Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

kehidupan bermasyarakat. Korban penyalahgunaan napza dapat melaksanakan keberfungsian sosialnya yang meliputi kemapuan dalam melaksanakan peran, memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah yang dihadapinya dan aktualisasi diri. Panti rehabilitasi ini adalah panti yang memberikan program pelatihan keterampilan dalam usaha-usaha menggali potensi dan bakat para klayen. Program pelatihan keterampilan yang diberikan ialah: 1. Keterampilan desain grafis 2. Keterampilan elektronika 3. Keterampilan ngelas 4. Keterampilan perbengkelan roda dua 5. Keterampilan perbengkelan roda empat Panti sosial rehabilitasi korban penyalahgunaan napza ini juga memberikan beberapa kaitan lainnya yaitu mendidik para klayen, antara lainnya adalah bimbingan rehabilitasi seperti, bimbingan motivasi pemangkasan sikap dan prilaku, dinamika kelompok, olah raga dan pembinaan rohani. Semuanya itu dilakukan dengan tujuan mendukung penguasaan pelatihan keterampilan dengan baik.

2.5 Kerangka Pemikiran

Seiring dengan kemajuan zaman dalam kenyataan ini penggunaan napza semakin meningkat terutama dikalang anak-anak atau remaja, sehingga timbul pelanggaran hukum yang terjadi dimasyarakat, tetapi pelanggaran hukum tersebut tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan dilakukan oleh anak-anak. Anak Universitas Sumatera Utara atau remaja tersebut harus terpaksa menghadapi situasi yang amat rentan terhadap kekerasan baik fisik maupun emosiona yang menghancurkan martabat dan masa depat mereka. Oleh karena itu panti sosial parmadi putra “insyaf” merupakan instansi pemerintah dan sebagai pelayanan teknis yang menampung, merawat dan membina klayen dengan baik. Panti tersebut juga memberi program pelatihan keterampilan bagi klayen conventional dan bersifat berkelanjutan yang dilaksanakan setiap hari senin sampai hari jumat di panti dalam waktu yang telah ditentukan oleh panti. Pengajar program pelatihan keterampilan tersebut dilaksanakan oleh instruktur pengajar yang dipanggil dari luar panti tersebut dan penyelenggara program pelatihan keterampilan tersebut adalah Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” Sumatera Utara. Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” Sumatera Utara menjalankan program pelatihan keterampilan bagi klayen conventional dengan tujuan membantu klayen untuk memiliki keterampilan, terampil dalam satu bidang, meningkatkan pengetahuan, membentuk karakter dan sikap sopan klayen agar berperilaku baik dan lebih menghargai orang lain, membentuk hubungan dan kerjasama yang baik antara klayen, instruktur pengajar, orang tua, masyarakat dan lembaga pemberi program pelatihan keterampilan tersebut. Melihat keefektivan program pelatihan keterampilan bagi klayen conventional di Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” Sumatera Utara dapat dilihat dari beberapa Universitas Sumatera Utara indikator yang sesuai untuk dapat mencapai keberhasilan dalam mencapai sasaran dan tujuan kegiatan, yaitu: 1. Pemahaman program, yaitu dilihat dari sejauh mana klayen conventional dapat memahami kegiatan program pelatihan keterampilan di panti sosial parmadi putra “insyaf” sumatera utara yang diberikan. 2. Tepat sasaran, yaitu dilihat dari apakah klayen conventional yang sudah diberikan pemahaman pengetahuan dan keterampilan adalah sasaran yang sesuai dengan program pelatihan keterampilan. 3. Tepat waktu, yaitu dilihat dari apakah penggunaan waktu untuk program pelatihan keterampilan bagi klayen conventional di panti sosial parmadi putra “insyaf” sumatera utara dilakukan sesuai dengan yang sudah ditentukan. 4. Tercapainya tujuan, yaitu dilihat dari cara pencapaian tujuan yang ditetapkan melalui kegiatan program pelatihan keterampilan. 5. Perubahan nyata, yaitu dilihat dari bagaimana kegiatan tersebut memberikan efek atau dampak yang baik maupun adanya perubahan nyata bagi klayen conventional. Adapun untuk memperjelas kerangka pemikiran tersebut, dapat dilihat pada bagan alir pemikiran berikut ini: Universitas Sumatera Utara Bagan 1 Bagan Alir Pikir Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” Sumatera Utara Program pelatihan keterampilan: 1. Keterampilan mengelas 2. Keterampilan desain grafis 3. Keterampilan elektronika 4. Keterampilan perbengkelan R 2 5. Keterampilan perbengkelan R 4 Klayen Conventional Indikator efektivitas program pelatihan keterampilan bagi klayen conventional: 1. Pemahaman Program 2. Tepat Sasaran 3. Tepat Waktu 4. Tercapainya Tujuan 5. Perubahan Nyata Efektif Tidak Efektif Universitas Sumatera Utara 2.6 Defenisi Konsep dan Operasional 2.6.1 Defenisi Konsep