Prevalensi Lama Kebiasaan Menyuntil Dengan Nitrosamine

5.2 Prevalensi

Nitrosamine Pada Saliva Perempuan Penyuntil Suku Karo di Pancur Batu Gambar 14 menunjukkan distribusi frekuensi ditemukan dan tidak ditemukannya nitrosamine. Dari 63 orang penyuntil, sebanyak 59 orang 93,7 ditemukan adanya nitrosamine dan sebanyak 4 orang 6,3 tidak ditemukan adanya nitrosamine. Gambar 14. Diagram prevalensi nitrosamine pada saliva perempuan penyuntil suku Karo di Pancur Batu

5.3 Lama Kebiasaan Menyuntil Dengan Nitrosamine

Tabel 4 menunjukkan distribusi frekuensi antara lama kebiasaan menyuntil dengan nitrosamine. Tabel ini menunjukkan bahwa prevalensi ditemukannya saliva yang mengandung nitrosamine untuk setiap kelompok berdasarkan lama kebiasaan menyuntil adalah ≥ 83,3 . Tabel 4 juga menunjukkan hasil uji Chi-Square antara lama kebiasaan menyuntil dengan nitrosamine adalah hubungan yang tidak signifikan dengan nilai p 0,05. Ini berarti hipotesis penelitian ditolak, yang artinya menyuntil dapat menyebabkan terdapatnya nitrosamine pada saliva dan tidak tergantung kepada lama tidaknya kebiasaan menyuntil. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. LAMA KEBIASAAN MENYUNTIL DENGAN NITROSAMINE Lama Kebiasaan tahun Nitrosamine Total Asym. Sig. 2- sided Tidak ditemukan Ditemukan 6-11 Jumlah 1 32 33 0,703 kelompok 3 97 100 seluruh 1,6 50,8 52,4 12-17 Jumlah 2 10 12 kelompok 16,7 83,3 100 seluruh 3,2 15,9 19 18-23 Jumlah 0 7 7 kelompok 100 100 seluruh 11,1 11,1 24-29 Jumlah 1 5 6 kelompok 16,7 83,35 100 seluruh 1,6 7,9 9,5 30-35 Jumlah 0 1 1 kelompok 100 100 seluruh 1,6 1,6 36-41 Jumlah 0 2 2 kelompok 100 100 seluruh 3,2 3,2 42-47 Jumlah 0 1 1 kelompok 100 100 seluruh 1,6 1,6 48-53 Jumlah 0 1 1 kelompok 100 100 seluruh 1,6 1,6 Total Jumlah 4 59 63 kelompok 6,3 93,7 100 seluruh 6,3 93,7 100 Uji Chi-Square, signifikan p 0,05 Universitas Sumatera Utara TABEL 5. HUBUNGAN NITROSAMINE ANTARA KELOMPOK KONTROL DENGAN KELOMPOK PENYUNTIL LAMA KEBIASAAN Kelompok Kelompok lama kebiasaan tahun Asymp.Sig Kontrol 6-11 0,000 12-17 0,008 18-23 0,017 24-29 0,027 30-35 0,014 36-41 0,030 42-47 0,014 48-53 0,014 Uji Chi-Square, signifikan p 0,05 Tabel 5 menunjukkan hasil uji Chi-Square antara kelompok kontrol dengan kelompok menyuntil lama kebiasaan dihubungkan dengan nitrosamine. Hasil yang diperoleh dari uji ini adalah hubungan yang signifikan dengan nilai p 0,05. Ini berarti teori yang mengatakan bahwa nitrosamine dijumpai pada orang menyuntil diterima.

5.4 Lama Paparan Menyuntil Dengan Nitrosamine

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Menyirih Dan Menyuntil Dengan Derajat Atrisi Dan Abrasi Gigi Pada Perempuan Penyirih/Penyuntil Suku Karo Di Pancur Batu

14 146 105

Proses Komunikasi Pesta Budaya Tahunan Pada Suku Karo di Desa Batu Karang Kecamatan Payung Kabupaten Karo (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Proses Komunikasi Pesta Budaya Tahunan Pada Suku Karo di Desa Batu Karang Kecamatan Payung Kabupaten Karo)

1 56 139

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Mekanisme Koping pada Perempuan Suku Karo yang Mengalami Infertilitas di Kabanjahe Kec. Kabanjahe Kab. Karo

3 43 125

Mekanisme Koping pada Perempuan Suku Karo yang Mengalami Infertilitas di Kabanjahe Kec. Kabanjahe Kab. Karo

0 0 16

Mekanisme Koping pada Perempuan Suku Karo yang Mengalami Infertilitas di Kabanjahe Kec. Kabanjahe Kab. Karo

0 0 2

Mekanisme Koping pada Perempuan Suku Karo yang Mengalami Infertilitas di Kabanjahe Kec. Kabanjahe Kab. Karo

0 0 10

Mekanisme Koping pada Perempuan Suku Karo yang Mengalami Infertilitas di Kabanjahe Kec. Kabanjahe Kab. Karo

0 1 31

Mekanisme Koping pada Perempuan Suku Karo yang Mengalami Infertilitas di Kabanjahe Kec. Kabanjahe Kab. Karo

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebiasaan Menyirih dan Menyuntil - Hubungan Kebiasaan Menyirih Dan Menyuntil Dengan Derajat Atrisi Dan Abrasi Gigi Pada Perempuan Penyirih/Penyuntil Suku Karo Di Pancur Batu

0 0 19