Menghitung koefisien korelasi sederhana dan menguji keberartiannya Mencari persamaan regresi ganda dan menguji signifikansinya

97 persamaan regresi linear, melawan hipotesis tandingan H 1 bahwa persamaan regresi tidak linear. Kedua hipotesis nol untuk kepentingan pengujian keberartian dan kelinearan regresi tersebut, diuji dengan teknik statistik Uji-F dengan menggunakan pendekatan tabel analisis varians ANAVA sebagaimana tampak di bawah ini. Tabel 2. Analisis Varians ANAVA untuk Menguji Keberartian dan Kelinearan Persamaan Regresi Sederhana bX a Y   ˆ Sumber Variasi dk JK KT F Total n  2 Y  2 Y - Koefisien a 1 JKa JKa - Regresi ba 1 JKba   a b JK s 2  sis reg s s 2 2 Sisa n-2 JKS   2 2   n S JK s Tuna cocok k-2 JKTC   2 2   k TC JK s TC G TC s s 2 2 Galat n-k JKG   k n G JK s G   2 Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi yang diperoleh ialah tolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa koefisien arah regresi tidak berarti sama dengan nol, jika statistik F hitung F tabel ; dalam hal lain hipotesis nol diterima. Sementara itu, kriteria pengujian kelinearan persamaan regresi ialah tolak hipotesis nol bahwa persamaan regresi linear, jika statistik F hitung untuk tuna cocok F tabel ; dalam hal lain hipotesis nol diterima.

2. Menghitung koefisien korelasi sederhana dan menguji keberartiannya

Untuk menghitung koefisien korelasi sederhana bivariat digunakan rumus product moment correlation dari Pearson sebagai berikut: 98                       2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n XY r Setelah harga koefisien korelasi sederhana diperoleh, lalu dilakukan uji keberartian melalui pengujian hipotesis nol H o yang menyatakan bahwa koefisien korelasi tidak berarti sama dengan nol, melawan hipotesis tandingan H 1 bahwa koefisien korelasi berarti tidak sama dengan nol dengan menggunakan teknik statistik Uji-t dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 r n r t    Kriteria pengujian keberartian koefisien korelasi sederhana dinyatakan bahwa hipotesis nol ditolak jika t hitung t tabel ; dalam hal lain, hipotesis nol diterima.

1. Mencari persamaan regresi ganda dan menguji signifikansinya

Bentuk umum persamaan regresi ganda dengan dua variabel bebas X 1 , dan X 2 , adalah: 2 2 1 1 ˆ X b X b b Y    Harga-harga koefisien b ; b 1 ; dan b 2 dicari dengan menggunakan persamaan berikut ini. 2 2 1 1 o X b X b Y b                2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 x x x x y x x x y x x b                       2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 x x x x y x x x y x x b           Agar upaya penyederhanaan perhitungan melalui persamaan di atas dapat dituntaskan, terlebih dahulu perlu dilakukan penghitungan: 99        n Y Y y 2 2 2        n X X x 2 1 2 1 2 1        n X X x 2 2 2 2 2 2          n Y X Y X y x 1 1 1    n Y X Y X y x 2 2 2                n X X X X x x 2 1 2 1 2 1 Selanjutnya untuk menguji signifikansi persamaan regresi ganda yang diperoleh dilakukan melalui teknik statistik Uji-F dengan pendekatan ANAVA dengan rumus sebagai berikut:       1 k n S JK k reg JK F    di mana       y x b y x b reg JK 2 2 1 1        reg JK y S JK 2 k = jumlah variabel bebas, dan n = ukuran besar sampel Kriteria pengujian dilakukan dengan jalan membandingkan harga statistik F yang diperoleh F hitung dengan F tabel , dengan ketentuan jika F hitung F tabel , maka persamaan regresi ganda yang diperoleh dinyatakan signifikan. Dalam hal lain, dianggap tidak signifikan. 100

4. Menghitung koefisien korelasi ganda dan menguji signifikansinya