BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
BJ Habibie adalah sosok yang sangat diidolakan oleh masyarakat. Sebagai orang yang jenius yang mampu membuat kapal terbang dan terpakai
kepandaiannya di negara modern seperti Jerman. BJ Habibie memulai kariernya ditanah air sebagai Penasehat Pemerintah Indonesia pada bidang teknologi tinggi
dan teknologi pesawat. Dan pada tahun 1978 BJ Habibie diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Beliau memegang jabatan ini selama lima
kali berturut-turut dalam kabinet pembangunan hingga tahun 1998. Dan selama menjadi menristek ia juga merangkap memegang 47 posisi penting lainnya
seperti, Presiden Direktur PT PAL Surabaya, Presiden Direktur Pindad, Ketua Otorita Pembangunan Kawasan Batam, Kepala Direktur Industri Strategis BPIS.
Sebelum masyarakat Indonesia menggelar pemilihan umum tahun 1997, sebenarnya BJ Habibie pernah menyampaikan niatnya kepada keluarga dan
kerabat dekat secara terbatas bahwa ia merencanakan berhenti dari jabatan selaku menteri setelah Kabinet Pembangunan Enam berakhir. Akan tetapi pada tanggal
11 Maret 1998, MPR justru memilih dan mengangkat BJ Habibie sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ketujuh.
1
Pada saat itu Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi merata dikawasan Asia Tenggara. Krisis moneter yang terjadi membuat situasi semakin tidak
1
Ahmad Shahab, Biografi Politik Presiden RI Ketiga BJ Habibie Berbasis Teknologi, Jakarta:
Peace, 2008, hal.xvi.
Universitas Sumatera Utara
terkontrol dan berkembang menjadi krisis multidimensional berkepanjangan diberbagai bidang.
Globalisasi dan pengaruh teknologi pada umumnya dan khususnya teknologi informasi dan teknologi pemberitaan terus berkembang. Dunia menjadi
lebih transparan. Rakyat Indonesia menanggapinya dengan menuntut kebebasan, transparansi, keadilan, demokrasi, dilandaskan pada nilai-nilai hak asasi manusia,
tanggung jawab asasi, serta keamanan umat manusia dalam waktu sesingkat- singkatnya.
Kecemasan masyarakat akhirnya terefleksikan dalam aksi-aksi unjuk rasa, terutama dimotori kalangan mahasiswa. Pada mulanya, belum terdengar tuntutan
agar Presiden mengundurkan diri. Namun selanjutnya, semakin tampak dukungan rakyat kepada pemerintah mulai surut. Akhirnya, unjuk rasa bukan lagi menuntut
perubahan politik dan ekonomi, melainkan menuntut perubahan kepemimpinan nasional. Sejak itu dari hari kehari, tuntutan agar Presiden Soeharto
mengundurkan diri semakin kencang. Harmoko, yang berbicara atas nama Pimpinan DPRMPR, menyampaikan
sejumlah tuntutan reformasi yang semakin deras. Tuntutan reformasi itu pada intinya dapat disimpulkan menjadi tiga hal. Pertama, perlunya melaksanakan
reformasi total. Kedua, menyampaikan keinginan rakyat agar Presiden Soeharto mengundurkan diri. Ketiga, mendesak dilaksanakannya Sidang Istimewa MPR.
Pernyataan Presiden Soeharto menanggapi pernyataan Pimpinan DPRMPR, bahwa jika rakyat memang menginginkan dia diganti, ia mempersilakan, asal
dilakukan secara konstitusional.
Universitas Sumatera Utara
Bila kita lihat kembali, apabila seorang presiden berhenti dari jabatannya yang akan dilakukan secara konstitusional, maka wakil presiden lah yang akan
menggantikannya. Ini diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, pasal 8, yang isi lengkapnya adalah jika Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.
Dan pada tanggal 21 Mei 1998 secara konstitusional, menurut UUD ’45, pasal 8, BJ Habibie sah diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto.
Habibie diambil sumpah kewajibannya sebagai Presiden. Selama BJ Habibie menjabat menjadi Presiden, sebenarnya banyak ide
yang dilahirkan, selain melanjutkan kebijakan mantan Presiden Soeharto pendahulunya. Salah satunya seperti yang dikatakan oleh Dody Rudianto,
sebenarnya Habibie telah berhasil meletakkan dasar-dasar bangun arsitektural ekonomi yang menjadi landasan perbaikan ekonomi menuju kesejahteraan sosial,
yaitu sistem ekonomi pasar sosial yang diwacanakan pada waktu itu. Namun sangat disayangkan waktunya keburu habis. Gagasannya terbengkalai, tidak
dilanjutkan oleh presiden penggantinya.
