Performansi
No. Aspek
Kriteria Skor
1.
2.
3. Pengetahuan
Praktek
Sikap Pengetahuan
kadang-kadang Pengetahuan tidak Pengetahuan
aktif Praktek kadang-kadang aktif
tidak aktif Sikap
kadang-kadang Sikap tidak Sikap
4 2
1 4
2 1
4 2
1
LEMBAR PENILAIAN No
Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Pengetahuan Praktek
Sikap 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10.
CATATAN : Nilai = Jumlah skor : jumlah skor maksimal X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Mengetahui Kepala Sekolah
Marmin,S.Pd.SD. NIP. 19660423 199003 1
008 Guru Kelas IV
Haryono,S.Pd.SD. NIP. 19641120 199401 1 001
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP
PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP RPP
Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
KelasSemester : IVI Tahun Pelajaran : 20152016
Nama Guru : Haryono,S.Pd.SD
NIP : 19641120 199401 1 001
Sekolah : SD Negeri 1 Asemrudung.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 RPP
Sekolah : SD Negeri 1 Asemrudung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelassemester : IV Empat 1 satu
Alokasi waktu : 6 x 35 menit 4 X pertemuan
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Mengetahui jenis operasi hitung secara Disiplin Discipline , Tekun diligence
dan Tanggung jawab responsibility
Siswa dapat Memberikan contoh sehari-hari yang berhubungan dengan operasi hitung
Siswa dapat Melakukan penjumlahan dan perkalian dengan nol
Siswa dapat Melakukan perkalian dengan satu
Siswa dapat Melakukan perkalian dua angka dengan angka sebelas
Siswa dapat Melakukan penjumlahan dan perkalian tiga bilangan berurutan
Siswa dapat Mengidentifikasi sifat penyebaran dalam perhitungan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Discipline , Tekun diligence dan Tanggung
jawab responsibility
D. Materi Ajar
Operasi Hitung Bilangan Pertemuan Pertama :
1. Sifat Komutatif
Seperti yang telah kamu ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjumlahan berikut.
2 + 4 = 6 4 + 2 = 6
Jadi, 2 + 4 = 4 + 2. Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan perkalian berikut. 2 × 4 = 8
4 × 2 = 8 Jadi, 2 × 4 = 4 × 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian. Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan dan pembagian?
Perhatikan contoh berikut. a. 2 – 4 = –2 dan 4 – 2 = 2
Jadi, 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2, atau 2 – 4 ≠ 4 – 2. b. 2 : 4 = 0,5 dan 4 : 2 = 2
Diperoleh bahwa 2 : 4 tidak sama dengan 4 : 2, atau 2 : 4 ≠ 4 : 2
Jadi, pada pengurangan dan pembagian tidak berlaku sifat komutatif. Pertemuan Kedua :
2. Sifat Asosiatif
Pada penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat pengelompokan. Perhatikanlah contoh penjumlahan tiga bilangan berikut.
2 + 3 + 4 = 5 + 4 = 9 2 + 3 + 4 = 2 + 7 = 9
Jadi, 2 + 3 + 4 = 2 + 3 + 4. Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan contoh perkalian berikut. 2 × 3 × 4 = 6 × 4 = 24
2 × 3 × 4 = 2 × 12 = 24 Jadi, 2 × 3 × 4 = 2 × 3 × 4.
Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.
Pertemuan Ketiga :
3. Sifat Distributif
Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif. Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran. Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah contoh berikut.
Contoh 1 Apakah 3 × 4 + 5 = 3 × 4 + 3 × 5?
Jawab: 3 × 4 + 5 = 3 × 9 = 27
3 × 4 + 3 × 5 = 12 + 15 = 27 Jadi, 3 × 4 + 5 = 3 × 4 + 3 × 5.
Contoh 2 Apakah 3 × 4 – 5 = 3 × 4 – 3 × 5?
Jawab: 3 × 4 – 5 = 3 × –1 = –3
3 × 4 – 3 × 5 = 12 – 15 = –3 Jadi, 3 × 4 – 5 = 3 × 4 – 3 × 5.
Contoh 1 dan Contoh 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan.
Pertemuan Keempat :
4. Menggunakan Sifat-Sifat Operasi Hitung
Sifat distributif dapat kamu gunakan pada perkalian dua bilangan. Pada perkalian tersebut, salah satu bilangannya merupakan bilangan yang cukup besar. Agar kamu lebih memahaminya, coba
pelajari contoh-contoh berikut. Contoh 1
a. 8 × 123 = ... b. 6 × 98 = ...
Jawab: a. 8 × 123 = 8 × 100 + 20 + 3
= 8 × 100 + 8 × 20 + 8 × 3 = 800 + 160 + 24 = 984
Jadi, 8 × 123 = 984.
b. 6 × 98 = 6 × 100 – 2 = 6 × 100 – 6 × 2
= 600 – 12 = 588
Jadi, 6 × 98 = 588. Contoh 2
a. 3 × 46 + 3 × 54 = .... b. 7 × 89 – 7 × 79 = ....
Jawab: a. 3 × 46 + 3 × 54 = 3 × 46 + 54
= 3 × 100 = 300
Jadi, 3 × 46 + 3 × 54 = 300. b. 7 × 89 – 7 × 79 = 7 × 89 – 79
= 7 × 10 = 70
Jadi, 7 × 89 – 7 × 79 = 70.
E. Metode Pembelajaran
Games, Tanya Jawab, dan Latihan
F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1
Kegiatan awal
Prasarat Pengetahuan :
-
Sebuatkan jenis-jenis operasi hitung..?
-
Bagaimanakan cara-cara penyelesaian operasi hitung menggunakan operasi hitung ? Motivasi :
-
Pemahaman menggunakan sifat-sifat operasi hitung.
-
Guru menuliskan tujuan pembelajaran Pra Pembelajaran :
-
Siswa lebih hati-hati dalam menyelesaikan operasi hitung
-
Memberikan games menarik untuk membangkitkan semangat belajar siswa.
Kegiatan Inti
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa dapat Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melakukan permainan games mengenai bilangan bulat, diskusi, memberi contoh
besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan positif dan negatif, serta menganalisis dan menyimpulkan jenis operasi hitung secara Disiplin Discipline ,
Tekun diligence dan Tanggung jawab responsibility
Melakukan percobaan, diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal