16
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis yaitu bahwa petunjuk praktikum kontekstual dengan pemanfaatan kondisi
lingkungan lokal dalam pembelajaran materi pencemaran layak dan efektif digunakan oleh siswa SMA N 2 Rembang.
1. Kegiatan pembelajaran materi pencemaran dilakukan dengan
cara diskusi 2. Tidak ada petunjuk praktikum materi pencemaran
3. Guru belum memanfaatkan kondisi lingkungan lokal sebagai
mediasumber belajar
Tidak adanya
pengalaman belajar
untuk mendapatkan pengetahuan baru terkait dengan
kondisi dan masalah yang ada di lingkungan sekitar dalam kegiatan belajar mengajar
Mengembangkan bahan ajar berupa petunjuk praktikum kontekstual dengan pemanfaatan kondisi
lingkungan lokal materi pencemaran
Petunjuk praktikum layak dengan indikator keberhasilan a. Ju
mlah skor validasi pakar ≥ 81,25 b. Rata-rata skor
tanggapan siswa dan guru ≥ 81,25 atau tertarik menggunakan petunjuk praktikum kontekstual dengan pemanfaatan potensi lingkungan lokal
materi pencemaran Petunjuk praktikum efektif dengan indikator keberhasilan
a. Minimal 90 siswa memperoleh nilai hasil belajar ≥ 75
b. Minimal 90 siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran Kelebihan petunjuk praktikum yang
dikembangkan: 1. Memberikan pengalaman nyata
pada siswa 2. Meningkatkan aktivitas belajar
3. Menumbuhkan kesadaran lingkungan
4. Memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada
Gambar 2 Kerangka berpikir penelitian
17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tahap ujicoba produk dan ujicoba pemakaian dilakukan di SMA Negeri 2 Rembang pada bulan Februari 2013
– Maret 2013.
B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini
dilakukan menggunakan pendekatan ”Penelitian
Pengembangan” Research and Development. Menurut Sugiyono 2010 penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektivan produk tersebut. Penelitian Research and Development R D meliputi tiga tahap, yaitu
tahap research, development dan research again. Penelitian yang bersifat analisis kebutuhan digunakan untuk dapat menghasilkan produk tertentu. Analisis
kebutuhan ini adalah tahap research. Pada tahap development, dibuat produk yang ingin dikembangkan, sedangkan untuk menguji keefektivan produk tersebut
supaya dapat digunakan oleh sasaran, maka diperlukan penelitian research again untuk menguji keefektivan produk tersebut
C. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang ditempuh sesuai alur kerja pada Research and Development Sugiyono 2010 adalah sebagai berikut.
Gambar 3 Alur kerja research and development
Identifikasi Masalah
Pengumpulan data
Desain Produk
Validasi Desain oleh PakarAhli
Revisi Desain
Ujicoba Produk
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Produk Akhir
Revisi Produk
18 Langkah-langkah rinci pelaksanaan penelitian research and development
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Identifikasi masalah
Melakukan observasi awal di SMA N 2 Rembang untuk mengetahui potensi dan masalah. Observasi awal dengan menggunakan metode wawancara, angket,
dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi, masalah yang diidentifikasi adalah 52 siswa
belum mencapai KKM pada materi pencemaran. Pembelajaran materi pencemaran belum pernah dilakukan dengan praktikum sebagai sumber belajar siswa. Pada
pembelajaran pencemaran guru menggunakan metode diskusi. Materi pencemaran merupakan materi yang dekat dengan lingkungan siswa, tetapi lingkungan sekitar
siswa belum dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
2. Pengumpulan data
Belum ada petunjuk praktikum sebelumnya yang digunakan guru sebagai sumber belajar materi pencemaran sehingga dilakukan pengembangan petunjuk
praktikum kontekstual dengan pemanfaatan kondisi lingkungan lokal materi pencemaran dengan memperhatikan SK, KD dan cakupan materi yang harus ada
pada tingkatan siswa SMA.
3. Desain produk
Pengembangan desain petunjuk praktikum disesuaikan dengan materi dan kriteria petunjuk praktikum yang baik. Petunjuk praktikum yang dikembangkan
adalah petunjuk praktikum kontekstual dengan pemanfaatan kondisi lingkungan lokal dalam pembelajaran materi pencemaran di SMA. Isi dari petunjuk praktikum
tersebut yaitu pencemaran air, tanah, udara, dan suara.
4. Validasi desain oleh pakarahli
Petunjuk praktikum divalidasi oleh dosen ahli media dan ahli materi dari jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang dan dua orang guru biologi
kelas X SMA N 2 Rembang dengan menggunakan acuan uji kelayakan petunjuk praktikum yang telah disediakan dalam bentuk angket.
5. Revisi desain
Setelah petunjuk praktikum divalidasi dan diketahui kelemahan dan kekurangannya, maka selanjutnya petunjuk praktikum diperbaiki.