1. Neuroticism N. Faktor ini mengidentifikasi individu yang memiliki ciri
rentan terhadap masalah psikologis seperti stress, mudah mengalami rasa sedih, takut dan cemas yang berlebihan, memiliki dorongan yang
berlebihan dan memiliki coping yang tidak sesuai atau maladaptive. 2.
Extraversion E. Faktor ini mengidentifikasi individu yang memiliki ciri intensitas interaksi interpersonal yang tinggi, asertif, dan kemampuan
bersenang – senang individu. 3.
Openness O. Faktor ini melihat keterbukaan individu untuk mencari, menghargai dan mengeksplorasi pengalaman baru.
4. Agreeableness A. Faktor ini melihat kualitas personal individu dalam
dari pikiran, perasaan dan perbuatan. Individu yang memiliki kepribadian ini biasanya kooperatif dan dapat dipercaya
5. Conscientiousness C. Faktor ini melihat motivasi, pendirian serta
kemampuan mengorganisasikan sesuatu dalam mencapai suatu tujuan. Mc Crae dan Costa 1997 mengklasifikasikan dengan lebih spesifik Big
Five Persnality yang digunakan di dalam kuesioner, trait-trait dalam domain- domain dari Big Five Personality Costa McCrae 1997 adalah sebagai berikut:
1. Neuroticism N
Neuroticism menggambarkan seseorang yang memiliki masalah dengan emosi yang negatif seperti rasa khawatir dan rasa tidak aman. Secara
Universitas Sumatera Utara
emosional mereka labil, seperti juga teman-temannya yang lain, mereka juga mengubah perhatian menjadi sesuatu yang berlawanan.
Skor tinggi : Cemas, gugup, marah, depresi, emosional, merasa tidak aman, merasa tidak mampu, mudah panik
Skor rendah: Tenang, santai, merasa aman, puas terhadap dirinya, tidak emosional, tabah, riang.
Contoh Neuroticism: a.
Aku mudah terganggu. b.
Suasana hatiku tidak menentu. c.
Saya sering merasa sedih. d.
Saya khawatir tentang sesuatu.
2. Extraversion E
Faktor pertama adalah extraversion, atau bisa juga disebut faktor dominan-patuh dominance-submissiveness. Faktor ini merupakan dimensi yang
penting dalam kepribadian, dimana extraversion ini dapat memprediksi banyak tingkah laku sosial. Kecenderungan untuk mengalami emosi yang positif dan
“good mood”, serta merasakan hal baik tentang orang lain. Skor tinggi : Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, aktif,
banyak bicara, orientasi pada hubungan sesama, optimis, fun-loving, affectionate, ramah, bersahabat.
Universitas Sumatera Utara
Skor rendah: Cenderung tidak menyukai interaksi sosial dan kurang mempunyai harapanpandangan yang positif, tidak ramah,
bersahaja, suka menyendiri, orientasi pada tugas, pendiam. Contoh dari extraversion :
a. Senang kehidupan partai.
b. Senang menjadi pusat perhatian.
c. Nyaman di sekitar orang.
d. Suka berbicara.
3. Openness O