Peran Petugas Kesehatan INFORMAN PETUGAS KESEHATAN

“Kalo larangan ya biasa ajalah dek, palingan jaga makan. Jangan makan durian atau nenas . karna nanti panas anaknya didalam. Kan kasihan”“Ibu suruh kebidan dek, biar lebih aman dek. Kan semua sekarang udah sama bidan” Berdasarkan matriks 4.6 diatas diketahui bahwa semua informan tidak mengetahui dampak kehamilan dan persalinan diusia muda selain itu semua informan tidak ada menyarankan kepada anak mereka untuk menuda kehamilan. Bagi mereka semua tergantung dari anaknya. Diketahui dari 6 informan, hanya 1 informan yang tidak menyarankan anaknya untuk periksa kehamilan. Dan dalam perawatan kehamilan, semua informan tidak ada ada memperhatikan. Akan tetapi jika dilihat dari tabel diatas bahwa semua informan memberi nasehat untuk anak mereka dan menyarankan untuk melakukan persalinan dengan bidan.

4.7 Peran Petugas Kesehatan

Matriks 4.7 Peran Petugas Kesehatan Informan Pernyataan Informan 1 “Pernah dek. Kalo mereka datang ke untuk berobat atau untuk periksa hamil, saya selalu memberikan konseling kepada mereka” “Pernah dek, saya memberikan informasi kepada mereka untuk selalu mejaga kebersihan mereka dalam masa kehamilan” “Kalau untuk asuhannya ya saya selalu menyarankan untuk menjaga makanan, higine, pada ibu hamil dan selalu memeriksakan kehamilannya agar bisa diketahui secara dini jika terjadi masalah pada kehamilan” Universitas Sumatera Utara “Iya setiap ibu hamil yang datang selalu saya lakukan 7t pada mereka, karna untuk mengetahui perkembangan pada ibu hamil” “Saya tidak ada melakukan penyuluhan apapun karna itu tugas dari puskesmas” “Jika ada komplikasi pada kehamilan seperti keracunan kehamilan saya memberikan diet garam jika ibu muda tersebut mengalami preeklampsia” “Saya tidak pernah mengadakan kunjungan pada ibu hamil muda, akan tetapi saya akan datang kerumah ibu tersebut jika mereka tidak bisa datang ketempat praktek saya” “Iya saya mengajurkan mereka untuk beralin kepetugas kesehatan agar mendapatkan pelayanan yang bersih dan aman” Informan 2 “Ya iya pernah dek. Kalo mereka datang untuk periksa hamil, saya selalu memberikan konseling kepada mereka” “Pernah dek, saya memberikan informasi kepada mereka untuk selalu mejaga kebersihan mereka dalam masa kehamilan” “Kalau untuk asuhannya ya saya selalu menyarankan untuk selalu lebih merawat kehamilannya, lebih memperhatikan asupan makanan, untuk selalu menjaga kebersihandan sering untuk periksa hamil. “iya saya selalu lakukan 7t pada mereka, karna untuk mengetahui perkembangan kehamilannya dan pertumbuhan si janin juga ya ” “Iya saya melakukan penyuluhan kepada ibu hamil” “Seharusnya kan ibu hamil harus datang untuk periksa kehamilan dan supaya kami juga dapat memantau setiap bulannya. Akan tetapi jika ibu hamil tidak datang dua Universitas Sumatera Utara sampai tiga kali, kami akan melakukan kunjungan kerumah dek. Itukan memang tugas kami. Agar kehamilan ibu sehat dan terpantau. saya mengajurkan mereka untuk beralin kepetugas kesehatan agar mendapatkan pelayanan yang bersih dan aman” Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui dari 2 informan bahwa kedua informan sama sama memberikan asuhan pada kehamilan akan tetapi terdapat perbedaan dari kedua informan tersebut. Terdapat 1 informan yang tidak melakukan penyuluhan dan kunjungan ibu hamil karena dia termasuk bidan swasta, dan terdapat 1 bidan yang melakukan penyuluhan serta kunjungan ibu hamil karena itu memang sudah tugas dia sebagai bidan di Puskesmas Sidodadi. Universitas Sumatera Utara 49

