y 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Gambar 12. Diagram Pencar Regresi Linear Y atas X 2 X2 X1 Ŷ=31,51+0,59 X 1 Ŷ= 6,91+0,42 X 2 110

C. Pengujian Hipotesis