Perjalanan Hidup SOSOK BJ HABIBIE

sulit dijumpai hal-hal yang meleset seperti apa yang dikatakannya dan jikapun ada hampir tidak ada artinya. 20 Ada satu hal bagi orang awam menimbulkan rasa takjub dan rasa ”kagum,” sebab BJ Habibie seakan-akan mempunyai kekuatan supernatural, yaitu apa pun yang ia pegang akan ”jadi,” bahwa ia mempunyai “tangan dingin” atau “tangan emas.” Bahwa ide-idenya yang oleh orang lain biasa dianggap fantastis atau dirasakan seolah-olah dibuat-buat ternyata dapat diwujudkan dengan baik. Orang yang tidak mengenalnya mungkin akan berkata bahwa itu hanyalah faktor “Luck atau hoki” saja. 21 Janjinya pada tahun 1974 kepada Presiden Soeharto untuk membuktikan bahwa 10 tahun kemudian Indonesia akan menunjukkan karyanya memproduksi kapal terbang pertama rancangan dan buatan putra-putri Indonesia, begitu juga sebuah lembaga yang akan mengontrol mikro ekonomi Indonesia dalam hal ini BPP Teknologi serta Laboratorium Puspiptek, dan telah terbukti ditahun 1986. 22 BJ Habibie, dikenal dengan sebutan Habibie atau Rudy. Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Kelahiran BJ Habibie dibantu oleh seorang bidan yang oleh orang Bugis disebut “Sanro.” Bidan itu bernama Indo Melo.

