Sikap Pedagang bakso HASIL PENELITIAN

pedagang 53,3 yang menjawab pernyataan tersebut. Dan 9 pedagang 60,0 menyatakan saos berguna sebagai pelengkap dan penyelera makan bakso. Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden Pedagang Bakso di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Tingkat Pengetahuan Jumlah 10 5 Jumlah 15 Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada saos berada pada kategori baik yaitu sebanyak 10 pedagang 66,70 dan 5 pedagang 33,3 pengetahuan sedang. Semakin lama menekuni bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan pegetahuan tentang selera ataupun prilaku konsumen. Keterampilan berdagang makin bertambahn dan semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil di jaring.

4.5 Sikap Pedagang bakso

Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan kuesioner terhadap pedagang bakso yang berjualan di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah maka diperoleh sikap responden tentang kandungan Rhodamin B pada saos cabe. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.15 kuesioner berikut ini: Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Pedagang Bakso di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Sikap Responden Penjual tuju umlah Universitas Sumatera Utara Bahan penyedap, pewarna, dan pemanis buatan merupakan bahan tambahan pangan Bahan tambahan makanan yang digunakan bermanfaat untuk membuat makanan lebih menarik, berkualitas serta rasa lebih sempurna Pemberian pewarna pada makanan akan menjadi makanan terlihat lebih menarik Zat pewarna berbahaya pada makanan tidak diperbolehkan ada dalam makanan Semua pewarna makanan boleh digunakan dalam pembuatan makanan pewarna kimia tidak baik digunakan dalam pembuatan makanan Saos berguna sebagai pelengkap dan penyelera makan bakso Saos yang berwarna merah mencolok dan berbau menyengat mengandung zat pewarna Saos yang tidak berwarna mencolok dan tidak berbau menyengat adalah ciri saos yang berkualitas baik Iritasi, mual dan pening adalah dampak yang diakibatkan setelah mengkonsumsi saos yang mengandungzatpewarna berbahaya Berdasarkan keterangan diatas diketahui bahwa umumnya sikap responden pedagang bakso yaitu 15 pedagang bakso 100 setuju bila bahan penyedap, pewarna, dan pemanis buatan merupakan bahan tambah pangan dan sebanyak 15 pedagang bakso 100 setuju bahan tambahan makanan yang digunakan bermanfaat untuk membuat makanan lebih menarik, berkualitas serta rasa lebih sempurna. Kemudian umumnya 12 pedagang 80,0 setuju bahwa semua pewarna makanan boleh digunakan dalam pembuatan makanan. dan masih ada Universitas Sumatera Utara pedagang baksoumumnya15 pedagang 100 yang setuju dengan pernyataan pewarna kimia tidak baik digunakan dalam pembuatan makanan. Mayoritas responden 15 pedagang bakso 100 setuju bahwa saos berguna sebagai pelengkap dan penyelera makan bakso, dan pedagang yang setuju bahwa saos yang berwarna mencolok dan berbau menyengat mengandung zat pewarna sebanyak 15 pedagang bakso 100. Selanjutnya umumnya13 pedagang bakso 86,7 setuju jika saos yang tidak berwarna mencolok dan tidak berbau menyengat adalah cirri saos yang berkualitas, Kemudian lebih banyak pedagang bakso 8 53,3 setuju bahwa pemberian pewarna makanan akan menjadi makanan terlihat lebih menarik. Lebih banyak8 pedagang bakso 53,3 setuju bahwa iritasi, mual dan pening adalah dampak yang diakibatkan setelah mengkonsumsi saos yang mengandung zat pewarna berbahaya dan 8 53,3 pedagang bakso setuju zat pewarna berbahaya pada makanan tidak diperbolehkan ada dalam makanan. Hanya sebagian kecil 7 pedagang bakso 46,7 yang tidak setuju dengan pemberian pewarna makanan akan menjadi makanan terlihat lebih menarik. dan masih ada pedagang yang tidak setuju hanya sebagian kecil7 pedagang bakso 46,7 zat pewarna berbahaya pada makanan tidak diperbolehkan ada dalam makanan. dan sebagian kecil 3 pedagang bakso 20.0 tidak setuju bahwa semua pewarna makanan boleh digunakan dalam pembuatan makanan. Kemudian sebagian kecil 2 pedagang bakso 13,3 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan jika saos yang tidak berwarna dan tidak berbau menyengat adalah ciri saos cabe yang berkualitas, sebagian kecil 7 pedagang bakso 13,3 juga tidak Universitas Sumatera Utara setuju bahwa iritasi, mual dan pening adalah dampak yang diakibatkan setelah mengkonsumsi saos yang mengandung zat pewarna berbahaya. . Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran sikap maka tingkat sikap responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang, rendah. Tingkat sikap responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap pedagang Bakso di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Tahun 2015 Tingkat Sikap Jumlah 12 3 Jumlah 15 Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh bahwa sebagian besar sikap responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos cabe berada pada kategori baik yaitu sebanyak 12 pedagang bakso 80. Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Responden Pedagang Bakso Berdasarkan Tindakan Tentang Kandungan Rhodamin B Pada Saos Cabai di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Tahun 2015 dakan Responden Penjual Ya idak mlah Tidak membeli saos yang mengandung zat pewarna merah Tidak memberikan pewarna merah pada makanan Makanan yang ditawarkan harus menarik dan higienis Universitas Sumatera Utara Tidak menambahkan bahan berbahaya pada makanan seperti bahan yang mengandung zat kimia Tidak menggunakan sembarangan pewarna tambahan makanan Tidak menggunakan pewarna merah sebagai bahan tambahan makanan Saos yang digunakan dipastikan tidak mengandung pewarna merah Tidak menggunakan saos yang memiliki warna yang mencolok dan berbau menyengat Tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang biasa digunakan dalam pembuatan kain dan sejenisnya Tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang dapat mengganggu kesehatan Berdasarkan keterangan diatas dapat dipahami bahwa umumnya 15 100 responden pedagang bakso tidak membeli saos yang mengandung zat pewarna merah. 15 100 pedagang bakso tidak memberikan pewarna merah pada makanan dan mengatakan makanan yang ditawarkan harus menarik dan higienis sebanyak 15 100 pedagang bakso. Pedagang bakso juga tidak menambahkan bahan berbahaya pada makanan seperti yang mengandung zat kimia sebanyak 15 100 pedagang bakso. sebanyak 15 100 pedagang bakso tidak menggunakan saos yang memiliki warna yang mencolok dan berbau menyengat, kemudian 15 100 pedagang bakso tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang biasa digunakan dalam pembuatan kain dan sejenisnya, dan 15 100 pedagang bakso tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang dapat menganggu kesehatan. Universitas Sumatera Utara Kemudian sebagian kecil sebanyak 7 46,7 pedagang baksotidak menggunakan sembarangan pewarna tambahan makanan, dan lebih banyak 8 53,3 pedagang bakso menggunakan sembarangan pewarna tambahan makanan. Sebagian kecil pedagang bakso juga tidak menggunakan pewarna merah sebagai bahan tambahan makanan 1 6,7 pedagang bakso dan umumnya14 93,7 pedagang bakso menggunakan pewarna merah sebagai bahan tambahan makanan.Selain itu 7 46,7 pedagang bakso beranggapan bahwa saos yang digunakan dipastikan tidak mengandung pewarna merah, dan lebih banyak 8 53,3 pedagang bakso tidak beranggapan seperti itu. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pada pengukuran sikap maka tingkat sikap responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang, rendah. Tingkat sikap responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos dapat dilihat pada tabel 4.6.2 berikut ini: Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Responden Berdas Tindakan Responden Pe dan g Bakso di Jalan PendidikanGampong Meurandeh Tahun 2015 Tingkat Tindakan Jumlah 4 7 4 Jumlah 15 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.18 diperoleh bahwa sebagian besar Tindakan responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada saos cabe berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 7 pedagang 46,7, kategori baik sebanyak 4 pedagang 26,7 dan kategori rendah 4 pedagang 26,7. 