2
gabungan artesunat-amodiakuin efektif dalam mengobati Malaria Falsiparum tanpa komplikasi.
8
Resistensi terhadap amodiakuin telah dilaporkan di Afrika maupun Papua Nugini.
9,10
Efek samping amodiakuin yang berat pada penggunaan profilaksis membuat obat ini hanya digunakan sebagai terapi. Efek samping
berupa bradikardi persisten telah dilaporkan pada anak yang diobati dengan amodiakuin.
11
Artemeter-lumefantrin merupakan salah satu Artemisinin-based combination therapies ACTs yang menjadi obat lini pertama untuk malaria
tanpa komplikasi di Caala, Angola.
12
Gabungan artemeter- lumefantrin terbukti memiliki efektivitas yang tinggi dan ditoleransi baik pada beberapa
studi di Afrika.
12,13
Informasi mengenai efektivitas obat ini di Indonesia masih terbatas. Hasil penelitian di Papua, Indonesia terhadap artemeter-lumefantrin
sebagai pengobatan Malaria Falsiparum, Malaria Vivax ataupun infeksi campuran falsiparum dan vivax didapatkan bahwa gabungan obat ini
memiliki efektivitas yang tinggi pada anak dan dewasa.
14
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
3
Apakah gabungan artemeter-lumefantrin memiliki efikasi yang sama dengan artesunat-amodiakuin sebagai terapi Malaria Falsiparum tanpa komplikasi
pada anak?
1.3. Hipotesis
Gabungan artemeter-lumefantrin memiliki efikasi yang sama dengan artesunat-amodiakuin pada anak dengan Malaria Falsiparum tanpa
komplikasi.
1.4. Tujuan Penelitian
Membandingkan efikasi gabungan artemeter-lumefantrin dengan artesunat- amodiakuin sebagai pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada
anak.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Di bidang akademisilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti terhadap efikasi gabungan artemeter-lumefantrin dengan artesunat-
amodiakuin sebagai pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak
Universitas Sumatera Utara
4
1.5.2. Di bidang pelayanan masyarakat: meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak, khususnya terhadap pilihan terapi kombinasi
artemisinin pada anak dengan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi. 1.5.3. Di bidang pengembangan penelitian: memberi data awal terhadap
Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik khususnya mengenai efikasi gabungan
artemeter-lumefantrin sebagai
pengobatan Malaria
Falsiparum tanpa komplikasi pada anak.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penyebab Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium yang ditransmisikan ke manusia melalui nyamuk anopheles betina.
5,15
Ada lima spesies Plasmodium yang dapat menginfeksi manusia, yaitu P.
malariae, P. vivax, P. falciparum, P. ovale dan P. knowlesi.
16,17
Plasmodium falciparum merupakan spesies yang banyak dijumpai di daerah tropis.
1,6
Empat puluh persen populasi dunia menderita penyakit malaria akibat spesies ini.
6,9
Plasmodium falciparum juga menyebabkan malaria berat dan kematian.
2,7,15
2.2. Diagnosis Malaria Falsiparum