22
15. Efek samping adalah tanda, gejala, penyakit yang muncul setelah hari ke 0 yang diduga akibat obat yang diberikan.
13
16. Gejala klinis malaria dapat berupa demam, riwayat demam 48 jam terakhir, pucat, lemah, nyeri kepala, batuk, muntah dan diare.
6
17. Demam apabila dijumpai temperatur aksila 37,5 C.
6
18. Pucat dilihat melalui pemeriksaan pada telapak tangan.
6
3.11. Analisis dan Penyajian Data
Data yang terkumpul diolah, dianalisis dan disajikan dengan menggunakan program komputer SPSS versi 13.0, Microsoft Excell tahun 2003. Interval
kepercayaan yang digunakan adalah 95 dan batas kemaknaan P 0.05. Analisis data untuk menilai variabel-variabel kategorikal digunakan uji
kai kuadrat sedangkan untuk mengetahui penurunan jumlah parasit, waktu bebas demam dan waktu bebas parasit dipakai uji t independen. Penelitian
ini berbasis intention to treat analysis.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB 4. HASIL
4.1. Populasi terjangkau dan karakteristik subjek
Penelitian dilaksanakan di 10 Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Siabu, 2 Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Hutabargot, Poliklinik anak
RSUD. Panyabungan, dan Klinik Pusat Penanggulangan Malaria Panyabungan,
Kabupaten Mandailing Natal, Propinsi Sumatera Utara. Sembilan ratus enam puluh tiga anak diberi informasi tentang penelitian
dan dilakukan penapisan. Empat ratus delapan puluh dua anak menderita malaria dan direncanakan untuk mendapat terapi. Dua ratus dua orang anak
dikeluarkan dari penelitian oleh karena 2 orang anak menderita malaria campuran dan 200 anak telah mendapat pengobatan malaria. Sehingga 280
anak diikutsertakan dalam penelitian dan dilakukan randomisasi sederhana, 140 anak diberi
terapi dengan artemeter-lumefantrin dan 140 anak diberi terapi artesunat-amodiakuin Tabel 4.1.
Pada kelompok artemeter-lumefantrin, 1 orang anak berhenti makan obat tanpa alasan yang jelas dan 1 orang pindah sehingga tidak dapat diberikan obat.
Alasan pemberhentian makan obat pada anak di kelompok artesunat amodiakuin karena efek samping pengobatan tersebut, 1 orang anak menderita alergi berupa
ruam kemerahan di seluruh tubuh yang timbul segera setelah pemberian obat dan 1 orang mengalami muntah setelah pengulangan pemberian obat di hari
pertama. Kedua anak yang dieksklusikan pada kelompok artesunat amodiakuin mendapat terapi kinin selama 7 hari.
Universitas Sumatera Utara
24
Dari 276 anak yang menyelesaikan pengobatan, hanya 128 orang anak pada kelompok artemeter-lumefantrin dan 126 orang anak pada kelompok
artesunat-amodiakuin yang menyelesaikan penelitian sampai akhir selama 42 hari Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Profil penelitian Tabel 4.1. Karakteristik dasar subjek penelitian
Karakteristik AL
n = 140 ASAQ
n = 140 Jenis kelamin, n
Populasi terjangkau 963 anak
482 anak dengan malaria +
Masuk dalam penelitian N=280
Eksklusi -
2 malaria campuran -
200 telah mendapat terapi antimalaria
artemeter lumefantrin n=140
artesunat amodiakuin n=140
Hari ke 42 Menyelesaikan penelitian
n=128 Hari ke 42
Menyelesaikan penelitian n=126
10 hilang pantau 1 menolak minum obat
1 migrasi 12 hilang pantau
1 alergi 1 muntah 2x
Universitas Sumatera Utara
25 Laki-laki
77 55.0 63 45.0
Perempuan 63 45.0
77 55.0 Umur, tahun, mean SD
7.89 1.34 8 1.48
Berat badan, kg, mean SD 22.3 4.41
22.17 3.91 Tinggi badan, cm, mean SD
123.58 6.84 124.24 8.39
Status gizi, n Gizi baik
60 42.9 75 53.6
Mild malnutrition 42 30.0
36 25.7 Moderate malnutrition
7 5.0 6 4.3
Overweight 31 22.1
23 16.4 Parasitemia, mean SD
1071.5 294.89 1105.2 380.86
Keluhan, n Riwayat demam
48 34.3 41 29.3
Demam 52 37.1
37 26.4 Pucat
44 31.4 45 32.1
Lemah 52 37.1
51 36.4 Sakit kepala
41 29.3 24 17.1
Batuk 20 14.3
12 8.6 Muntah
5 3.6 2 1.4
Mencret 20 14.3
22 15.7 Hepatomegali
15 10.7 9 6.4
Splenomegali 23 16.4
17 12.1
4.2. Hasil pengobatan