19
Alur Penelitian
Populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi
Randomisasi Sederhana Artesunat Amodiakuin
Selama 3 hari 1 kali sehari
Artemeter Lumefantrin Selama 3 hari
2 kali sehari
3.9. Identifikasi Variabel Variabel bebas
Skala
Jenis obat Nominal dikotom
Variabel tergantung Skala
Kesembuhan Nominal dikotom
Penurunan jumlah parasit Numerik
Waktu bebas parasit Numerik
Waktu bebas demam Numerik
Kesembuhan Penurunan jumlah parasit
Waktu bebas parasit Waktu bebas demam
Universitas Sumatera Utara
20
3.10. Definisi Operasional
1. Infeksi  Malaria  Falsiparum ditetapkan  apabila  dalam  pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan Plasmodium falciparum.
14
2. Parasitemia dinilai dengan jumlah parasit per mikroliter darah dengan menggunakan rumus parasit x 8.000200.
14
3. Malaria falciparum tanpa komplikasi adalah infeksi malaria yang tidak disertai  dengan  komplikasi,  seperti  malaria  serebral  dengan
kesadaran  menurun, anemia  berat  hemoglobin ≤  5  gdl,  dehidrasi,
gangguan  asam  basa  asidosis  metabolik  dan  gangguan  elektrolit, hipoglikemia,  gagal  ginjal,  edema  paru  akut,  kegagalan  sirkulasi,
kecenderungan  terjadinya  perdarahan,  hiperpireksia,  hemoglobinuria, ikterus dan hiperparasitemia.
3,6
4. Efikasi  obat  antimalaria  dinilai  dari  kesembuhan,  penurunan  jumlah parasit, waktu bebas demam dan waktu bebas parasit.
6,26,27
5. Kesembuhan  dinilai  dari  Adequate  Clinical  Parasitological  Response ACPR pada  hari  ke  42  yaitu  jika  tidak dijumpai  Early  Therapeutic
Failure ETF,  Late  Therapeutic  Failure LTF,  dan Parasitological Failure PF.
6
6. Hari  ke  0  adalah  hari  dimana  anak  mendapat  dosis  pertama  obat antimalaria.
6
Universitas Sumatera Utara
21
7. Hari  ke  1,  2,  3,  7,  14,  28  dan  42  adalah  jumlah  hari  setelah  anak mendapat dosis pertama obat antimalaria.
6
8. Early  Therapeutic  Failure jika  antara  hari  1  dan  3  dijumpai  malaria berat  atau  parasitemia  hari  ke  2  lebih  tinggi  dari  hari  ke  0,  ataupun
parasitemia hari ke 3 lebih dari 25 hari ke 0 dan jika pada hari ke 3 dijumpai demam dengan parasitemia.
6
9. Late  Therapeutic  Failure jika  ditemukan  tanda  bahaya  atau  malaria berat  setelah  hari  ke  3  disertai  dengan  parasitemia  atau  pasien
dengan parasitemia dan demam antara hari ke 3 hingga 28.
6
10. Parasitological  Failure  jika  ditemukan  parasit  pada  hari  ke  28  pada apusan darah tepi.
6
11. Penurunan jumlah parasit dinilai dari parasitemia sebelum pemberian obat dengan parasitemia pada hari ke 3.
27
12. Waktu bebas demam adalah waktu yang dibutuhkan agar suhu tubuh kembali  normal  yang  dihitung  setelah  pemberian  obat  antimalaria
dosis pertama.
26
13. Waktu bebas parasit adalah lamanya parasit tidak dijumpai lagi pada pemeriksaan  darah  tepi  yang  dihitung  setelah  pemberian  obat
antimalaria dosis pertama.
26
14. Tanda  bahaya  berupa  muntah  terus  menerus,  kejang,  letargi,  tidak mampu berdiri atau tidak mampu minum.
6
Universitas Sumatera Utara
22
15. Efek samping adalah tanda, gejala, penyakit yang muncul setelah hari ke 0 yang diduga akibat obat yang diberikan.
13
16. Gejala  klinis  malaria  dapat  berupa  demam,  riwayat  demam  48  jam terakhir, pucat, lemah, nyeri kepala, batuk, muntah dan diare.
6
17. Demam apabila dijumpai temperatur aksila  37,5 C.
6
18. Pucat dilihat melalui pemeriksaan pada telapak tangan.
6
3.11. Analisis dan Penyajian Data