Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Secara umum metote penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono 2010:3. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas action research
atau disingkat dengan PTK. Penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai bentuk kajian yang bersifat refleksi oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang
dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan. Penelitian tindakan kelas PTK ini bertujuan untuk
memperbaiki pelaksanaan pembelajaran. Dengan PTK diharapkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik. Secara visual, penelitian tindakan kelas dapat
digambarkan sebagai berikut
: OBA
Keterangan: OBA
: Observasi Awal
Siklus II Siklus I
P
T
O R
RP
T
O R
38
P : Perencanaan
T : Tindakan
O : Observasi
R : Refleksi
RP : Revisi Perencanaan
Observasi awal dilakukan sebelum peneliti melakukan siklus I dan siklus II. Observasi awal ini dilakukan agar peneliti mengetahui kondisi siswa dalam
kelas, dan kesulitan yang dialami oleh siswa. Selain itu juga observasi awal bertujuan agar siswa mengenal peneliti sehingga pada saat penelitian siswa sudah
terbiasa dan tidak asing dengan peneliti. Dengan keadaan seperti ini maka penelitian dapat berjalan dengan baik dan alami.
Pelaksanaan siklus meliputi dua hal yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Yang dimaksud perencanaan umum adalah perencanaan
yang meliputi keseluruhan aspek yang berhubungan dengan penelitian tindakan kelas, sedangkan perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan
dari siklus per siklus. Perencanaan khusus terdiri atas perencanaan ulang atau disebut revisi perencanaan. Perencanaan ini berkaitan dengan penggunaan
pendekatan pembelajaran,
metode pembelajaran,
teknik atau
strategi pembelajaran, danj lain sebagainya.
Implementasi tindakan merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan tindakan membutuhkan peran aktif antara
siswa dan guru peneliti.
Pada penelitian ini observasi dilakukan oleh peneliti, teman peneliti serta dengan bantuan guru pembimbing program studi bahasa Indonesia. Pengamatan
dilakukan dengan cara mencatat semua hal yang terjadi di kelas yang sedang diteliti. Pengamatan tersebut meliputi situasi kelas, sikap, ataupun tingkah laku
siswa selama proses pembelajaran. Refleksi dilaksanakan setelah proses pembelajaran berlangsung dengan
cara kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud adalah dengan melalui melakukan tanya jawab dan diskusi antara siswa dan guru tentang berbagai masalah yang
terjadi di kelas penelitian. Refleksi ini dilakukan setelah melakukan tindakan dan observasi. Hasil refleksi ini kemudian dijadikan acuan dalam proses perbaikan
langkah-langkah berikutnya.