Kalium Kalsium Natrium Mineral

7

2.1.4 Khasiat Pare

Di dalam pengobatan tradisional China disebutkan bahwa pare pahit baik dalam bentuk buah muda mentah, biji buah matang, daun, bunga, batang, serta akarnya memiliki khasiat pengobatan. Buah pare yang pahit sangat berguna dalam pengobatan malaria, asma, diabetes, sakit perut, luka gigitan serangga, serta menormalkan siklus menstruasi Khomsan, 2009. Buah pare yang belum masak berkhasiat meluruhkan dahak, membersihkan darah, menambah nafsu makan, menurunkan panas, menyegarkan badan, dan menurunkan kadar glukosa darah hipoglikemik. Buah pare yang masak berkhasiat tonik pada lambung dan peluruh haid Dalimartha, 2008.

2.2 Mineral

Mineral merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh yang baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mghari, contohnya:natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh kurang dari 100 mghari, contohnya:besi, mangan, dan tembaga Almatsier, 2013.

2.2.1 Kalium

Kalium merupakan salah satu mineral makro yang berperan dalam pengaturan keseimbangan tubuh. Sebanyak 95 kalium berada di dalam cairan intraseluler. Bersama dengan natrium, kalium memegang peranan dalam Universitas Sumatera Utara 8 pemeliharaan keseimbangan cairan tubuh. Bersama dengan kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot Almatsier, 2013. Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang seseorang cukup makan sayuran dan buah segar. Kebutuhan minimun akan kalium ditaksir sebanyak 2000 mg sehari Almatsier, 2013.

2.2.2 Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5 – 2 dari berat orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Peningkatan kebutuhan akan kalsium terjadi pada masa pertumbuhan, kehamilan, dan meyusui Almatsier, 2013. Mineral kalsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh antara lain untuk pembentukan tulang dan gigi, mengatur pembekuan darah, katalisator reaksi-reaksi biologik, serta kontraksi otot. Jumlah yang dianjurkan per hari untuk anak-anak sebesar 500 mg, remaja 600-700 mg, dan dewasa sebesar 500-800 mg Almatsier, 2013. Konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan sehingga tulang menjadi kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh Almatsier, 2013.

2.2.3 Natrium

Natrium adalah kation utama dalam darah dan cairan ekstraseluler. 35- 40 natrium ada di dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pankreas, mengandung banyak natrium Almatsier, 2013. Universitas Sumatera Utara 9 Mineral natrium mempunyai fungsi di dalam tubuh bersama-sama dengan kalium menjaga kesimbangan cairan di dalam tubuh dan sebagai penghantar implus dalam serabut saraf. Kebutuhan natrium diperkirakan sebesar 500 mghari. Kelebihan natrium dapat menimbulkan edema dan hipertensi sedangkan kekurangan natrium dapat menyebabkan kejang, apatis, serta kehilangan nafsu makan Almatsier, 2013.

2.2.4 Magnesium

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium Dan Natrium Pada Daun Kucai (Allium Schoenoprasum, L.) Segar Dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

9 90 107

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Buah Sawo (Manilkarazapota L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

13 100 111

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

9 69 118

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan Magnesium Pada Buah Pare Putih (Momordica charantia L.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 14

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan Magnesium Pada Buah Pare Putih (Momordica charantia L.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 62

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium, dan Magnesium Pada Buah Pare Putih (Momordica charantia L.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 6 12

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium Dan Natrium Pada Daun Kucai (Allium Schoenoprasum, L.) Segar Dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 50

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium Dan Natrium Pada Daun Kucai (Allium Schoenoprasum, L.) Segar Dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Buah Sawo (Manilkarazapota L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 54

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Buah Sawo (Manilkarazapota L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 13