2
1. Saya harus banyak mendengar dan tidak boleh terbuka menceritakan
kepada siapa saja apa yang akan direncanakan dan dilakukan. Termasuk kepada istri, anak, adik, keluarga, kawan dekat dan sebagainya saya harus
Malam sebelum BJ Habibie diangkat menjadi Presiden, ia juga membuat beberapa point penting mengenai langkah-langkah awal, dasar ataupun prinsip,
sikap dan kebijakan yang akan diambil, antara lain:
2
Ahmad Shahab, Op cit, hal. Xiv.
Universitas Sumatera Utara
tertutup. Ini adalah keputusan yang harus diambil dan paling berat untuk dilaksanakan karena bertentangan dengan prilaku, karakter dan sifat saya
yang sangat bebas, terbuka dan transparan. 2.
Saya mewarisi bentuk institusi kepresidenan yang sangat berkuasa dalam lingkungan dan budaya feodal. Hal ini harus segera saya akhiri, tanpa
memberi kesan yang dapat disimpulkan sebagai “penguasa” yang lemah dan takut;
3. Tahanan politik harus segera dilepaskan dan tidak boleh lagi terjadi bahwa
orang yang bertentangan dengan pendapat atau rencana Presiden, harus dimasukkan ke dalam penjara, kecuali mereka yang terbukti telah
melaksanakan tindakan criminal; 4.
Kebebasan berbicara, kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan pers, dan kebebasan unjuk rasa harus segera dilaksanakan;
5. Saya menyadari dan dapat mengerti, jikalau yang pernah dirugikan dalam
masa Orde Baru menilai negatif, bahkan bersikap anti kepada saya karena kedudukan dan kedekatan saya dengan kekuasaan selama hampir 25 tahun
lamanya, serta menganggap saya ikut bertanggung jawab atas terjadinya multikrisis yang dihadapi. Oleh karena itu, sikap saya dalam menghadapi
semua persoalan harus arif dan toleran demi persatuan dan kesatuan dua ratus juta lebih penduduk Indonesia;
6. DPR dan MPR harus diberi legitimasi yang kuat berdasarkan pemilu yang
demokratis. Dan kesempatan terbuka untuk mendirikan partai politik apa saja, diperbolehkan asal tidak melanggar UUD ’45 dan Ketetapan MPR.
Untuk itu saya harus berkonsultasi dengan MPR;
Universitas Sumatera Utara
7. Sidang Istimewa MPR harus segera diselenggarakan dalam waktu
sesingkat-singkatnya untuk memberi dasar hukum bagi reformasi dan pemilu yang dibutuhkan. Hanya dengan demikian, suatu revolusi dan
khaos, yang bisa memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat dicegah;
3
BJ Habibie adalah seorang insinyur konstruksi pesawat terbang dan doktor teknologi tinggi. Pikiran tenaga dan waktunya, seharusnya bisa tercurah penuh di
bidang teknologi. Akan tetapi pada perjalanannya BJ Habibie harus membaginya pada bidang yang benar-benar baru baginya, yaitu dunia politik. BJ Habibie yang
brilian dibidang teknologi, ”diseret” untuk belajar politik mulai dari Nol, seperti layaknya anak TK yang baru masuk sekolah. Ini terjadi ketika BJ Habibie
diangkat menjadi wakil presiden pada tahun 1997 dan menggantikan Presiden Soeharto karena mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Kepemimpinan BJ Habibie ketika menjabat menjadi presiden berada pada masa transisi, masa reformasi. Dimana masyarakat meminta begitu banyak
kebebasan. Mencermati pada hal-hal diatas, maka penulis merasa tertarik meneliti
tentang ”Gaya Kepemimpinan BJ Habibie sebagai Presiden Tahun 1998- 1999.”
3
BJ Habibie, Detik-Detik yang Menentukan, Jakarta: THC Mandiri, 2006, Hal. 56-58.
Universitas Sumatera Utara
I.2. Perumusan Masalah