30 Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linier antara
konsentrasi dengan absorbansi, dengan koefisien korelasi r kalium sebesar 0,9996, kalsium sebesar 0,9995, natrium sebesar 0,9995, dan magnesium sebesar
0,9997. Nilai r ≥0,97 menunjukkan adanya korelasi linier yang menyatakan
adanya hubungan antara X Konsentrasi dan Y Absorbansi Ermer dan McB. Miller, 2005. Data hasil pengukuran absorbansi larutan baku kalium, kalsium,
natrium, dan magnesium dan perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat pada Lampiran 5 sampai dengan Lampiran 8, halaman 45 sampai dengan halaman
48.
4.2.2 Analisis Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan Magnesium pada Pare Segar dan Pare Rebus
Penentuan kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Konsentrasi mineral kalium, kalsium,
natrium, dan magnesium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan regresi kurva kalibrasi larutan baku masing-masing mineral. Agar konsentrasi mineral
kalium, kalsium, natrium, dan magnesium dalam sampel berada pada rentang kurva kalibrasi maka masing-masing sampel diencerkan terlebih dahulu dengan
faktor pengenceran yang berbeda-beda. Faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalium pada pare segar dan
pare rebus adalah sebesar 50 kali, faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalsium pada pare segar dan pare rebus adalah sebesar satu kali, faktor
pengenceran untuk penentuan kadar natrium pada pare segar dan pare rebus adalah sebesar 10 kali dan faktor pengenceran untuk penentuan kadar magnesium
pada pare segar dan pare rebus adalah 100 kali. Data dan contoh perhitungan
Universitas Sumatera Utara
31 dapat dilihat pada Lampiran 10 sampai dengan Lampiran 13, halaman 53 sampai
dengan halaman 57. Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik hasil perhitungan dapat
dilihat pada Lampiran 14 sampai dengan Lampiran 17, halaman 59 sampai dengan halaman 69.
Hasil analisis kuantitatif mineral kalium, kalsium, natrium, dan magnesium pada sampel dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Analisis Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan Magnesium
dalam Sampel
No. Sampel
Kadar Kalium
mg100g Kadar
Kalsium mg100g
Kadar Natrium
mg100g Kadar
Magnesium mg100g
1.
Pare Segar
175,7960 ± 2,8712
4,0012 ± 0,0814
3,4377 ± 0,1564
40,2538 ± 1,3701
2.
Pare Rebus
102,5105 ± 7,8892
3,0120 ± 0,0272
2,4393 ± 0,0858
35,5181 ± 1,0229
Dari data yang didapat kemudian dihitung berapa besar persentase penurunan kadar dari masing-masing mineral pada pare segar dan pare rebus
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 18 halaman 72 dan dilakukan uji beda nilai rata-rata kadar dari masing-masing mineral antara pare segar dan pare
rebus secara statistik Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 19 sampai dengan Lampiran 22 halaman 74 sampai dengan halaman 80.
Hasil pengujian beda nilai rata-rata kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium antara pare segar dan pare rebus dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Hasil penurunan kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium pada pare segar dan pare rebus dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
32
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium, Kalsium,
Natrium, dan Magnesium Antara Pare Segar dan Pare Rebus
No. Kadar
Sampel t
hitung
t
tabel
Hasil 1.
Kalium Pare Segar
35,1962 3,1693
Beda Pare Rebus
2. Kalsium
Pare Segar 40,5409
3,2498 Beda
Pare Rebus
3. Natrium
Pare Segar 22,5372
3,1693 Beda
Pare Rebus
4. Magnesium
Pare Segar 11,1665
3,1693 Beda
Pare Rebus Tabel 4.3 Hasil Penurunan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan Magnesium
pada Pare Segar dan Pare Rebus
Mineral Kadar Sampel mg100g
Penurunan Kadar
Pare Segar Pare Rebus
Kalium 175,7960
102,5105 41,69
Kalsium 4,0012
3,0120 24,72
Natrium
3,4377 2,4393
29,04
Magnesium 40,2538
35,5181 11,76
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium antara
pare segar dan pare rebus. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat penurunan
kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium pada pare segar dan pare rebus yang diperoleh dari hasil analisis. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh proses
perebusan bahan sayur pada suhu tinggi dapat mengurangi kadar garam oksalat baik terlarut maupun tidak terlarut. Beberapa garam oksalat ada yang ditemukan
Universitas Sumatera Utara
33 dalam bentuk larut dan tidak larut dalam air. Garam yang larut dalam air seperti
kalium oksalat, natrium oksalat, dan magnesium oksalat namun kelarutan magnesium oksalat paling kecil dibandingkan kalium oksalat dan natrium oksalat,
sedangkan kalsium oksalat bersifat tidak larut di dalam air. Proses perebusan dapat mengurangi kadar garam oksalat yang larut air dalam kebanyakan sayuran,
tetapi tidak untuk garam oksalat yang tidak larut dalam air Gemede dan Ratta, 2014. Hal ini dapat dilihat pada persen penurunan kadar magnesium dan kalsium
antara pare segar dan pare rebus yang lebih kecil dibandingkan mineral kalium
dan natrium. 4.2.3 Uji Perolehan Kembali Recovery
Hasil uji perolehan kembali recovery kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium setelah penambahan masing-masing larutan baku dapat dilihat
pada Lampiran 23 halaman 82, perhitungan penambahan larutan baku kalium, kalsium, natrium, dan magnesium dalam pare segar dapat dilihat pada Lampiran
24 halaman 83, dan contoh perhitungannya pada Lampiran 25 halaman 86 sampai dengan halaman 89.
Persen perolehan kembali recovery kadar mineral kalium, kalsium, natrium, dan magnesium dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Persen Perolehan Kembali Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan
Magnesium dalam Sampel
No. Mineral Sampel
Persen Perolehan Kembali 1.
Kalium 107,10
2.
Kalsium 100,60
3. Natrium
105,09
4. Magnesium
99,44
Universitas Sumatera Utara
34 Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang
telah ditetapkan, jika rata-rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120 Ermer dan McB. Miller, 2005. Persen recovery tersebut
menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat pemeriksaan kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium dalam sampel.
4.2.4 Simpangan Baku Relatif