4.4.5 Pengetahuan Pembeli Bakso Terhadap Kandungan Rhodamin B pada Saos Cabe di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Tahun 2015 Hasil dari penelitian yang dilakukan selama mengobservasi seluruh sampel yang ada tentang tingkat pengetahuan pembeli tentang kandungan Rhodamin B pada saos cabe dapat dilihat di bawah ini: Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden Pembeli Bakso di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Pengetahuan Responden lah Apakah Saudarai tahu yang dimaksud dengan bahan tambahan makanan? a. Bahan sejenis penyedap, pewarna, dan pemanis b. Bahan sejenis garan dapur c. Bahan pembunuh kuman 105 Apakah manfaat dari penggunaan bahan tambahan makanan? a. Untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik, serta rasa dan teksturnya lebih sempurna b. Untuk mengawetkan makanan c. Untuk menambah rasa 105 100 Apakah tujuan pemberian pewarna pada pembuatan makanan? a. Agar makanan menjadi lebih menarik b. Agar makanan menjadi lebih awet c. Agar makanan menjadi lebih sedap 96 Lanjutan Tabel 4.19 Universitas Sumatera Utara Apa yang dimaksud dengan zat pewarna berbahaya pada makanan? a. Zat yang tidak diperbolehkan ada dalam makanan b. Zat yang tidak boleh terlalu banyak ditambahkan pada makanan c. Zat yang dibolehkan ada dalam makanan 93 12 Dalam pembuatan makanan bolehkah kita menggunakan sembarangan warna? a. Tidak boleh, karena tidak semua warna dibolehkan untuk digunakan b. Boleh asal tidak terlalu banyak c. Boleh asal mencolok 97 Mana diantara pewarna dibawah ini yang tidak baik dalam pembuatan makanam? a. Pewarna kimia b. Pewarna alami yaitu dari tumbuhan c. Pewarna yang mencolok 105 Menurut Saudarai, apakah guna penambahan saos dalam makanan bakso ? a. Saos berguna sebagai pelengkap dan penyelera makan bakso b. Agar kuah bakso menjadi lebih kental c. Saos sebagai penambah rasa manis pada makanan bakso 97 Menurut Saudarai, bagaimana ciri saos yang mengandung zat pewarna? a. Saos lebih berwarna merah dan sedikit bau menyengat b. Teksturnya lebih cerah dan tidak rusak sementara waktu c. Saos encer 79 26 75,2 24,8 Menurut Saudarai, bagaimana cara mengetahui saos berkualitas baik ? a. Saos tidak berwana mencolok dan berbau menyengat b. Warnanya cerah c. Harganya murah 90 15 85,7 14,3 Lanjutan Tabel 4.19 Universitas Sumatera Utara Menurut Saudarai, apakah dampak mengkonsumsi saos yang mengandung pewarna? a. Iritasi ,mual dan pening b. Kecapean dan letih c. Tidak ada 105 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembeli sekarang sudah sangat pintar dan memahami tentang Rhodamin B. hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian diatas, pada umumnya 105 100 pembeli memahami yang dimaksud bahan tambahan makanan adalah sejenis penyedap, pemanis dan pewarna. Dari pentanyaan lain manfaat dari penggunaan bahan tambahan makanan Untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik, serta rasa dan teksturnya lebih sempurna, 105 100 berpendapat dengan hal tersebut. Kemudian dari pertanyaan lain juga 96 91,4 pembeli menyebutkan tujuan pemberian pewarna pada pembuatan makanan Agar makanan menjadi lebih menarik, hanya sebagian kecil 8 7,6 pembeli menyebutkan agar makanan lebih awet, 1 1 pembeli agar makanan lebih sedap. Pembeli juga pada umumnya berpendapat yang dimaksud dengan zat pewarna berbahaya pada makanan adalah Zat yang tidak diperbolehkan ada dalam makanan 93 88,6 pembeli, dan hanya sebagian kecil 12 11,4 pembeli yang tidak sependapat dengan yang dimaksud dengan zat pewarna berbahaya pada makanan adalah Zat yang tidak diperbolehkan ada dalam makanan. Dalam pembuatan makanan tidak dizinkan menggunakan sembarangan, karena tidak semua warna dibolehkan untuk digunakan, umumnya 97 92,4 dan hanya sebagian kecil 8 7,6 menjawab boleh asal tidak terlalu banyak. Universitas Sumatera Utara Kemudian umumnya pewarna yang tidak baik dalam pembuatan makanam adalah Pewarna kimia 105 100 pembeli sependapat dengan hal ini. Pertanyaanyang di ajukan guna penambahan saos dalam makanan bakso, Saos berguna sebagai pelengkap dan penyelera makan bakso9792,4 umumnyapembeli menjawab hal tersebut dan 4 3,8 sebagian kecil agar kuah bakso menjadi lebih kental, 4 3,8 Saos sebagai penambah rasa manis pada makanan bakso. Ciri saos cabe yang mengandung zat pewarna adalah saos cabe lebih berwarna merah dan sedikit bau menyengat 79 75,2 umumnya pembeli menjawab seperti itu dan 26 24,8 sebagian kecil teksturnya lebih cerah dan tidak rusak sementara waktu. Cara mengetahui saos berkualitas baik saos cabe tidak berwana mencolok dan berbau menyengat 90 85,7 umumnya pembeli menjawab seperti itu dan 15 14,3 sebagian kecil pembeli menjawab warnanya cerah. Dari hasil penelitian terakhir, umumnya pembeli menyebutkan dampak mengkonsumsi saos yang mengandung pewarna adalah iritasi ,mual dan pening 105 100 pembeli. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pembeli pada pengukuran pengetahuan maka tingkat pengetahuan responden pembeli tentang analisa kandungan Rhodamin B pada saos cabe selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang, rendah. Tingkat sikap responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini: Tabel 4.20 Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan Responden DiJalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Tingkat Pengetahuan Jumlah Universitas Sumatera Utara 102 3 Jumlah 105 Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh bahwa sebagian besar pengetahuan responden pembeli tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos berada pada kategori baik yaitu sebanyak 102 pembeli 97,1. 4.4.6 Distribusi Frekuensi Sikap Pembeli Terhadap Kandungan Rhodamin B Pada Saos Di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Berdasar hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap pembeli tentang terhadap kandungan Rhodamin B pada saos di jalan pendidikan gampong meurandeh dayah tahun 2015, hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.21 Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Pembeli Bakso di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 ikap Responden Pembeli Setuju Setuju Jumlah Bahan penyedap, pewarna, dan pemanis buatan merupakan bahan tambahan pangan Bahan tambahan makanan yang digunakan bermanfaat untuk membuat makanan lebih menarik, berkualitas serta rasa lebih sempurna Pemberian pewarna pada makanan akan menjadi makanan terlihat lebih menarik Zat pewarna berbahaya pada makanan tidak diperbolehkan ada dalam makanan Lanjutan Tabel 4.21 Universitas Sumatera Utara Semua pewarna makanan boleh digunakan dalam pembuatan makanan pewarna kimia tidak baik digunakan dalam pembuatan makanan Saos berguna sebagai pelengkap dan penyelera makan bakso Saos yang berwarna merah mencolok dan berbau menyengat mengandung zat pewarna Saos yang tidak berwarna mencolok dan tidak berbau menyengat adalah ciri saos yang berkualitas baik Iritasi, mual dan pening adalah dampak yang diakibatkan setelah mengkonsumsi saos yang mengandung zat pewarna berbahaya Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya 105 100 pembeli setuju bila Bahan penyedap, pewarna, dan pemanis buatan merupakan bahan tambahan pangan, 105 100 pembeli setuju bahan tambahan makanan yang digunakan bermanfaat untuk membuat makanan lebih menarik, berkualitas serta rasa lebih sempurna. Pemberian pewarna pada makanan akan menjadikan makanan terlihat lebih menarik 98 93,3 pembeli setuju dengan hal ini dan sebagian kecil 7 6,7 tidak setuju dengan hal itu. Umumnya 105 100 pembeli juga setuju bila zat pewarna berbahaya pada makanan tidak diperbolehkan ada dalam makanan. Semua pewarna makanan boleh digunakan dalam pembuatan makanan, umumnya 90 85,7 pembeli setuju dan hanya sebagian kecil 15 14,3 pembeli tidak setuju. pewarna kimia tidak baik digunakan dalam pembuatan makanan 105 100 umumnya pembeli setuju dengan hal ini, saos berguna Universitas Sumatera Utara sebagai pelengkap dan penyelera makan bakso 105 100 umumnya pembeli setuju. Pembeli juga umunya setuju sebanyak 105 100 saos yang berwarna merah mencolok dan berbau menyengat mengandung zat pewarna. Saos yang tidak berwarna mencolok dan tidak berbau menyengat adalah ciri saos yang berkualitas baik 105 100 umumnya pembeli setuju. Kemudian, Iritasi, mual dan pening adalah dampak yang diakibatkan setelah mengkonsumsi saos yang mengandung zat pewarna berbahaya 85 81,0 umumnya setuju dan sebagian kecil 20 19,0 tidak setuju dengan pernyataan ini. