m. Berpengetahuan luas dan haus akan ilmu pengetahuan.
n. Memiliki motivasi tinggi dan menyadari target atau tujuan hidupnya yang
ingin dicapai, dibimbing oleh idealisme tinggi. o.
Punya imajinasi tinggi, daya kombinasi dan daya inovasi Yang jelas, pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan anggota-anggota biasa lainnya. Sebab kelebihan-kelebihan tersebut dia bisa berwibawa dan dipatuhi oleh bawahannya. Terutama sekali ilah kelebihan
di bidang moral dan akhlak, semangat juang, ketajaman intelegensi, kepekaan terhadap lingkungan dan keuletan. Dan yang penting lainnya ialah memiliki
integritas kepribadian tinggi.
I.5.4. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-fungsi kepemimpinan secara singkat adalah sebagai berikut: 1.
Pemimpin sebagai Penentu Arah Telah umum diketahui bahwa setiap organisasi diciptakan atau dibentuk
sebagai wahana untuk mencapai suatu tujuan tertentu, baik yang sifatnya jangka panjang, jangka sedang, maupun jangka pendek yang tidak
mungkin tercapai apabila diusahakan dan dicapai oleh para anggotanya yang bertindak sendiri-sendiri. Dengan kata lain, arah yang hendak
ditempuh oleh organisasi menuju tujuannya harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sarana dan prasarana
yang tersedia. Arah yang dimaksud tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun dan dijalankan oleh organisasi yang bersangkutan. Tergantung
pada jenjang hirarki jabatan pemimpin yang diduduki oleh seorang dalam
Universitas Sumatera Utara
suatu organisasi. Keputusan yang diambil dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Keputusan strategik
b. Keputusan yang bersifat taktik
c. Keputusan yang bersifat teknis
d. Keputusan oprasional
2. Pemimpin sebagaiWakil dan Juru Bicara Organisasi
Tidak ada yang mempersoalkan kebenaran pendapat yang mengatakan bahwa dalam usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasarannya, tidak ada
organisasi yang bergerak dalam suasana terisolasi. Artinya, tidak ada organisasi yang akan mampu mencapai tujuannya tanpa memelihara
hubungan yang baik dengan berbagai pihak diluar organisasi yang bersangkutan sendiri. Prinsip yang sama berlaku bagi suatu instansi
pemerintah dalam suatu negara. Dengan bertitik tolak dari kenyataan bahwa suatu instansi pemerintah mempunyai wewenang melaksanakan
tugas-tugas pengaturan dan berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak ada satupun instansi pemerintah yang dapat menjalankan
wewenangnya dengan baik dan memberikan pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya dengan memuaskan tanpa memelihara hubungan yang
baik dengan berbagai pihak dalam dan luar pemerintah yang bersangkutan. Kebijakan dan kegiatan organisasi perlu dijelaskan kepada berbagai pihak
tersebut, dengan maksud agar berbagai pihak tersebut mempunyai pengertian yang tepat tentang kehidupan organisasional yang
bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pimpinan sebagai Komunikator yang Efektif
Pemeliharaan hubungan baik keluar maupun kedalam dilakukan melalui proses komunikasi, baik secara lisan maupun secara tertulis. Berbagai
kategori keputusan yang telah diambil disampaikan kepada para pelaksana melalui jalur komunikasi yang terdapat dalam organisasi. Bahkan
sesungguhnya interaksi yang terjadi antara atasan dengan bawahan, antara sesama pejabat pimpinan dan antara sesama petugas pelaksana kegiatan
operasioanal dimungkinkan terjadi dengan serasi berkat terjadinya komunikasi yang efektif. Tidak dapat disangkal bahwa salah satu fungsi
pimpinan yang bersifat hakiki adalah berkomunikasi secara efektif. Demikian pentingnya komunikasi yang efektif itu dalam usaha
peningkatan kemampuan memimpin seseorang sehingga dapat dikatakan bahwa penguasaan teknik-teknik komunikasi dengan baik merupakan
condition sine qua non bagi setiap pejabat pemimpin.
I.5.5. Gaya Kepemimpinan