II.1. Perjalanan Hidup

23 20 A Makmur Makka, Dari Pare-Pare Lewat Aachen, Intermasa, 1986, Hal.10. 21 Dr.Ing.Wardiman Djojonegoro, Kenangan Setengah Abad Prof.Dr.Ing.BJ Habibie, SABJH, Cipta Kreatif, 1986, Hal.137. 22 Harsono D. Pusponegoro, Prof.Dr.Ing.BJ Habibie Genap Setengah Abad, SABJH, Cipta Kreatif, 1986, Hal 252. 23 A Makmur Makka, BJ Habibie Kisah Hidup dan Kariernya, Op cit, Hal.21. Habibie beragama Islam. Anak ke-4 dari delapan bersaudara. Putra-putri keluarga Alwi Abdul Djalil Habibie dan R.A.Tuti Marini Puspowardoyo. Universitas Sumatera Utara Kedelapan bersaudara ini adalah: Titi Sri Sulaksmi, Satoto Muhammad Duhri, Alwini Khalsum, BJ Habibie, Jusuf Effendy, Sri Rejeki, Sri Rahayu dan Suyatim Abdurrahman. Seorang anak laki-laki juga lahir dari keluarga ini yang diberi nama Ali Buntarman. Ia lahir pada tahun 1945 dan meninggal di tahun 1946, karena menderita sakit, dan dikebumikan di Pare-Pare. Ayah Habibie, Alwi Abdul Jalil Habibie, lahir dan dibesarkan di Gorontalo, Sulawesi Utara. Suku Bugis yang dikenal sebutan Lamaksa, termasyur karena keberaniannya berpetualang mengusir para perompak dari daerahnya. Alwi Abdul Jalil Habibie, dalam posisinya sebagai pejabat dinas pertanian yang membawahi beberapa kabupaten, banyak mengembangkan inovasi di bidang pertanian dari hasil karyanya khususnya tanaman buah-buahan. 24 Keluarga Alwi Abdul Jalil Habibie, dikenal di daerahnya sebagai keluarga yang berkecukupan. Hidup cukup dari gaji sebagai pejabat di dinas pertanian dan usaha-usaha pertanian keluarga inovatif. Harta kekayaan kelurga meliputi rumah tinggal, lahan pertanian dan kuda balap. Ibu BJ Habibie, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, lahir di Yogyakarta 10 November 1911. anak dari seorang dokter spesialis mata di Yogya, ayahnya Puspowardoyo bertugas sebagai penilik sekolah. 25 Dalam usia 13 tahun, rudy, panggilan yang biasa digunakan untuk BJ Habibie, ditinggal wafat ayahnya. Alwi Abdul Djalil Habibie, mantan Kepala Jawatan Pertanian Sulawesi Selatan. Almarhum ayah BJ Habibie meninggal pada tanggal 10 September 1950, sewaktu beliau sedang menjadi Imam memimpin shalat Isya bersama keluarga. Tepatnya ketika beliau sedang sujud sambil 24 Ahmad Shahab, Op cit, Hal.7. 25 Ibid, Hal.7-8. Universitas Sumatera Utara mengucapkan Allahu Akbar. 26 Ibunya yang asal Jogyakarta, kemudian membesarkannya. ”Ketika ibu sedang hamil delapan bulan, beliau bersumpah disisi jenazah ayah, bagaimanapun ia akan menyekolahkan anak-anaknya sampai selesai,” kata BJ Habibie. 27 BJ Habibie kecil senang menyanyi, berenang, main layang-layang, naik kuda, main kelereng dan mallogo logo; permainan dari tempurung segi tiga. BJ Habibie kecil juga periang dan optimistis. Ia merasa sebagai anak yang tidak pernah menyusahkan orang lain. Tidak pernah membuat problem. BJ Habibie suka menyendiri, tidak ambil pusing. Ia tidak merasa lebih pintar, dan juga tidak merasa lebih bodoh, tidak merasa iri dan juga tidak mengganggu. 28 Dari kecil watak BJ Habibie berbeda dari saudara-saudaranya. Ia termasuk anak yang senang mengerjakan sesuatu. Dirumah ia senang membaca buku apa saja. Menurut kakaknya yang paling tua, Titi Sri Sulaksmi, pada waktu kecil ia harus setiap hari membujuk BJ Habibie rudy adiknya untuk keluar rumah bermain dan bergaul dengan teman-teman yang lain. 29 Titi Sri Sulaksmi juga bercerita bahwa, ketika BJ Habibie masih di taman kanak-kanak, ia sering mengantarnya ke sekolah. Sebagaimana layaknya jika anak-anak baru mengenal sekolah, maka guru atau siapa saja sering bertanya: Rudy kalau besar mau jadi apa? Jawab BJ Habibie tegas dan pasti, bahwa ia mau jadi insinyur. Jawaban seperti ini dari seorang anak kecil memang agak luar biasa. Maklum pada masa itu di kota Pare-Pare hanya ada seorang dokter umum, dokter hewan dan paling tinggi jabatan teknik di pekerjaan umum dipegang oleh 26 BJ Habibie, Op cit hal.96. 27 Ahmad Shahab, Op cit Hal.Xiii. 28 A Makmur Makka, BJ Habibie Kisah Hidup dan Kariernya, Op cit, Hal.28. 29 Ibid. Universitas Sumatera Utara opzichter. Tetapi mungkin juga karena pada saat itu ada seorang insinyur baru, kalau tidak salah namanya insinyur Sumawi, kata Titi Sri Sulaksmi. Tapi ia lupa apakah tinggal di Pare-Pare atau Makassar, yang jelas insinyur yang baru datang itu jadi pembicaraan orang-orang, maklum pada saat itu belum banyak insinyur. Mungkin BJ Habibie mendengar cerita dari kehebatan insinyur itu sehingga dengan pasti ia dapat menyatakan bercita-cita menjadi insinyur, tambah Titi Sri Sulaksmi. 30 Pemuda BJ Habibie adalah seorang muslim yang sangat alim, taat beribadah dan selalu berpuasa pada senin dan kamis. Sifat tegas berpegang pada prinsip hidup yang disiplin telah ditunjukkan BJ Habibie sejak masa kanak-kanak. Jauh sejak masa kanak-kanak, BJ Habibie biasa menjadi penengah dalam pertengkaran teman-temannya. Sejak kecil sifat BJ Habibie memang lebih serius. Dia tidak seperti lainnya, bermain setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Dan jika main dengan Blokken micano, ia akan membuat kapal terbang dan sebagainya. 31 BJ Habibie menempuh pendidikan TK dan SD di Kota Parepare dan Ujung Pandang. Kemudian, ia menyeselaikan sekolah menengah di SMP Negeri 5 Bandung tahun 1951 dan SMA Kristen Dago, Bandung tahun 1954. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, BJ Habibie masuk kuliah di ITB Bandung. 32 30 Ibid, Hal.28-29. 31 Ahmad Shahab, Op cit, Hal. 8. 32 Ibid, Hal.27. Akan tetapi BJ Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung. Atas usaha ibunya, BJ Habibie memperoleh beasiswa dari Departemen PK sekarang Depdiknas untuk melanjutkan studi ke Jerman. Pada 1955-1960, ia melanjutkan studi penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Universitas Sumatera Utara Barat. 33 Pada awal 1962, BJ Habibie pulang ke Indonesia. Ketika pulang kampung ini, BJ Habibie mempunyai kesempatan untuk bertemu kembali dengan teman lamanya, masih juniornya di SMAK Dago Bandung, perempuan cantik, lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, bernama dr.Hasri Ainun Besari, putri keempat dari Bapak H. Mohammad Besari. Pertemuan ini menumbuhkan cinta diantara ke duanya. Dan akhirnya mereka menikah pada tanggal 12 Mei 1962. Gelar Doktor konstruksi pesawat terbang, predikat summa Cum Laude juga diraihnya pada tahun 1960-1965. 34 Setelah menikah BJ Habibie kembali ke Jerman dengan membawa isterinya. Dalam pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Kedua putranya ini lahir di Jerman, dan mengikuti jejak ayahnya juga di Jerman. 35 Setelah ayahnya meninggal tahun 1950, BJ Habibie sekeluarga pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikannya. Di Bandung, BJ Habibie menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School, zaman sekarang setingkat SMU. Di SMU, ia mulai terlihat menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. BJ Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.

II.2. Pendidikan