Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa mayoritas umur responden terletak diantara 15-18 tahun 12 orang atau 30
dinamakan anak nakal ingin mencoba-coba narkoba yang menjadi populasi, sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa mereka tersebut dipengaruhi oleh lingkunga
tempat tinggal mereka dan teman-teman. Sebanyak 24 orang atau 60 terletak diantara 19-22, mereka juga merupakan anak atau remaja ingin mencoba-coba
narkoba, dikarenkan rasa ingin tahunya tinggi sehingga mereka memilih untuk berhenti sekolah dan mencari penghasilan sendiri untuk membeli narkoba. Sebanyak
4 orang atau 10 terletak diantara 23-25, mereka juga merupakan remaja yang nakal dan mulai mengenal narkoba, sehingga mereka bekerja hanya untuk membeli
narkoba dan berfoya-foya bersama teman-teman sebayanya.
5.1.2 Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di lapanggan oleh peneliti mengenai jenis kelamin responden yaitu klien conventional yang
menerima program pelatihan ketempilan ini keselurahannya merupakan laki-laki dengan jumlah 40 orang atau 100 yang terdiri dari anak remaja-remaja yang
nakal dan putus sekolah sehingga mulai mengenal narkoba.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Agama Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Agama
No Kategori Frekuensi F
Persentase 1
2 Islam
Kristen
30
10 75
25
Jumlah 40
100 Sumber : Kuesioner, 2014
Indonesia menjamin kemerdekaan dari setiap penduduk untuk dapat memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan
2 menyebutkan secara jelas bahwa kebebasan untuk memeluk agama adalah mutlak. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas
agama yang dianut oleh responden adalah Islam sebanyak 30 orang atau 75 sedangkan responden yang lainnya beragama Kristen yakni 10 orang atau 25.
Meskipun perbedaan agama ini terlihat mencolok hal tersebut tidak menjadi pemisah diantara para responden, mereka tetap saling menghargai dan menghormati agama
satu dengan lainnya sehingga mereka dapat hidup berdampingan dengan aman, damai dan tentram sampai saat ini tanpa merasakan adanya perbedaan. Mereka juga
merasa memiliki permasalahan yang sama sehinggan mereka dapat saling bertukar cerita tentang perkembangan mereka masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Suku Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Suku
No Kategori Frekuensi F
Persentase 1
2 3
4 5
Jawa Batak
Karo Nias
Mandailing 8
11 4
3 14
20 27,5
10 7,5
35 Jumlah
40 100
Sumber : Kuesioner, 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa
mayoritas responden adalah suku jawa yang berjumlah 8 orang atau 20, suku batak 11 orang atau 27,5, suku karo 4 orang atau 10, suku nias 3 orang atau
7,5 dan suku mandailing 14 orang atau 35. Terlihat jelas perbedaan suku terutama pada suku mandailing yang begitu banyak mendominasi. Hal tersebut tidak
menjadi masalah dan pemisah diantara responden dengan responden lainnya yang mengikuti program pelatihan keterampilan, hal tersebut dikarenakan rasa
kekeluargaan dan mereka merasa memiliki permasalahan yang sama yakni menggunakan narkoba maka menimbulkan rasa empati yang sama sehingga
Universitas Sumatera Utara
menciptakan suasana yang hangat dann erat sehinga tercipta kerukunan antara satu dengan yang lainnya.
5.1.5 Pendidikan Terakhir Tabel 5.4