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden pembeli pada pengukuran pengetahuan maka tingkat sikap responden pembeli tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang, rendah. Tingkat sikap responden tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini: Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden Pembeli Bakso Di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Tingkat Sikap Jumlah 104 1 Jumlah 105 Berdasarkan tabel 4.19 diperoleh bahwa sebagian besar sikap responden pembeli tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos berada pada kategori baik yaitu sebanyak 104 pembeli 99,0. Universitas Sumatera Utara 4.4.7 DistribusiFrekuensiResponden Tindakan Pembeli Terhadap Kandung Rhodamin B Pada Saos di Jalan PendidikanGampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Distribusi Tindakan Pembeli Terhadap Kandungan Rhodamin B Pada Saos cabe di Jalan Pendidikan Meurandeh Dayah Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Responden Tindakan Pembeli Terhadap Kandung Rhodamin B Pada Saos di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 dakan Responden Pembeli Ya ak mlah Tidak membeli saos yang mengandung zat pewarna merah Tidak memberikan pewarna merah pada makanan Makanan yang ditawarkan harus menarik dan higienis Tidak menambahkan bahan berbahaya pada makanan seperti bahan yang mengandung zat kimia Tidak menggunakan sembarangan pewarna tambahan makanan Tidak menggunakan pewarna merah sebagai bahan tambahan makanan Saos yang digunakan dipastikan tidak mengandung pewarna merah Tidak menggunakan saos yang memiliki warna yang mencolok dan berbau menyengat Tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang biasa digunakan dalam pembuatan kain dan sejenisnya Tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang dapat mengganggu kesehatan Lanjutan Tabel 4.20 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan diatas dapat dipahami bahwa umumnya sebanyak 95 90,5 responden pembeli bakso tidak membeli saos yang mengandung zat pewarna merah dan 10 9,5 pembeli bakso melakukan hal tersebut. 105 100 pembeli bakso tidak memberikan pewarna merah pada makanan dan mengatakan makanan yang ditawarkan harus menarik dan higienis sebanyak 105 100 pembeli bakso. Pembeli bakso juga tidak menambahkan bahan berbahaya pada makanan seperti yang mengandung zat kimia sebanyak 105 100 pedagang bakso.Kemudian sebanyak 105 100 pembeli bakso tidak menggunakan sembarangan pewarna tambahan makanan.Pembeli bakso juga tidak menggunakan pewarna merah sebagai bahan tambahan makanan 105 100 pembeli bakso. Selain itu, 105 100 pembeli beranggapan bahwa saos yang digunakan dipastikan tidak mengandung pewarna merah. Sebanyak 105 100 pembeli tidak menggunakan saos yang memiliki warna yang mencolok dan berbau menyengat, kemudian 105 100 pembeli tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang biasa digunakan dalam pembuatan kain dan sejenisnya, dan 105 100 pembeli tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang dapat menganggu kesehatan. Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tindakan Responden Pembeli Bakso di Jalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah Tahun 2015 Tingkat Tindakan Jumlah 105 Jumlah 105 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.21 diperoleh bahwa seluruh Tindakan responden pembeli tentang analisa kandungan Rhodamin B pada Saos berada pada kategori baik yaitu sebanyak 105 pembeli 100. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

3 79 110

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

16 119 107

Analisa Kandungan Rhodamin B dan Formalin pada Gula Merah Serta Pengetahuan dan Sikap Pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

11 127 76

Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah ( capsicum annum l.) Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007

1 62 90

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Dijual Oleh Pedagang Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015

0 21 168

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PEWARNA RHODAMIN B DI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

9 45 68

ANALISA KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK YANG BEREDAR DI MASYARAKAT TAHUN 2011.

3 9 8

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA CENDOL YANG DIJUAL DI PASAR WILAYAH SURAKARTA Analisis Zat Pewarna Rhodamin B pada Cendol yang dijual Di Pasar Wilayah Surakarta.

1 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Zat Pewarna Rhodamin B pada Cendol yang dijual Di Pasar Wilayah Surakarta.

0 3 6

IDENTIFIKASI PEWARNA RHODAMIN B PADA KERUPUK BERWARNA YANG DIJUAL DI PASAR TANJUNG ANYAR KOTA MOJOKERTO Brian Eka Widaryanto Evi Puspita SariDhita Yuniar K ABSTRAK - IDENTIFIKASI PEWARNA RHODAMIN B PADA KERUPUK BERWARNA YANG DIJUAL DI PASAR TANJUNG ANYAR

0 0 5