Defenisi Konsep dan Operasional .1 Defenisi Konsep

2.6 Defenisi Konsep dan Operasional 2.6.1 Defenisi Konsep Defenisi konsep adalah batasan arti dan gambaran hubungan dari antara unsur- unsur yang ada di dalamnya Siagian 2011:56. Suatu konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hal-hal lain yang sejenis. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan dan mendefenisikan istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipa suatu persamaan persepsi Silalahi, 2009:112. Memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan di gunakan, maka peneliti membatasi konsep yang di gunakan sebagai berikut: 1. Efektivitas merupakan suatu ukuran yang dapat menunjukkan keberhasilan suatu program berdasarkan pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, maka tercapainya tujuan yang mengarah pada perubahan nyata yang diharapka pada program. 2. Program merupakan tahap-tahap dalam penyelesain rangkaian kegiatan yang berisi langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan merupakan unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. Universitas Sumatera Utara 3. Klayen conventional adalah residen yang sudah menginjak usia remaja dan mengalami berbagai permasalahan yaitu putus sekolah, ingin mencoba-coba menggunakan narkoba, tidak memiliki keterampilan dan mengalami proses demoralisasi sehingga tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkugannya. 4. Panti Sosial Parmadi putra “insyaf” ini adalah pusat rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan napza dengan memberikan bimbingan, rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar, pembinaan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi dan bimbingan lanjutan bagi korban penyalahgunaan napza agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidpan bermasyarakat. 2.7.2 Defenisi Operasional Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan defenisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan defenisi konsep. Defenisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa obyek, penelitian maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan operasional ditunjukan dalam upanya transportasi konsep kedunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat diobservasi Siagian, 2011:141. Defenisi operasional dalam Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Klayen Konventional di Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” Sumatera Utara dapat diukur melalui indikator sebagai berikut: 1. Pemahaman program, meliputi: Universitas Sumatera Utara a. Sumber informasi responden tentang program pelatihan keterampilan. b. Tingkat pemahaman dan ketertarikan responden setelah mendapatkan informasi tentang program pelatihan keterampilan. c. Pengetahuan responden mengenai tujuan program pelatihan keterampilan. 2. Tepat sasaran, meliputi: a. Pihak yang diutamakan adalah klayen conventional. b. Anak atau remaja responde termasuk kedalam sasaran program pelatihan keterampilan. 3. Tepat waktu, meliputi: a. Mulai kapan saudara mendapat bantuan program pelatihan keterampilan. b. Ketepatan waktu mendapatka program pelatihan keterampilan. c. Frekuensi mendapatkan program pelatihan keterampilan. 4. Tercapainya tujuan, meliputi: a. Meningkatkan pengetahuan klayen conventional. b. Meningkatkan kemandirian dan keterampilan diri sendiri. c. Perlu tidaknya program pelatihan keterampilan. 5. Perubahan nyata, meliputi: a. Sikap b. Perilaku c. Pengetahuan d. Kemampuan fisik e. Kemandirian f. Keterampilan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan fenomena yang diteliti. Termasuk didalam bagian unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraki satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011: 52. Dengan penelitian deskriptif, peneliti ingin membuat gambaran kondisi secara menyeluruh tentang Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Klayen Conventional di Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” Sumatera Utara. 3.2.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” PSPP yang beralamat di Jalan Berdikari No. 37 Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalinbaru Deli Serdang Sumatera Utara. Alasan peneliti memilih lokasi di Panti Sosial Parmadi Putra “insyaf” yang dibawah naungan Kementerian Sosial RI, kementerian ini berperan dalam membina dan membimbing para klayen coventional dengan cara memberikan keterampilan mengelas, elektronika, desain grafis, perbengkelan roda Universitas Sumatera Utara