Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN

DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Gambar 3.1 Kerangka konsep hubungan antara jumlah leukosit dalam cairan semen dengan motilitas sperma yang rendah

3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Cara Pengukuran Hasil Ukur Skala Ukur

A. Infertilitas

Ketidak mampuan seorang pria untuk menghamili wanita setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara regular tanpa menggunakan alat kontrasepsi Rekam medis Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan analisis semen Infertil tidak infertil Ordinal

B. Infertilitas

primer Tidak pernah menghamili meskipun telah melakukan Rekam medis Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan analisis semen Infertilitas primer sekunder Ordinal Jumlah leukosit dalam cairan semen Motilitas sperma Universitas Sumatera Utara hubungan seksual secara teratur selama 12 bulan tanpa kontrasepsi

C. Infertilitas

sekunder Pernah menghamili tetapi kemudian tidak mampu menhamili lagi meskipun telah melakukan hubungan seksual secara teratur 12 bulan tanpa kontrasepsi Rekam medis Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan analisis semen Infertilitas primer sekunder Ordinal

D. Varikokel

Kondisi varikosis pada vena-vena pampiri- formis yang membentuk benjolan- benjolan yang terasa seperti suatu “ sekantong cacing” tampak di bawah kulit skrotum disertai tarikan yang menetap dan nyeri skrotum. Rekam medis Anamnesis, Pemeriksaan fisik Vari- kokel tidak ada kelainan Ordinal

E. Hemato-

Spermia Terdapatnya darah di dalam sperma Rekam medis Pemeriksaan makroskopik analisa semen Semen berwarna merah Rasio Leukosit Sel darah putih yang terdapat pada ejakulat Rekam medis Pemeriksaan mikroskopik analisa semen. Jumlah dari leukosit dapat dihitung secara relatif dengan rumus: Jika N adalah jumlah dari jenis sel yang dicacah Kategori jumlah leukosit: 1. 1,0 Jutaml 2. 1,0 JutamL Rasio C = � � � 100 Universitas Sumatera Utara dalam sebuah lapangan pandang sama dengan 100 sperma dan S adalah jumlah sperma, maka C jumlah sel yang dicacah. Konsen- trasi sperma Jumlah sperma per milliliter dalam total ejakulat Rekam medis Pencacahan jumlah sperma dengan memakai metode hemositomer pada kamar hitung newbauer improved. Pencacahan dilakukan oleh praktisi analisa sperma pada saat pemeriksaan analisis semen. JutamL. Motilitas sperma Persentasi pergerakan sperma progresif dalam ejakulat. Rekam medis Pemeriksaan mikroskopis analisa semen. Dilakukan oleh praktisi analisis semen. Persen , dengan penggolongan: • PR Progressive motility • NP Non- Progressive Motility • IM Immotility Rasio Umur Rentang kehidupan yang diukur dengan tahun Rekam medis Tanggal dan tahun masuk RS Adenin Adenan dikurangi dengan tanggal dan tahun lahir pasien Peng- golongan umur: • 26-30 tahun • 31-35 tahun • 36-40 tahun • 41-45 tahun • 46-50 tahun Rasio

3.3 Hipotesis