Latar Belakang Efikasi Gabungan Artemeter-Lumefantrin dan Artesunat-Amodiakuin sebagai Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak

1 BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Malaria merupakan penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan pada anak-anak dan orang dewasa di daerah tropis. 1,2 Diperkirakan penyakit ini menyebabkan 1 juta kematian tiap tahunnya atau 3 ribu kematian tiap hari terutama pada anak dan ibu hamil. 2,3 Di Indonesia, pada tahun 2008 dilaporkan sebanyak 411 ribu orang menderita malaria dengan kematian sebesar 788 kasus, 46 diantaranya disebabkan oleh infeksi Plasmodium falciparum. 4 Malaria yang disebabkan Plasmodium falciparum paling banyak menyebabkan kematian dan sakit berat. 5 Untuk mencegah peningkatan angka kesakitan malaria dibutuhkan pengobatan yang efektif pada Malaria Falsiparum tanpa komplikasi. 6,7 Resisten obat merupakan masalah utama di Afrika dan kebanyakan negara lain sehingga tiap negara harus mengubah kebijakan obat antimalaria untuk memastikan penatalaksanaan yang efektif. 7 Gabungan artesunat-amodiakuin telah digunakan sebagai obat lini pertama Malaria Falsiparum tanpa komplikasi di Indonesia sejak tahun 2004. 3 Penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 di Panyabungan, Indonesia didapatkan bahwa Universitas Sumatera Utara 2 gabungan artesunat-amodiakuin efektif dalam mengobati Malaria Falsiparum tanpa komplikasi. 8 Resistensi terhadap amodiakuin telah dilaporkan di Afrika maupun Papua Nugini. 9,10 Efek samping amodiakuin yang berat pada penggunaan profilaksis membuat obat ini hanya digunakan sebagai terapi. Efek samping berupa bradikardi persisten telah dilaporkan pada anak yang diobati dengan amodiakuin. 11 Artemeter-lumefantrin merupakan salah satu Artemisinin-based combination therapies ACTs yang menjadi obat lini pertama untuk malaria tanpa komplikasi di Caala, Angola. 12 Gabungan artemeter- lumefantrin terbukti memiliki efektivitas yang tinggi dan ditoleransi baik pada beberapa studi di Afrika. 12,13 Informasi mengenai efektivitas obat ini di Indonesia masih terbatas. Hasil penelitian di Papua, Indonesia terhadap artemeter-lumefantrin sebagai pengobatan Malaria Falsiparum, Malaria Vivax ataupun infeksi campuran falsiparum dan vivax didapatkan bahwa gabungan obat ini memiliki efektivitas yang tinggi pada anak dan dewasa. 14

1.2. Rumusan Masalah