BAB V PEMBAHASAN

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan usia remaja yang berusia 10-19 tahun dimana merupakan masa peralihan yang sesungguhnya Steve, 2007. Pada masa peralihan tersebut, terjadi perubahan fisik yang cepat pada remaja termasuk perubahan dan perkembangan organ-organ seks yang sering tidak seimbang dengan perkembangan mental emosionalnya Sarwono, 2007. Dari hasil Penelitian yang dilakukan kepada semua informan ibu muda yang menikah di usia dini bahwa tingkat pengetahuan dari masing masing informan berbeda beda. Namun jika dilihat dari keseluruhan bahwa tingkat pengetahuan semua informan belum cukup luas atau memadai. Itu terlihat dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang di berikan kepada semua informan mengenai tanda bahaya kehamilan, dan dampak tkehamilan dan persalinan diusia dini. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosita Sirait tentang hubungan pengetahuan tentang perkawinan dini dengan kehamilan dan persalinan , pengetahuan remaja putri tentang dampak perkawinan dini pada kehamilan dan persalinan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebesar 99 orang responden 95,2 dan yang memiliki pengetahuan baik hanya 5 orang responden 4,8. Pengetahuan sebagian besar dipengaruhi oleh pendidikan, sumber informasi, sosial budaya, lingkungan, pengalaman dan usia Notoatmodjo, 2005. Responden sebagian besar berpengetahuan rendah disebabkan oleh kurangnya informasi yang diterima tentang dampak perkawinan dini pada kehamilan dan Universitas Sumatera Utara persalinan. Karena semakin banyak informasi yang diterima maka semakin banyak pengetahuan yang di dapatkan. Jika dilihat dari pemeriksaan kehamilan yang dilakukan informan, para informan tahu akan manfaat dan dampak jika tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, akan tetapi masih sedikit kesadaran para informan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan alas an bahwa pemeriksaan kehamilan tidak perlu dilakukan karena mengikuti langkah orang tua terdahulu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan. Peran orang tua sangat berperan penting dalam perawatan kehamilan. Dari penelitian yang dilakukan bahwa peran orang tua dari informan sudah cukup baik akan tetapi masih ada salah satu informan yang tidak peduli terhadap pemeriksaan kehamilan anaknya. Para orang tua juga kurang memperhatikan dalam perawatan kehamilan anaknya. Mereka beranggapan bahwa para anak mereka yang telah hamil dapat merawat kehamilannya sendiri. Dan nasehat maupun larangan yang diberikan lebih kepada tradisi dalam suku mereka yaitu suku jawa. Peran petugas kesehatan juga berperan penting sebab petugas kesehatan harus memberikan asuhan-asuhan maupun penyuluhan-penyuluhan mengenai kehamilan. Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa kehamilan yang terjadi oleh para informan ibu menikah usia dini dikarenakan kemauan sendiri dan faktor MBA Marriage By Accident. Dimana terdapat 5 informan menikah karena kemauan sendiri dan terdapat 1 informan menikah dikarenakan telah hamil Universitas Sumatera Utara lebih dahulu. Tingkat ekonomi para informan masih belum mapan. Dapat dilihat dari mata pencaharian dan penghasilan suami dari informan.

5. 1 Masalah Kesehatan Reproduksi Dalam Kehamilan Dan Persalinan

Ibu Menikah Dini Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Remaja yang kelak akan menikah dan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang prima. Kehamilan pada masa remaja mempunyai risiko medis yang cukup tinggi, karena pada masa remaja ini, alat reproduksi belum cukup matang untuk melakukan fungsinya pada umur kurang dari 20 tahun. Kusmiran, 2011. Kehamilan remaja kurang dari 20 tahun dapat merugikan kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin. Keadaan tersebut akan semakin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan stres psikologis, sosial, dan ekonomi. Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun belum siap secara fisik dan mental dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Dari segi fisik rahim dan panggul ibu belum tumbuh mencapapi ukuran dewasa, sehingga kemungkinan akan mendapat kesulitan dalam persalinan, sedangkan dari segi mental ibu belum siap untuk menerima tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua sehingga diragukan ketrampilan perawatan diri dan bayinya. Menurut penelitian Afifah T, dkk 2004 wanita hamil mempunyai risiko komplikasi, terutama bagi kelompok wanita risiko tinggi yaitu wanita dengan keadaan “4 terlalu” 4T, dimana dua diantaranya adalah menyangkut dengan usia sang ibu, yakni kehamilan yang terjadi pada usia terlalu muda, usia terlalu tua. Universitas Sumatera Utara Kehamilan yang terjadi pada usia terlalu muda adalah wanita yang hamil usianya kurang dari 20 tahun yang dapat berisiko keguguran, preeklamsia tekanan darah tinggi, oedema, proteinuria, eklampsia keracunan kehamilan, timbulnya kesulitan persalinan, bayi lahir sebelum waktunya, berat bayi lahir rendah, merembesnya air seni ke vagina, keluar gas dan vesestinja kevagina, kanker leher rahim dan resiko ini dapat meningkatkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi.

5.2 Gambaran Karakteristik Informan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Kondisi Sanitasi Dasar Dan Rumah Sehat Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Unit Pemukiman Transmigrasi Di Desa Teluk Panji IV Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2004

0 37 104

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara (Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara)

0 39 74

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Desa Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2014

3 4 13

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Desa Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2014

0 0 2

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Desa Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2014

0 0 12

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Desa Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2014

0 0 35