Karakateristik .1 Karakteristik Pedagang Dan Pembeli Bakso

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakateristik 5.1.1 Karakteristik Pedagang Dan Pembeli Bakso Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik responden pedagang dan pembeli bervariasi mulai dari jenis kelamin, umur, pendidikan,lama berjualan, sumber membeli saos. Sedangkan pada pembeli karakteristik yang dilihat adalah mulai dari jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, frekuensi makan bakso. Semua responden adalah pedagang bakso dan pembeli bakso yang berada diJalan Pendidikan Gampong Meurandeh Dayah. Berdasarkan karakteristik responden pedagang pada kategori jenis kelamin umumnya terdapat, 60 laki-laki, 40 perempuan. Sedangkan terhadap pembeli 80 perempuan, 20 laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan lebih banyak perempuan yang berjualan bakso dan membeli bakso, disebabkan yang berjualan adalah ibu rumah tangga yang kepala keluarga berprofesi bekerja di tempat lain dan pembeli sebagian besar didominasi oleh mahasiswa yang bejenis kelamin perempuan. Umur pedagang bakso umumnya terdapat, yang paling muda 20 di bawah 25 tahun sedangkan yang paling tua 20, dan yang paling umur 25-40 tahun 60. Sementara umur pembeli bakso yang paling muda 50 dibawah 20 tahun yang paling tua umur diatas 40 tahun 7,6, dan yang terbanyak 20-40 tahun 41,9. Menurut Singgih 1998, mangkin tua umur seseorang maka proses – proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika Universitas Sumatera Utara berumur belasan tahun. Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa pada pendidikan terakhir pedagang dan pembeli bakso diketahui baik pedagang maupun pembeli paling banyak tamatan SMAsederajat. Sunaryo 2004 Pendidikan memungkinkan seseorang dapat memperoleh pengetahuan. Semangkin tinggi pendidikan seseorang semangkin tinggi pengetahuannya. Rahayuningsih 2011, meneliti pengaruh perbedaan masa kerja, tingkat pendidikan dan shiff kerja terhadap kualitas produk dengan menggunakan desain eksperimen pada PT. Tyfontex memperoleh untuk interaksi tingkat pendidikan secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan. Menurut asumsi peneliti, apabila pedagang dan pembeli bakso telah menyelesaikan pendidikan sarjana, maka wawasan dan pola pikir pedagang dan pembeli akan lebih baik terutama pada prilakunya, tindakanya semakin selektif dalam memilih saos cabe yang mengandung zat pewarna yang tidak diizinkan penggunaanya pada makanan. Berdasarkan karakteristik lama berjualan mayoritas pedagang bakso masih dibawah 5 tahun. Semangkin lama menekuni bidang usaha perdagangan berdagang bakso akan meningkatkan pengetahuan tentang selera ataupun prilaku konsumen. Keterampilan berdagang mangkin bertambah dan semangkin bertambah pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil dijaring Akbar, 2015. Asumsi lama usia berdagang mempengaruhi tingkat tindakan pedagang, inpormasi yang disampaikan oleh orang yang dianggap penting bagi Universitas Sumatera Utara responden akan mempengaruhi tindakan mereka pada suatu objek. Tindakan pedagang yang baik didukung oleh informasi yang kemungkinan mereka dapat dari orang lain, media atau bahkan pengalaman pedagang sendiri. Semangkin banyak informasi tentang tambahan makanan yang mereka terima maka akan mempengaruhi tindakan pedagang bakso terhadap penggunaan bahan tambahan pangan itu sendiri. Sedangkan pembeli yang biasa makan bakso pada umumnya terdapat 31,4 4 hari sekali makan bakso, 27,6 2 minggu dan sebulan sekali, hanya sebagian kecil 13,3 1 minggu sekali. Sebagian besar pembeli bakso Pegawai Negri Sipil 48,6, hal ini disebabkan lokasi bejualan dekat dengan Instansi pemerintah dan pendidikan. 33,3 belum bekerja dan masih kuliah, 14,1 wiraswasta, 1,0 petani dan 2,9 berprofesi sebagai pengajar. Sedangkan sumber membeli saos cabe kebanyakan adalah pasar, dan sebagian pedagang membeli saos cabe di warung. Menurut penilitian yang telah dilakukan bahwa pedagang membeli saos cabe tidak perlu ditempat yang khusus, karena saos cabai tersebut dapat diperoleh di warung dan pasar. Persediaan saos cabe di pasar Kodya langsa mudah didapat. Harga yang ditawarkan di pasar per 0,5 kg hanya sekitar Rp 2.500-3.000. Harga saos tersebut relatif murah dan tingginya permintaan pembeli yang menggunakan saos cabe sebagai pelengkap makan bakso, sehingga pedagang bakso lebih memilih saos yang murah dan mudah didapat di pasaran.

5.2 Pengetahuan Penjual dan Pembeli Terhadap Penggunaan Rhodamin B Pada Saos Cabai

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

3 79 110

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

16 119 107

Analisa Kandungan Rhodamin B dan Formalin pada Gula Merah Serta Pengetahuan dan Sikap Pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

11 127 76

Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah ( capsicum annum l.) Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007

1 62 90

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Dijual Oleh Pedagang Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015

0 21 168

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PEWARNA RHODAMIN B DI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

9 45 68

ANALISA KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK YANG BEREDAR DI MASYARAKAT TAHUN 2011.

3 9 8

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA CENDOL YANG DIJUAL DI PASAR WILAYAH SURAKARTA Analisis Zat Pewarna Rhodamin B pada Cendol yang dijual Di Pasar Wilayah Surakarta.

1 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Zat Pewarna Rhodamin B pada Cendol yang dijual Di Pasar Wilayah Surakarta.

0 3 6

IDENTIFIKASI PEWARNA RHODAMIN B PADA KERUPUK BERWARNA YANG DIJUAL DI PASAR TANJUNG ANYAR KOTA MOJOKERTO Brian Eka Widaryanto Evi Puspita SariDhita Yuniar K ABSTRAK - IDENTIFIKASI PEWARNA RHODAMIN B PADA KERUPUK BERWARNA YANG DIJUAL DI PASAR TANJUNG ANYAR

0 0 5