18 Langkah-langkah  rinci  pelaksanaan  penelitian  research  and  development
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Identifikasi masalah
Melakukan observasi awal di SMA N 2 Rembang untuk mengetahui potensi dan  masalah.  Observasi  awal  dengan  menggunakan  metode  wawancara,  angket,
dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi, masalah  yang diidentifikasi adalah  52 siswa
belum mencapai KKM pada materi pencemaran. Pembelajaran materi pencemaran belum  pernah  dilakukan  dengan  praktikum  sebagai  sumber  belajar  siswa.  Pada
pembelajaran pencemaran guru menggunakan metode diskusi. Materi pencemaran merupakan materi yang dekat dengan lingkungan siswa, tetapi lingkungan sekitar
siswa belum dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
2. Pengumpulan data
Belum  ada  petunjuk  praktikum  sebelumnya  yang  digunakan  guru  sebagai sumber  belajar  materi  pencemaran  sehingga  dilakukan  pengembangan  petunjuk
praktikum  kontekstual  dengan  pemanfaatan  kondisi  lingkungan  lokal  materi pencemaran dengan memperhatikan SK, KD dan cakupan materi  yang harus ada
pada tingkatan siswa SMA.
3. Desain produk
Pengembangan  desain  petunjuk  praktikum  disesuaikan  dengan  materi  dan kriteria  petunjuk  praktikum  yang  baik.  Petunjuk  praktikum  yang  dikembangkan
adalah  petunjuk  praktikum  kontekstual  dengan  pemanfaatan  kondisi  lingkungan lokal dalam pembelajaran materi pencemaran di SMA. Isi dari petunjuk praktikum
tersebut yaitu pencemaran air, tanah, udara, dan suara.
4. Validasi desain oleh pakarahli
Petunjuk  praktikum  divalidasi  oleh  dosen  ahli  media  dan  ahli  materi  dari jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang dan dua orang guru biologi
kelas X SMA N 2 Rembang dengan menggunakan acuan uji kelayakan  petunjuk praktikum yang telah disediakan dalam bentuk angket.
5. Revisi desain
Setelah  petunjuk  praktikum  divalidasi  dan  diketahui  kelemahan  dan kekurangannya, maka selanjutnya petunjuk praktikum diperbaiki.